Hari Yang Baru

628 20 13
                                    

Fellist POV

Move On, itulah pilihan terbaik yang kurasa tepat untuk melanjutkan kehidupan baruku ini.
Move On dari segala rasa benci, dendam dan sakit hati yang selama ini aku miliki.

Sebulan lalu setelah mendengar pernyataan dari Faris itu. Esoknya aku menemui Faris dan mengatakan bahwa aku telah memaafkan Kakaknya dan berniat untuk membuat Kakaknya sembuh.

Hari-hari telah berlalu dan sampai detik ini aku masih berusaha membuat Andre sembuh. Disinilah aku berada di RS tempat Andre di rawat. Keadaanya semakin membaik.

"Kak Andre mau makan?"tanyaku kepada Andre.
"Iya, tapi Fellist harus suapin aku yah?"pinta Andre
"Oke"

Dari percakapan itu pasti kalian sudah tau kan, kalau keadaan Andre sudah membaik. Awalnya dia menolak kedatanganku dan mengusirku dari tempatnya.
Sampai akhirnya aku berpura-pura menangis di hadapannya dan Yap, dia kasihan padaku dan akhirnya menerima kedatanganku.

Setiap hari aku mengunjunginya di RS dengan di temani Faris. Tapi untuk hari ini Faris tak menemaniku karena ia sibuk.

"Kak Andre cepat sembuh ya, Nanti kalau Kak Andre sudah sembuh, Kakak bisa ajak aku jalan-jalan."aku mengelus tangannya.
"Iya, tapi Fellist janji ya kalau aku sudah sembuh, Fellist harus mau nemenin aku terus."
"Iya. Yang penting Kakak janji dulu kalau Kakak bakalan sembuh." Dia menganggukkan kepalanya mantap. Aku sangat berharap semoga keadaan Andre akan cepat membaik dan pulih seperti semula. Setelah itu kami berdiam diri tak ada lagi percakapan yang kami lakukan.

Tapi tiba-tiba sebuah tangan menyentuh pipiku dengan sangat lembut.
"Fellist cantik dan baik. Aku sayang sama Fellist."Andre menatapku mataku dengan tatapan yang teduh.

"Iya Fellist juga sayang Kak Andre." aku bingung harus menjawab apa .
"Andre mau kalau Fellist jadi kekasih Andre." Keningku berkerut apa yang harus aku katakan ini?
"Ehmm,, Kak Andre harus sembuh dulu baru Fellist akan jawab pertanyaan Kakak." ucapku gugup dan bingung dengan jawaban yang telah aku berikan tadi.
"Benar yah, aku akan ingat janji Fellist." dia sangat mengaharap jawaban dariku itu terlihat dari ekspresinya yang sangat memohon dan disini aku juga bingung. kuharap readers tahu perasaanku .

Aku tak menyangka bahwa Andre akan menyimpan perasaan cinta untukku.
Dan asal kalian tahu, sampai sekarang Andre belum mengetahui siapa aku sebenarnya. Dia hanya tau kalau aku adalah teman dari Faris.

"Kak, aku pamit pulang dulu yah. Kakak baik-baik di sini ya." Aku mengambil tongkatku dan berdiri.

"Yahh,, yaudah deh. Hati-hati ya Fell."dia bangkit dari duduknya dan menatapku.
"Besok kamu kesini apa enggak?" tanyanya.

"Maaf Kak kayaknya aku gak bisa, soalnya besok aku ada meeting sama klien dan gak bisa ditunda-tunda lagi".
"Gak papa kok, hati-hati ya Fell." dia memelukku tiba-tiba dan secara tidak sadar aku memundurkan tubuhku.
"Maaf" kata yang dia lontarkan mungkin dia merasa kalau aku tak nyaman dengan pelukannya tadi.

Aku pergi meninggalkan dia sendirian.

-------------

Hatiku resah setelah kejadian itu. Aku sangat bingung kenapa hidupku serumit ini.

Apa mungkin di kehidupan sebelumnya aku banyak melakukan kesalahan ?.

Ini terasa sulit untukku.
Aku tahu kalau Andre menyukaiku. Tapi itu tidak seperti yang aku harapkan. Aku hanya menganggapnya seorang kakak.

Faris, dialah yang aku impikan tapi kenapa dia tak pernah menyatakan perasaannya lagi setelah dia mengatakan kebenaran itu. Apakah dia benar menyukaiku, atau kata-kata nya waktu itu hanya ingin membuatku senang?.

"Uhh,, ngaca dong kamu Fell, !! kamu itu jelek, cacat dan gak berguna. Bisa-bisanya kamu mengharapkan cinta dari Faris."aku mengacak acak rambutku. Kalian pasti tahu aku sedang memaki diriku sendiri.

Yah begitulah, hanya Tuhan yang tahu akhir dari hidup yang aku jalani ini.

Mungkin esok hari aku bahagia dengan Faris atau sebaliknya.

Wanita cacat sepertiku memang tak pantas bahagia. Bahkan Tuhan pun tak ingin aku bahagia bersama Faris.

Tbc,,,,,,

Hai readers aku balik lagi nih .. 😀😀
Gak ada yang kangen sama aku ya 😢😢
Yaudalah gakpapa .

Kalo udah baca jangan lupa tinggalin vote sama comment nya ya.. 😉😉

Jodoh Yang Tak ImbangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang