Sudah 4 tahun berlalu sejak kerpergian Alina, Risya, Angel, dan syifa masih beersahabat sampai sekarang bahkan mereka berada di satu kampus.
"Sya, syif Kangen aku sama Alin." Ucap Angel yang sedari tadi melihat foto-foto mereka saat di Bandung.
"Sama, kangen sama tingkah bodohnya yang bisa bikin suasana mendadak seru." Syifa tersenyum tipis.
"Kalian aja kangen apalagi aku! Kangen sama teriakannya, gilanya, sampe bijaknya." Ucap Risya.
"Uhm, anu, saya baru pindah ke sini dan saya belum punya temen, jadi err-- mau gak kalian temenan sama saya, walaupun saya Rada gila tapi bisa di andelin kok." Ucap seseorang gadis dengan tampang bodohnya persis seperti Alina."Dan untuk teman-temanku tercinta! Aku ingin kalian gak galau-galauan cari peganti Alin secepat mungkin, kriterianya harus gila kaya Alin"
Mereka teringat ucapan Alin, merekapun saling menatap satu sama lain dan menganggukan kepala tanda setuju.
"Kita udah dapat pengganti kamuloh Lin, sesuai kriteria pula." Ucap mereka dalam hati.
Di lain tempat Rasya sedang berkunjung ke makam Alina, yang dulu sempat menjadi pacarnya atau mungkin sampai saat ini belum ada yang menggantikannya.
"Lin 4 tahun loh lin! Aku belum nemu pengganti kamu, yang gila kayak kamu."
"Coba kamu ada di sini, pasti kamu udah mukulin akukan? Apalagi pas aku katain Alien."
"Alin, Aku kangen loh Lin! Kangen suaramu, senyumanmu, apalagi pas kamu lagi marah, hehehe."
"Aku tahu kamu denger Lin, tapi gak bisa jawab kan? Hehehe, gak usah di jawab aku udah tau jawabannya kok, Udah ya Lin aku pulang dulu, bye Lin."
Rasya berjalan Dan seorang wanita menabraknya.
Seorang perempuan seumuran ku menabrakku dengan sepedanya dengan lumayan kencang, "Hey! Gak punya mata ya?"
"Sorry gw buru-buru, kalau mau marah nanti aja ntar gw kena omel Neker," ucapnya sambil mengambil langkah seribu.
"Hei--, jangan kabur! Gw lagi butuh bantuan kalau lu bantuin Gw nanti gak Gw ungkit lagi deh masalah lu nabrak Gw sampe luka gini," aku Menangkap tangannya dan menggenggam nya dengan erat.
"Sial!" Umpatnya,
Rasya teringat dengan kejadian 6 tahun lalu, saat ia pertama kali bertemu dengan Alina.
"Sorry gua buru-buru." Ucap seseorang yang menabrakknya.
"Dan satu lagi Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, dan saat perpisahan itu akan ada pertemuan lagi, jadi pasti ada yang akan gantiin aku, move on lah sya! Jangan kayak remaja labil."
"Apa ini lin? Apa dia pengganti kamu?" Tanya Rasya dalam hati.
"Eh! Tunggu." Teriak Rasya.
"Kenapa? Kalau mau marah nanti aja, gua buru-buru ntar gua kena marah." Jawab gadis itu.
"Nama? Kampus? Dan nanti ketemuan di cafe depan sana oke?" Rasya menunjuk salah satu cafe.
"Elina, UI, oke nanti gua kesana jam 4."Rasya pun menarik sudut bibirnya ia tersenyum bahagia, karna ia terlah menemukan pengganti Alina.
"Lin aku udah nemu loh!, tenang aja kamu tetep di hati ko, dan Istirahat yang tenang ya Alien." Ucap Rasya dalam hati.
~ The End~
Abisss :v yehe pasti endingnya gak memuaskan? Udah buntu soalnya hehehe :v untuk epilog gak ada :3, byee semuaaaa :v

KAMU SEDANG MEMBACA
First & Last [✔]
Ficțiune adolescențiPerasaan yang tidak pernah bisa di tebak oleh manusia manapun, dari awalnya membenci bahkan mengganggap seseorang itu sebagai musuh bisa jadi berubah menjadi sebaliknya, Alina dan Rasya yang awalnya selalu bertengkar namun berakhir bersama menjadi...