Still cezha's pov
"Dia ngapain aja di kamar mandi sampai selama ini?" tanya Emily saat aku kembali ke kelas.
Kalian masih ingat kan siswi yang duduk didepanku dan saat mos ia maju kedepan saat games untuk menceritakan storynya dengan sebangkunya -Eryn. Ya, kini mereka berdua cukup dekat denganku. Kelihatannya mereka berdua typical orang yang mudah berbaur.
"Ternyata dia gak ke kamar mandi. Gua tadi ngeliat dia malah duduk di taman kaya jomblo." jawabku pada mereka berdua yang terlihat sangat kepo itu.
"Sudah kuduga." Jawab mereka berdua kompak.
"Ohya btw, tadi pas lu ke kamar mandi ada tugas lagi dari si gendut." ucap Eryn agak berbisik dengan menekankan kata 'gendut' di ucapannya. Ia memang begitu, suka meledek orang. Itulah yang membuatku menilai bahwa mereka berdua teman yang cukup asik.
"Aduh. Tugas apalagi sih?"
"Misi, Maam." Ucap Calum tiba-tiba memasuki kelas.
"Nah ni dia orangnya." Kata Emily sambil melihat Calum yang baru masuk ke kelas.
"Kenapa lu ngomongin gua yaa?" Saut Calum yang sedang berjalan ke arah tempat duduknya.
"Lah gr lu tong." celetuk ku.
"Ngaku."
"Dih."
"Bisa ga sih lu kaga berantem sehari aja buset dah." Potong Eryn dengan nada yang penuh keenegan akan semua ini.
"Ga." Jawabku ketus dengan ekspresi jutek yang dibuat-buat.
"Eh ryn tugas apaan tadi lu belum ngasih tau." Sambungku.
"Tugas kelompok. Ribet tugasnya." Jawab Eryn seadanya.
"Iya jadi disuruh cari materi jaringan epitel dan kawan-kawannya itu terus lo bikin makalah terus presentasi terus softcopy nya kirim ke email nya dia." Tambah Emily panjang lebar.
"Gila.." Responku dengan ekspresi yang dilebih-lebihkan.
"Kelompoknya udah dibagiin?" Tanya Calum.
"Kelompoknya terserah. Maksimal 5 orang." Jawab Emily
"Yaudah kita berempat aja." Saran Calum.
"Okay. Yaudah, nama-nama lu pada gua tulis buat gua kasih ke bu gendeng ya." Kata Emily.
Tak lama salah seorang teman sekelasku yang tempat duduknya tidak terlalu jauh dari kami berempat, mendatangi kami.
"Haii.." sapanya pada kami berempat tiba-tiba di samping meja ku sambil berdiri.
"Hai, Audrey." Jawab kami berempat pada siswi yang bisa dibilang paling mengagumkan di kelas ini. Bagaimana tidak? Sampai saat ini ia siswi yang terlihat rajin dan pintar, ia juga dikenal sebagai andalan guru-guru walaupun baru seminggu kami masuk sekolah. Ia juga sudah dikenal bahkan oleh siswa kelas lain. Oh ya, dia juga cukup cantik dengan rambut blonde panjang dan mata birunya. Siapa yang tidak kagum padanya?
"Gue boleh masuk kelompok kalian ngga? Hehe." Tanyanya ramah pada kami.
"Serius?? Boleh lah. Banget." Jawab Calum antusias.
Yaelah
Biasa aja kali bang.
Seneng banget keliatannya.
Melihat jawaban Calum yang seperti itu, bisa ku lihat Audrey sama senangnya dengan Calum. Kemudian, mereka berdua tersenyum satu sama lain.
---------------
![](https://img.wattpad.com/cover/60121677-288-k61602.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Classmate [cth]
Fanfiction"Seandainya bulan sadar, kalau ia bisa bersinar karena ada matahari di belakangnya." written in Bahasa UCM ©2016 by malumbs