-Hyeri POV-
"Mah, aku berangkat sekolah dulu ya."
"Nanti mama mau pergi ke Jepang karena ada urusan kerjaan mendadak."
"Oke, mah."
Seperti biasa, sahabat yang tak lain adalah Park Jimin, sudah menunggu di depan rumah dengan motor scoopy merahnya itu.
"Lama amat sih."
"Ya maap, udah ayo berangkat."
Hyeri dan Jimin adalah sahabat yang sangat dekat, mereka bersahabat sejak mereka berada di taman kanak-kanak. Jimin sering mengantar ke sekolah bahkan setiap hari, karena rumah mereka dekat sekali bahkan bersebelahan.
Sesampainya di sekolah mereka pergi ke mading sekolah, untuk mengetahui kelas mana yang akan kami tempati.
"Gak sekelas kita chim."
"Yaudah gapapa," katanya sambil jalan ke kelas masing-masing.
Bel pun berbunyi, satu kelas penasaran dengan siapa yang akan menjadi wali kelas di kelas A.
"Pagi anak-anak," salam dari seorang guru.
"Yeayyy!! Wali kelas kami Pak Jin," teriak semua murid perempuan di kelas ini.
"Baiklah anak-anak, sebelum kita memulai pelajaran hari ini. Bapak akan memperkenalkan murid yang baru saja masuk di sekolah ini. Ayo masuk."
-Author POV-
Semua murid di kelas pun menjadi berisik, terutama murid perempuannya. Ternyata murid baru itu sangatlah tampan.
"Ayo perkenalkan dirimu."
"Hai teman-teman, namague Min Yoongi bisa dipanggil Yoongi atau Suga. Gue pindahan dari Seoul. Mohon bantuannya ya."
"Baiklah cukup. Kau duduk di.."
"Di sebelah aku saja pak!" "Disebelah aku saja! Laki-laki di sebelah saya usir saja pak," kata murid-murid perempuan di kelas ini.
"Kalian ini. Kau duduk di sebelah Hyeri saja ya."
-Hyeri POV-
"Baiklah, sebelum kita memulai pelajaran hari ini. Bapak akan memperkenalkan murid baru di kelas ini. Ayo masuk."
"Ayo perkenalkan dirimu."
"Hai teman-teman, nama gue Min Yoongi bisa dipanggil Yoongi atau Suga. Gue pindahan dari Seoul. Mohon bantuannya ya."
'Wah cowo itu keren sekali,' pikir gue dalam hati.
"Kau duduk di sebelah Hyeri saja ya."
'HA? Pak Jin nyuruh dia duduk di sebelah gue?'
"Baiklah," Jawabnya.
'Wow, dari deket ni orang ganteng banget.'
"Ngapain liat-liat?"
"Eh, sori."
'Buset galak bener.'
-Author POV-
Selama pelajaran berlangsung, Hyeri ngerasa canggung. Hyeri ingin mengajak Suga mengobrol, tetapi bingung harus mulai darimana.
"Suga?" panggil gue.
"...."
"Suga!"
"Apa sih?"
"Bosen gak? Ngobrol yuk."
"Lo gak liat? Ini kan masih jam pelajaran. Nanti aja ngobrolnya."
"Iya, maaf."
'Gila ni orang, padahal gue nanya baik-baik.'
Bel istirahat pun tiba. Semua murid menuju kantin. Hyeri bertemu dengan teman-temannya dan mereka adalah Seona dan Mina.
"Hai Hyeri!" teriak Seona.
"Sayang banget, kita gak sekelas sama Hyeri," kata Mina.
"Hai kalian! Iya nih kita dari dulu gak pernah sekelas. Lo berdua sekelas?"
"Sekelas dong."
"Lo berdua ngancem guru ya? Perasaan sekelas mulu."
"Ngomong suka ngadi-ngadi."
"Ke kantin yuk."
"Ayo."
Mereka ke kantin untuk makan siang. Saat mereka duduk untuk memulai makan siang, mereka melihat Suga duduk sendirian. Seona dan Mina berniat untuk mengajaknya makan bersama.
"Eh itu anak baru kan? Kok sendirian ya? Ajak bareng kita yuk."
"Gausah, dia nyebelin."
"Ganteng gitu masa gak diajak. Mina temenin yuk."
Mereka pun mengajak Suga untuk makan bersama.
"Hai? Mau makan bareng kita gak?" ajak Seona.
"Gak deh."
"Oh, oke."
Seona dan Mina kembali ke tempat duduk, sedangkan Hyeri tertawa melihat teman-temannya yang dijutekin sama Suga.
"Asli, gue malu banget ditolak," kata Seona.
"Kan udah dibilangin."
"Lo ngajak gue sih. Gue juga jadi malu," kata Mina ke Seona.
"Oh iya, btw kalian sekelas gak sama Jimin?" tanya Hyeri.
"Engga."
"Kalian tau gak kelasnya Jimin dimana?"
"Gatau deh, kan Jimin pacar lo. Eh, temen maksudnya."
"Anjir lo. Yaudah gue cari dia dulu ya."
Hyeri pun meninggalkan kantin untuk mencari Jimin. Karena Hyeri terburu-buru takut jam istirahat habis, Hyeri menabrak seseorang. Dia adalah ...