Part 8

520 10 0
                                    

Faris Pov

Sudahlah mungkin aku terlalu memaksakan dia untuk percaya kepadaku.

Di dalam mobil aku mencari-cari handphone ku tapi hasilnya nihil, aku tidak menemukannya.

Aku menepuk jidatku sendiri,"Astaga, mungkin tertinggal di rumah Fellist."

Dengan cepat aku melajukan kembali ke rumah Fellist.

Fellist Pov

Aku penasaran dan aku ingin tahu yang sebenarnya.

"Apa benar begitu Kendra, kamu di pukulin dia bukan karena kamu mau perkosa aku kan ?".

"Oh, jadi kamu sudah tau kalau gitu aku gak perlu nutupin tujuanku sekarang." jawabnya dengan menyeringai.

Dia semakin mendekat, aku bingung bagaimana harus menghindarinya .

Dengan cepat ia membopongku ke kamar. "Turunin aku Ken, kamu mau apa , turunin." rontaku padanya .

Brukkk
Dia menghempaskan aku ke atas ranjang. "Ken, kamu mau apa ?. Tolong jangan lakukan itu Ken."

"Kenapa ? kan kamu sudah tau apa tujuanku mendekatimu. ya untuk ini ."

Dengan cepat ia menindih tubuhku. Aku terus meronta.
"Kendra, jangan lakukan ini ku mohon Ken ."

Dia terus berusaha untuk menciumku. Tapi aku selalu berusaha untuk berontak.

"Diam atau aku akan melakukannya dengan kasar!"

Aku semakin takut, aku berteriak minta tolong mungkin ada seseorang yang menolongku kali ini.

"Hei kenapa kau berteriak sayang, hanya ada aku dan kau disini. tenanglah kau akan merasakan kenikmatan yang luar biasa denganku."

"Lepaskan brengsek, aku tak sudi tubuhku kau sentuh."

Plakkk..
Dia menamparku dan merobek bajuku. Sehingga memperlihatkan sebagian buah dadaku.Dia turun dari ranjang dan dia akan membuka celananya sekarang .

Dia menindihku lagi dan dia ingin mengecup buah dadaku yang terbuka tapi sebelum itu ada seseorang yang mendorong dan memukulnya .

Faris Pov

Aku sampai di rumah Fellist dengan cepat. Untung saja aku belum jauh.

Kulihat ada mobil di sana dan aku tahu itu bukan mobil Fellist. Apakah dia sedang ada tamu ?
Apakah aku pulang saja ya ?
Tapi hp ku bagaimana ?

"Ah, biarlah aku masuk saja ."

Aku masuk ke dalam tapi tidak ada seorangpun di sini apalagi di ruang tamu . Terus itu tadi mobil siapa ya .

Mataku tertuju pada benda di atas meja makan itu. Segera ku hampiri dan kuambil benda itu.

"Benar kan dugaanku, ternyata ada disini."

Aku mengantongi hpku dalam saku kemeja yang ku pakai.

"Lebih baik aku langsung pulang dari pada ketemu dia, nanti pasti dia marah-marah lagi."

Saat aku ingin keluar tiba-tiba aku mendengar teriakan tolong dan aku tahu itu suara Fellist.

Tanpa berfikir lagi aku langsung mencari arah dari suara itu dan ya, kurasa suara itu berasal dari kamar Fellist.

Aku melihat di sana Kendra sedang berusaha memperkosa Fellist . Dengan cepat aku masuk dan mendorong Kendra sampai dia jatuh tersungkur di lantai.

Aku dan Kendra saling memukul sampai akhirnya dia menyerah dan keluar.
"Ingat, masalah ini belum selesai aku akan membalasmu karena kau telah menggagalkan rencanaku ." ucapnya sambil keluar dari rumah Fellist.

Setelah itu aku kembali ke kamar Fellist. Dia menangis, aku mendekatinya dan dia memelukku dengan erat .

Aku merasakan tubuhnya bergetar hebat dan badannya hangat.

"Aku takut, tolong usir dia dari sini .". ucapnya kepadaku.

"Hey sudah tenanglah dia sudah pergi, jangan menangis. lelaki seperti itu tak perlu kau tangisi."

Aku mencoba melepaskan pelukannya. Tapi dia semakin erat memelukku.

"Fell, lebih baik kau ganti pakaian dulu, aku ini pria normal jadi aku juga bisa melakukan apa yang akan di lakukan Kendra tadi kepadamu ."

Dia melepaskan pelukannya

"Memang apa yang Kendra ingin lakukan tadi ?".

"Hhh.. cepatlah sebelum aku berubah fikiran ."

"Maaf, baiklah tapi maaf.".

"Maaf ? Untuk apa ?." tanyaku bingung kepadanya .

"Bisa kamu keluar dulu, kan aku mau ganti ."

"Oh.. tentu saja."

------------------------------

Setelah ganti baju dia keluar dan menghampiriku yang sedang duduk di ruang tengah.

"Terima kasih atas pertolongannya tadi ."

"Oh,,, kenapa kau sangat takut ? Seharusnya kau senang dong kan dia kekasihmu dan kau sangat mencintainya ."

"Ya, aku memang mencintainya, tapi aku tidak ingin melakukan hal itu selagi aku belum menikah."

"Oh, nih minum badan kamu agak demam sepertinya .". aku menyodorkan obat demam untuknya.

"Baiklah aku minum."
"Istirahatlah besok akan ku jemput ."
"Kemana ?"
"Ke kantor kamu lah ."
"Ya terserah lah."
"Kalo gitu aku pulang dulu ."
"Sekali lagi aku terima kasih."
"Hm.. Assalamualaikum."
"Waalaikum salam."

Aku pergi menjauh dari rumahnya .dan menjalankan mobilku menuju rumahku pastinya.

~~~~~~

Maaf yah, kalo ceritanya masih belum nyambung . Love you semua .. 😘😘😘😘

Jodoh Yang Tak ImbangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang