Part 3

684 18 0
                                    

Fellist Pov

Entah mimpi apa aku semalam. Karena siang ini aku sangat di kejutkan dengan kedatangan Pak Faris dikantorku.
Dan ternyata dia datang hanya untuk mengajakku makan siang dan dia juga melarangku memanggilnya dengan sebutan pak. Sebenarnya apa yang dia inginkan dariku ?

Ya karena aku sendirian, aku pun menerima ajakannya. Karena Kendra tidak ada disini dia sedang ke luar kota mengurus pekerjaannya dan dia bilang sih bahwa dia agak lama sekitar sebulanan lah.

Saat di dalam restoran aku banyak mendengar bisik-bisik dari orang-orang yang berada di sana. "Lihat deh, masa yang cowok perfect banget, tapi kok yang cewek cacat sih. Gak Cocok blass !!.".Kata-kata yang langsung membuatku down dan rasanya aku ingin nangis tapi air mataku tak kunjung menetes mungkin stok air mataku sudah habis dan kering .

Faris membawaku ke meja dekat jendela dan mendudukkanku disana." Mau pesan apa ?.". tanyanya. " Terserah, aku ikut kamu aja.".jawabku dengan lesu.
"Baiklah.".
Faris pun pesan 2 piring nasi goreng seafood dan 2 gelas lemon tea.

Kami pun segera memakannya. Dan setelah makanan habis Faris berdiri dan berkata " Aku mau dzuhuran dulu, kamu ikut gak ?". "Enggak deh, aku disini aja nunggu kamu.". jawabku singkat.
"Ya sudah tunggu aku ya, gak lama kok.". setelah mengatakan itu dia pergi meninggalkanku.

15 menit kemudian dia kembali dan mengantarkanku ke kantor.
"Aku kira sudah tidak ada lagi pria seperti itu." . batinku sambil tersenyum kecut.

Faris Pov

"Dasar pengecut, tinggal ngomong aja susah banget !". rutukku sambil mengacak-acak rambutku sendiri. Seketika aku langsung sadar akan kemarahanku itu dan mengucapakan istighfar kepada NYA .

"Oke nanti malam aku akan kerumahnya, dan mengatakan semua kepadanya."  ucapku dengan mantap.

Ya, aku berencana untuk datang kerumahnya malam ini dan menjelaskan semuanya.

Author Pov

Di rumah Fellist, seperti biasa ada pesta meriah yang isinya pria dan wanita sedang mabuk-mabukan seakan ini bukan rumah melainkan club malam. Kalian bisa membayangkan sendiri gimana club malam itu.
Pesta ini tetap berjalan walaupun tidak adanya Kendra disini.

Ditempat lain Kendra ternyata tidak bekerja di luar kota melainkan dia bersenang-senang dengan wanita lain di luar sana.

Tepat pukul 8 malam Faris bergegas menuju rumah Fellist. Dan saat ia tiba disana, dia dikejutkan dengan pemandangan club malam di rumah Fellist . Matanya menatap lekat ke salah seorang wanita yang sedang mabuk berat di sana. Ia pun mendekati wanita itu dan menggendongnya menuju salah satu kamar yang ada.

"Mohon maaf, ini sudah malam acaranya sudah selesai. Dan saya harap kalian bubar .!" usir Faris  pada semua orang yang ada di sana.
Tanpa butuh waktu yang lama semua orang pergi satu persatu dan tidak ada yang tersisa kecuali Faris.
" Oh, ternyata ini yang membuat wajahmu selalu pucat dan kantung matamu menjadi hitam." ucap Faris sambil mengelus rambut Fellist halus.
" Maaf gara-gara kesalahan kakakku membuatmu tidak lagi menyayangi dan bahkan merusak dirimu sendiri." lanjut Faris sambil meninggalkan Fellist di rumah yang besar nan mewah itu.

Pagi harinya Faris berniat untuk menjemput Fellist dan suatu keberuntungan bagi pria itu karena Fellist ada di rumah.

"Pagi Fell, jalan yuk, mumpung libur tanggal merah nih !". ajak pria itu ke Fellist. "Eh kamu, kapan datangnya kok aku gak denger suara mobilmu." tanya Fellist." Barusan kok, mau gak aku ajak keluar?". tawarnya .
"Maaf ya, tapi aku gak pernah keluar jalan-jalan kecuali ada urusan kantor aja." tolak Fellist halus.

Jodoh Yang Tak ImbangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang