Puaskan Diriku

664 11 0
                                    

Author Pov

Sudah sebulan Faris tidak menemui Fellist. Dan hari ini Kendra kembali dari luar kota.

"Sayang aku kangen banget sama kamu, kamu gak mau peluk aku ?".ucap Kendra. Tanpa memberi jawaban Fellist langsung memeluknya.

"Makan siang yuk, ! pesan di PHD ajah."."Ayuk !". jawab Fellist dengan senang, karena dia memang sudah lapar dari tadi.

Saat makan mata Kendra selalu memperhatikan wajah Fellist. "Ternyata cewek cacat ini cantik juga." batin Kendra sambil tersenyum licik.

"Ada apa ? Kok ngeliatinnya kayak gitu ?". tanya Fellist heran.
"Gpp kok, nanti malam pesta ya, bosen nih aku, ." .ucap Kendra.

Tak biasanya Kendra meminta pesta, sepertinya Kendra memiliki rencana buruk untuk Fellist.

Kendra Pov

Malam ini aku berniat untuk mendapatkan ke gadisannya.
Jika dia tidak cacat, mungkin bisa di bilang kalau dia itu cewek paling sempurna yang pernah ku kenal.

Dia cantik, seksi, mulus, berpendidikan dan yang lebih lagi dia kaya raya. Karena keadaannya sekarang, dia jadi tak percaya diri dan merasa tidak ada orang yang mau dekat dengannya, kecuali diriku dan itu sebagai satu keuntungan buatku.

Tepat pukul 8 malam pesta sudah dimulai dan aku segera menjalankan aksi ku.
"Sayang, minum ini !".
"Baiklah."

Dia pun meminum apa yang kuberikan padanya tanpa curiga.
Itu membuatku sangat senang karena beberapa saat lagi dia akan jadi milikku malam ini.

Faris Pov

Sudah sebulan ini aku tidak menemuinya. Malam ini aku berencana untuk kerumahnya sekaligus meminta maaf. Jujur perasaanku juga tidak enak hari ini dan merasa akan terjadi sesuatu buruk padanya.

Pukul 7.20 malam aku berangkat menuju rumahnya. Jalanan tidak begitu macet dan membuatku cepat sampai kerumahnya.

Aku terkejut sekaligus marah melihat pesta di sana dan keadaan Fellist seperti orang sedang mabuk dan dia bersama seorang pria yang siap memakannya malam ini. Itu terlihat dari mata pria itu yang penuh dengan nafsu dan lihat Fellist seperti orang kepanasan dan dia juga berusaha untuk membuka bajunya di depan pria itu. Aku pun berlari menuju ke arahnya.
"BRUKK.." . Aku memukul pria itu.

"Hei, kau siapa ? Beraninya kau memukulku ."
"Justru aku ingin tanya kau siapa, beraninya kau membuat Fellist seperti ini ?.".jawabku seraya menatap Fellist yang masih menggaruk-garuk badannya dan dia seperti minta di puaskan malam ini.
"Memangnya kenapa, dia itu wanitaku aku berhak menikmati tubuhnya.". "BRUKK.."

Sekali lagi aku memukulnya dan
"Ah,, gatal panas aku sangat tersiksa, tolong aku !." ucap Fellist tiba-tiba.

Ya aku tahu, pria ini sudah memberikan obat perangsang kepada Fellist dan aku tidak akan pernah memaafkannya.
"BRUKK., BRUKK.., BRUKK..". aku memukulinya sampai babak belur dan dia terlempar keluar. Aku sudah tidak bisa menahan emosiku lagi . "Keluar, dasar Bajingan biadap. Pergi atau aku laporkan polisi atas perbuatanmu ini !". teriakku padanya. Dan tentu saja dia langsung pergi meninggalkan rumah ini.

Aku pun mendekati Fellist. dia sangat tersiksa dan ingin sekali minta di puaskan sepertinya .
Ya efek dari obat sialan itu.

Dengan sigap aku menuntunnya masuk ke kamar. Setelah itu aku mendudukkan di ranjang .

"Ahh... gatal, panas, aku mau buka baju aja. Tolong bukain." .pintanya kepadaku.
"Sebentar ya, aku mau nyuruh tamu pulang dulu baru kamu boleh buka baju.". "Cepetan, aku udah gak kuat lagi.". "Iya.".

Aku keluar dan meminta untuk semuanya bubar dan tak lama mereka keluar satu persatu. Setelah itu aku masuk ke kamar Fellist dan mencoba untuk membantunya. Agar dia bisa terbebas dan tidak tersiksa lagi akibat obat itu.


Jodoh Yang Tak ImbangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang