-Suga POV-
"Lo suka Hyeri?" tanya Jimin.
"Iya gue suka dia."
"Lo yakin?"
"Gue yakin. Gue sayang sama dia. Gak. Bahkan gue cinta sama Hyeri."
"Gue juga."
"Serius?"
"Iya. Tapi tenang aja, gue sama Hyeri udah berjanji gabakal lebih dari sahabat."
"Oh, gitu."
"Lo harus janji sama gue kalo lo gabakal nyakitin Hyeri. Kalo lo nyakitin dia, gue bakal hajar lo abis-abisan."
"Gue gabakal nyakitin dia. Gue bakal buat dia bahagia selamanya."
Setelah percakapan itu, Jimin terlihat makin ingin mendekatkan gue sama Hyeri. Ketika kami bertiga ke perpustakaan bersama, Jimin meninggalkan kami. Begitulah hari-hari ini dilewati dengan bantuan Jimin.
-Hyeri POV-
"Jimin kok jadi jarang istirahat bareng kita ya?"
"Gatau deh. Mungkin dia sibuk?"
"Iya kali ya."
"Lo mau cari dia?"
"Iya, gue mau tau kenapa Jimin jarang istirahat bareng kita."
"Ayo, kita cari," ajak Suga.
"Tuh si Jimin," kata Suga sambil menunjuk ke arah kantin.
"Sama siapa dia? Yoora?"
Tunggu, apa yang dia lakukan? Perempuan itu sedang menangis dan Jimin menghapus air matanya. Sesudah itu, Jimin berpelukan dengan Yoora.
Hati gue masih sakit ngeliat Jimin sama Yoora. Mungkin karena gue udah lama kenal dan sahabatan sama Jimin makanya gue belum siap ngeliat dia sama cewe lain.
"Gue pergi dulu ya," jawab gue sambil meninggalkan Suga sendirian.
"Hyeri! Lo mau kemana?" teriak Suga.
-Suga POV-
"Suga? Si Hyeri kenapa?" tanya Jimin.
Ternyata Jimin udah menyadari keberadaan gue dan Hyeri.
"Hyeri sama gue nyari lo daritadi. Pas dia liat lo pelukan sama Yoora, dia langsung pergi."
"Kok pergi? Gue coba kejar dia dulu ya."
"Tunggu, lo tadi kenapa pelukan sama Yoora?"
"Dia lagi kehilangan papanya. Papanya kecelakaan tadi pagi. Terus dia nangis gak berhenti, yauda gue peluk dia aja siapa tau dia jadi lebih tenang."
"Yaudah, lo cepet kejar Hyeri."
"Siap."
![](https://img.wattpad.com/cover/69050550-288-k563522.jpg)