-Hyeri POV-
Gue masuk sekolah seperti biasa. Banyak murid yang melihat papan mading dan ternyata sekolah mengadakan tamasya satu minggu lagi di Seoul.
"Hai," sapa Jimin.
"Hai," jawab gue dengan kata-kata seadanya.
"Kok lo masih jutek sih?"
"Enggak tuh."
"Kenapa sih? Gue ada salah? Kalo gue ada salah, gue minta maaf ya."
"Gak kok, lo gak ada salah."
"Ya terus kenapa? Coba jelasin."
"Udah dibilang gue gap--"
"Hai Jimin."
"Hai Yoora. Kok ada disini?"
"Aku abis ngeliat mading sekolah. Kamu ikut tamasya kan?"
"Pasti lah hehe."
"Gue ke kelas dulu ya," kata gue.
"Hyeri, lo kenapa?" tanya Suga khawatir.
"Gue gak kenapa-napa."
"Jujur aja sama gue."
"Gue lagi suka sama seseorang, tapi orang itu udah punya cewe."
"Jimin?"
"Kok lo tau?"
"Gue sering liat lo sedih kalo abis ketemu dia."
"Iya sih."
"Gue coba ngomong sama dia ya."
"Eh, gausah gapapa kok."
"Udah gapapa."
"Oke."
-Author POV-
Suga mencari Jimin dengan tujuan supaya Hyeri tidak bersedih lagi. Akhirnya, Suga melihat Jimin di kantin yang sedang bersama perempuan yang mungkin perempuan yang Hyeri maksud.
"Jimin, gue mau ngomong sama lo."
"Mau ngapain?"
"Udah ikut aja," kata Suga sambil menarik tangan Jimin untuk menjauh dari meja.
"Ada apa sih?"
"Lo udah nyakitin perasaan Hyeri."
"Gue? Gue gak pernah nyakitin perasaan Hyeri."
"Lo lagi deket sama cewe lain kan?"
"Iya, emang kenapa?"
"Udah gausah banyak tanya deh. Lo nyadar dong, Hyeri tuh suka sama lo. Dia udah nyembunyiin perasaannya dari lo demi persahabatan kalian."
"Gue kan sama dia udah sahabatan dari kecil, gamungkin dia suka sama gue."
"Di dunia ini gaada yang gamungkin."
"Tapi gue udah sahabatan lama sama Hyeri. Gue gamungkin jadian sama dia, karena dia itu udah gue anggep sebagai adik gue."
"Lo ngomong aja sama dia dan jangan nyakitin perasaan dia."
"Iya," jawab Jimin yang langsung pergi mencari Hyeri.
-Hyeri POV-
"Suga!"
"Ada apa?"
"Lo gapapa?"
"Gue gapapa kok, emang kenapa?"
"Lo gak ribut sama Jimin kan?"
"Engga, tenang aja."
"Makasih ya udah mau bantuin gue."
"Sama-sama."
