-Jimin POV-
Aku memutuskan mencari Hyeri. Aku ingin menjelaskan semuanya."Kemana anak itu?" "Ah itu dia!"
Aku menemukannya. Dia sedang duduk terdiam di kelasnya. Mukanya murung sekali.
"Hyeri!"
"..."
"Hyeri?"
"..."
"HYERI!"
"eung."
"Kau kenapa sih?"
"Gapapa."
"Jelaskan padauk."
"Tidak apa-apa."
"Jujur saja Hyeri."
"Aku bilang tidak apa-apa!"
"Astaga! Kau ini sedang pms bukan?"
"Iya! Kalau pms emang kenapa? Mau liat?"
"Mana? Sini aku liat."
"MESUM."
"Tadi kan kau yang minta."
"Ah tau ah."
"Kau ini cemburu ya?"
"IYA! Eh.. enggak! Aku tidak cemburu."
"Ya! Jangan berbohong! Mukamu saat berbohong itu aku tau."
"Aku tidak berbohong! Kau saja yang geer."
"Tuhkan hidungmu kembang kempis. Itukan kelakuanmu saat berbohong. Astaga, kau lupa? Aku bersahabat denganmu dari kapan sih? Dari kau masih dikandungan eomma kau tau."
"Alah."
"Gini ya Hyeri, kau tidak ingin aku meninggalkanmu kan? Sama aku juga."
"Siapa yang nanya, siapa yang jawab," jawabnya dengan ketus sekali.
"Ya! Aku ingin menjelaskan lebih dahulu."
"Baiklah terserah kau."
"Aku tau kau menyukaiku kan? Jangan berbohong lagi."
"Tid--"
"Diam dulu, Hyeri."
"Iya terserah kau saja, Park Jimin."
"Aku tau semuanya Hyeri. Aku juga menyukaimu bahkan mencintaimu, tapi aku tidak ingin kehilanganmu. Kita ini adalah sahabat selamanya. Tidak ada yang bisa mengubah kenyataan itu. Tolong pahami itu Hyer.i"
"Kau mencintaiku? Kenapa tidak bilang."
"Sebagai sahabat, bukan?"
"..."
"YA! Jangan menangis dulu. Iya aku mencintaimu, Hyeri. Tadi aku sudah bilang, aku tidak mau kehilanganmu. Aku yakin masih banyak yang lebih baik dariku. Mungkin teman yang dekat denganmu."
"Siapa?"
"Cari saja yang dekat denganmu, yang bisa membuatmu nyaman. Aku yakin pasti bukan hanya aku saja yang bisa membuatmu nyaman, bukan?"
"..."
"Jangan menangis! Aku mencintaimu Hyeri. Aku tidak akan meninggalkanmu, tidak akan pernah!"
"Gomawo, Jimin oppa. Baiklah kalau itu memang keputusannya, aku akan cari yang lebih baik darimu bahkan lebih tampan darimu," katanya sambil tertawa.
"Oppa? Siapa yang menyuruh kau untuk memanggilku oppa?"
"Yasudah tidak jadi."
"Iya-iya! Kau boleh memanggilku sesuai hatimu, adik kecilku yang lucu dan manis," kataku sambil mencubit pipinya uang menggemaskan itu.
"Terserah kau."
^^
Hai semua! Segitu dulu ya. Cie Suga ada peluang😂 Jimin sama aku gimana?😏
Jangan lupa vomment gais! Vote kalian sangat berarti bagi ff ini!^^
![](https://img.wattpad.com/cover/69050550-288-k563522.jpg)