Unfaithful-2

164 4 0
                                    

Gadis yg masih mengenakan seragam itu berjalan gontai menuju komplek perumahan yg di tempatinya. Jalanan mulai sepi karena hari sudah malam
Tidak ada orang lain selain dirinya yg menelusuri jalan ini
Sampai suara pentofel yg di kenakannya terdengar seperti suara sepatu kuda.

Ting tong..

Bibi kelly membukakan pintu. Wajahnya menyiratkan ke khawatiran setelah mendapati majikannya baru pulang pada pukul 7 malam, penampilannya pun sangat mengenaskan. Wajahnya terlihat lusuh dengan mata yg sembab, pakainnya sudah tidak rapih, dan rambutnya sedikit berantakan walaupun di ikat ke belakang

"Mandilah nyonya, akan ku buatkan teh ya" perintahnya setelah mempersilahkan syiena masuk.

"Baiklah" syiena berjalan menuju kamarnya, tapi seketika tubuhnya kembali berputar 180 derajat
"Bi, leo sudah pulang?" Kalau memang leo sudah pulang, syiena sudah siap menerima berbagai siksaan batin ataupun fisik yg selalu di berikan leo padanya

Bibi kelly tersenyum penuh arti kepada majikannya itu. Karena ia sudah sering melihat leo selalu berbuat kasar pada syiena
Baginya menyaksikan hal itu sudah sangat tabu.

"Sudah, tapi tadi berangkat lagi. Entah kemana"
Syiena hanya tersenyum simpul dan segera memasuki kamar untuk melanjutkan tangisannya yg tidak mau berhenti itu

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

Leo's Pov

Sejak memasuki area ini kupingku sudah nyeuri berdenyut-denyut mendengarkan dentuman musik yg sangat keras. Sudah lama aku tidak mengunjungi tempat ini karena menyibukkan diri untuk bekerja

Malam ini aku di temani jayvin, asistant plus sahabatku.
berada di tempat yg sering di sebut tempat hiburan malam

Sudah hampir 10 gelas aku menyesap vodka dari bar tender, ini yg ke-8 kalinya aku menuangkan minuman memabukkan ini

Jayvin sudah asyik dengan gadis bar-barnya menari di atas dance floor. Jangan heran dengan sikapnya, kami memang sama-sama suka menikmati hiburan malam jika ada waktu luang

Ah! Aku yg mengajaknya ke sini, tapi kenapa dia yg meninggalkanku untuk menuntaskan rasa nafsunya ke sebuah hotel bersama wanita-wanita jalang itu. Lebih baik tadi aku tidak mengajaknya kemari jika seperti ini, sama saja bohong!.

"Jaga dirimu baik-baik babe"
Goda jayvin. Cihh aku jijik, bisa-bisanya dia menggodaku di depan wanita jalangnya

Aku berada di tempat seperti ini jika ada masalah saja. Dan hari ini aku memiliki banyak masalah

Sepulang dari kantor tadi, aku berniat untuk memberi surprise untuk audy, dalam rangka merayakan anniversary hubunganku dengannya yg ke tujuh tahun

Setelah sampai di cafe, tempat dia biasa bekerja ternyata tutup. Aku memutar balik mobilku untuk menuju apartement nya yg tidak jauh dari cefe tersebut

Tanpa memencet bel terlebih dahulu, aku segera masuk ke dalam apartnya. Karena aku sudah hafal password yg ia gunakan
Yg pertama ku lihat di rak sepatunya, terdapat sepatu pantofel hitam yg sering di gunakan pria. Aku tidak mempermasalahkannya yg ku inginkan untuk segera menemuinya dan melihat wajah cerianya

Clekkk..

Ku buka pintu kamarnya yg tidak terkunci.

Bagaikan ribuan belati telah menusuk-nusuk hatiku. Demi tuhan jika ini mimpi, maka bangunkanlah mimpi buruk ini

Audy tengah tidur pulas dalam dekapan seorang pria yg ku taksir usianya sebaya dengan daddy. Aku seperti anak kecil melihat adegan dewasa ini

Sungguh aku tak percaya, kue tart yg kubeli sebelum kemari telah jatuh di ambang pintu beserta plastiknya yg menimbulkan suara. Aku segera melangkah dengan cepat meninggalkan tempat ini, lebih baik aku mengurung diri sendiri di ruang kerjaku

Entah dorongan apa aku berniat untuk berhenti sejenak di sebuah taman. Mungkin di sini perasaanku bisa sedikit fresh sebelum tiba di rumah nanti
Aku tidak ingin rasa kesalku terlampiaskan kepada syiena. Aku terlalu sering menyiksanya


What is the fuck! Tidak bisakah sejenak saja hatiku mendingin??
Bagaimana aku bisa menetralkan perasaanku setelah melihat dua wanita yg hadir dalam kehidupanku membuat darahku mendidih dalam waktu bersamaan

Syiena bersama lelaki lain tengah duduk di bangku taman yg masih mengenakan seragam sekolahnya. Berarti dia tidak sempat pulang terlebih dahulu
Awas saja kau!!


Tak lama kemudian lelaki itu berdiri dan memakai kaca mata di wajahnya. Aku seperti pernah melihat lelaki itu, tapi dimana? Dia bukan lelaki yg sering mengantarkan syiena pulang sekolah. Dasar bitchh!! Sepolos apapun wajahmu tetap saja kau sama dengan audy

Wanita semuanya sama saja..
Mereka berwujud malaikat dan berhati iblis

Tidak adakah wanita baik-baik di dunia ini selain mami?
Bahkan wanita pilihan mami saja
Yang menurutnya baik ternyata tidak seperti apa yg mami duga

Memang benar. Wanita itu hanya racun dunia...

Ku parkirkan range roverku bersejajar dengan mobilku yg lainnya. Aku memilih untuk pulang saja dari pada lama-lama di club bisa membuatku hilang kesadaran

"Kau dari mana, baru pulang selarut ini?" Tanya syiena dan melirik jam dinding di atas sana

"Apa pedulimu?" Jawabku acuh dan terus berjalan menaiki anak tangga walaupun sebenarnya aku sudah tak kuat menahan rasa sakit di kepalaku efek minuman beralkohol yg ku minum di club tadi

"Jelas aku sangat peduli, kau suamiku. Aku tidak akan membiarkanmu seperti ini lagi"
Langkahku berhenti sejenak setelah mendengar tutur katanya yg membuatku merasa---- entahlah aku tidak tahu.

Syiena menghampiriku untuk membantu membopong tubuhku yg lebih besar darinya. Kali ini aku tidak menolaknya
"Hmm.. ternyata kau menganggapku sebagai suamimu ya? Hahaha lucu sekali" racauku tidak jelas karena efek minuman tadi masih ada

Dengan gesit syiena membaringkan tubuhku di atas kasur, dan membukakan sepatu yg masih melekat di kakiku..
Lalu menyelimuti tubuhku sebelum pergi dari kamar ini

"Tidurlah"

Hmm yayaya dasar wanita bertopeng
Aku tidak terpesona dengan sikapmu yang sok manis itu
Aku tahu kau yang sebenarnya
Lihat saja nanti jika aku sadar

             →→→→→→→→

Over TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang