Virginity

326 9 0
                                    

Mungkin dengan caraku ini akan menyakitimu..

Tapi hati ini sesak saat melihatmu dengan yang lain.

Kata hatiku selalu berkata
'I got to gave you tonight'

※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※

Leo's Pov

Seperti biasa, setiap weekend aku tak pernah mengambil cuti dari pekerjaanku, itu akan membuat hariku sangat membosankan.

Ketika orang lain menghabiskan waktu akhir pekannya dengan kekasih, keluarga, atau kerabat. Aku lebih suka menyibukkan diri dengan setumpuk berkas dan laptop di depan mataku

Sebenarnya, dulu aku tak se-workaholic seperti ini. Audy akan sangat marah padaku, dia tidak suka jika aku melewatkan waktu untuk beristirahat sedikitpun.

"Pokoknya aku tidak ingin mendengar kau lembur oke! Atau aku akan mendiamkanmu berlama-lama"

Aku sangat rindu dengan kepeduliannya, walaupun kami sudah berhubungan baik dan audy kembali seperti dulu
Tapi kami hanya Berteman tidak lebih. Awalnya dia tak terima dengan keputusanku yang tadinya kami anggap hal seperti ini tidak akan terjadi, aku sendiri tidak tahu apa sebenarnya yang membuatku dengan mudah melepaskannya setelah kenangan selama 7 tahun lamanya. Kurasa ada sesuatu yang lain yang harus kutemui. Tapi apa?

Waktunya makan malam tiba
Biasanya di rumah syiena sudah duduk di ruang makan menungguku untuk makan malam bersama yang berujung dengan penolakanku. Tapi dia tidak pernah bosan untuk melakukannya.

"Ah! Untung kau masih di sini".
Anak ini selalu masuk tanpa mengetuk pintu merasa jika kami berteman dekat, tapi bagaimana jika ada karyawan yang lain melihat. Daddy pasti akan menegurku

"Ada apa?" Tanyaku pada jayvin. Dengan seenak jidatnya dia duduk di meja kerjaku sambil menaikkan satu kakinya

"Kau sudah menandatangani berkas-berkas perihal tentang kerja sama dengan rumah sakit rusia?" Aku mengecheck ulang berkas-berkas yang ku tandatangani tadi, namun tidak ku temukan. Mungkin aku lupa menaruhnya di mana

"Coba tolong kau carikan di sana" Perintahku pada jayvin dan menunjuk ke arah tumpukan buku-buku beserta map yang tersusun rapih di samping pintu ruanganku

Jayvin bangkit dari meja kerjaku dan mulai mencari berkas kerja sama dengan rumah sakit terbesar di rusia untuk mempromosikan produk kami di sana. Lalu jayvin berbalik dan mengedikkan bahunya

Aku berjalan ke arahnya dan ikut mencari berkas yang di berikan olehnya tempo hari. buku-buku dan map-map yang tadinya tersusun rapih, sekarang sudah tidak jelas dengan susunannya lagi karena ulah tanganku dan jayvin, tak apalah biar ku suruh office boy saja yang membereskannya lagi.

Tiba-tiba aku teringat sesuatu, aku menepuk keningku dan segera berlari ke meja kerjaku untuk mengambil kunci mobil

"Mau kemana?" Tanya jayvin yang kini sudah di sebelahku

"Pulang, berkas yang kau berikan itu ku bawa ke rumah. Dan aku akan mengambilnya sekarang" aku sangat panik, jika berkas itu hilang bagaimana? Karena ku simpan begitu saja di atas meja ruang kerjaku. Barangkali syiena atau bibi kelly sedang membersihkan ruanganku lalu menyimpan berkas itu dengan asal-asalan.

"Kau mau kemana?" Tanyaku gusar, sedari tadi ternyata jayvin mengikuti langkahku sampai basemant kantor kami. Bodohnya aku tidak menyadari jika dia membuntutiku.

"Aku akan mengantarmu pulang, aku takut terjadi sesuatu menimpamu jika menyetir mobil dengan kepanikan mu ini" jayvin sudah mengambil alih kunci mobil yang berada di tanganku lalu aku membiarkannya saja. Memang ada benarnya juga apa yang di katakannya.

Over TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang