Malam ini seperti biasa aku mengadakan party di rumahku. Disini yang datang kebanyakan adalah Kendra dan teman- temannya.
Karena menurutku hanya dengan ini aku merasa senang. Dan entah kenapa malam ini tidak seperti biasanya. di tengah keramaian pesta aku hanya terdiam dan teringat akan sesuatu yang membuatku secara tak sadar air mata menetes perlahan dan membasahi pipiku.
《Flashback On》
"Fell, bangun yuk udah mau subuh. Cepat mandi !.". Teriak mama sambil menggoyang-goyangkan lenganku."iya iya ma, sebentar tunggu 5 menit lagi ya.".rajukku ke mama.
"Ayo, ih kalo gak bangun berarti kamu anaknya kebo bukan anaknya mama !.".balas mama dengan nada jengkel.
"Ih.. dasar ibu-ibu rempong.".sahutku, dan seketika aku langsung lari ke kamar mandi dan aku juga mendengar omelan-omelan mama yang membuatku tertawa."huh.. dasar mama, rempong tapi ngangenin.".batinku.
Setelah selesai sholat biasanya kami mengaji al-qur'an bersama walaupun hanya 10 menit aja sih.《Flashback Off》
"Sayang kamu kenapa ? Gak enak badan ya ? Kalo gitu kamu istirahat aja ya !.".ucap Kendra sambil memelukku sekilas." Iya, tolong kamu urus ini ya, aku mau istirahat dulu.".balasku dengan meninggalkannya dan karena memang aku gak enak badan jadinya aku langsung masuk kamar dan tertidur aku juga sudah masuk di alam mimpiku.
Faris Pov
"Ya Allah, terima kasih karena kau sudah mempertemukan aku dengannya.".syukurku dalam hati.
Kini aku harus memikirkan bagaimana caraku untuk meminta maaf kepadanya dan kulihat dia seperti orang frustasi dan hidup yang di jalaninya hanyalah untuk bersenang- senang seakan esok ia tak akan merasakan kesenangan lagi."Ku rasa besok aku akan menceritakan siapa aku sebenarnya dan tujuanku mendekatinya.".ucapku lirih dan mungkin nyamukpun gak akan dengar apa yang aku katakan itu.
~Esoknya~
Jam makan siang ku gunakan untuk menemuinya di kantornya. Aku meminta ijin kepada sekretarisnya untuk masuk dan di persilahkannya aku masuk ke ruangan Fellist.
"Siang Pak Faris, keperluan apa yang membuat anda datang kemari.".tanyanya sembari memberikan senyumnya padaku.
"Jangan panggil pak dong, berasa tua banget jadinya.".jawabku sembari terkekeh."Iya deh kalo gitu Pak.. ehh... Far..ris.".balasnya dengan canggung."Jadi tujuanku kemari itu buat ngajakin kamu makan siang bareng. Mau ya, udah jauh- jauh loh aku kesini cuma buat kamu.".bujukku padanya. "Iya boleh kok !.".
Dengan sigap aku membantunya mengambilkan tongkatnya dan membantunya untuk berdiri. "Terima kasih.". jawabnya sembari tersenyum.
Aku pun membawanya ke mobilku untuk bergegas ke sebuah restoran yang jaraknya tidak seberapa jauh dari kantornya itu.Dalam perjalanan hanya ada suara Rian D' Bagindas dkk yang lagi menyanyikan lagu judulnya maafkan . (Gak usah di mulmed ya, entar kelamaan).
Tak butuh waktu lama kami sampai di restoran. Segera ku parkirkan mobilku dan bergegas turun serta membantu Fellist untuk turun juga.
Aku masih bingung apakah hari ini aku akan menceritakan segala hal kepadanya."huh.. apakah aku sanggup untuk mengatakan ini semua.".batiku .
Kami pun masuk ke dalam restoran dan ini adalah saat-saat yang aku benci, yaitu saat di mana orang akan melihat kami dengan tatapan aneh. "Lihat deh, masa yang cowok perfect banget, tapi kok yang cewek cacat sih. Gak Cocok blass !!.".bisik salah seorang pengunjung yang meskipun itu suaranya pelan tapi aku masih dapat mendengarkannya. Dan aku harap Fellist tidak mendengarnya karena itu pasti akan membuatnya sakit hati.
Dengan cepat aku membawanya ke meja kosong dekat jendela itu dan aku segera mendudukkannya di sana.
~~~~~~~~~~
Huh,,, akhirnya kelar juga.
Maaf ya kalo jelek .
Jangan lupa vote dan commentnya ya ...
Aku tunggu 😊😗😘

KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Yang Tak Imbang
RomantizmFaris pengusaha muda yang terjebak dalam tujuan awalnya yaitu mengatakan kebenaran yang terjadi di masa lalu yang membuat seorang wanita mengalami kecacatan seumur hidup dan kehilangan orang tuanya. Tapi perasaan cinta mulai muncul ketika d...