9 | Evidently

1.7K 246 71
                                    

Cezha's pov.

Huhh hari ini tidak berbeda seperti biasanya. Membosankan. Dimana aku sekolah hanya mendengarkan musik, mendengarkan Eryn dan Emily asik bergosip, belajar, mengerjakan tugas......
Selalu begitu. Flat.
Saat ini sedang freeclass jadi karena tidak ada yang harus ku kerjakan, selain tidur ya biasanya aku hanya melamun. Bagiku, entah kenapa melamun itu rasanya sangat nyaman, dimana pikiran kita tenang dan tak merasakan beban apapun.

"WOY! Ngelamun terus lo kesurupan aja." Teriak Calum depan congor. Bikin skot jantung aja ini makhluk.

"LERKUD LU!" Respon ku cepat karena tingkahnya barusan yang benar-benar mengesalkan itu. Hampir saja tadi aku terloncat kaget-kaget ajaib. Ngeselin banget sih.

"Astoge.. ngomong jorok mulu lu." Ucap Calum dengan nada sok tobat.

"Yaampun cez taubat nak." Saut Eryn dan Emily tiba-tiba yang langsung menghadap ke arahku.

"Diem lu pada ah. Gue lagi badmood nih." Kataku asal sambil mengalihkan pandanganku ke arah lapangan basket.

Kulihat disana ada kelas yang sedang pelajaran olahraga. Siswi-siswi yang sedang bermain bulu tangkis dan sebagiannya ada yang hanya duduk-duduk dibawah pohon sisi lapangan.
Dan siswa nya sedang bermain bola. Saat aku perhatikan wajah mereka ada seseorang disana yang ku kenal. Hmmm. Oh ya namanya kak Ash.

Kuperhatikan setiap gerak-geriknya. Sesekali aku tersenyum kecil saat ia sedang serius menggiring bola. Wajahnya begitu lucu. Dan saat ia mencetak goal dan berselebrasi kocak dengan teman-temannya, tanpa sadar aku terkikik pelan.

"Ya Lord kejha lu kenapa.." tiba-tiba suara anak alien sambil mengusap usap kepala ku.

"Lu ga kesurupan kan.." Sambungnya dengan suara yang terdengar prihatin.

Ampun. Apalagi sih yang ni anak lakuin?

"Apaansik?" Tanya ku nyolot.

"Itu tadi lu cekikikan sendiri. Serem ah deket lu." Jawab Calum.

"Apaansih gajelas lu siapa yang kesurupan coba."

"Terus tadi ngapain lu ketawa sendiri?"

"Ya ketawa sendiri lah masa ngajak- ngajak." Balasku asal.

Saat aku sedang ngobrol dengan Calum aku melihat Audrey yang tempat duduk nya tidak jauh dari kami yang sedang menatapku dengan ekspresi yang sulit diartikan. Seperti ekspresi tidak suka kah? Entah, aku hanya menebak. Mungkin kebetulan saja saat ia sedang sinis lalu melihat ke arahku. Mungkin.
Agar tidak terasa canggung, ku lemparkan senyumku padanya. Tapi dengan cepat ia malah membuang muka. Hah? Apa yang salah denganku?

Calum sadar aku tersenyum pada seseorang dibelakangnya (saat ini posisi Calum sedang ke samping menghadapku) lalu ia menoleh kebelakang dan tidak menemukan siapapun yang membalas senyumanku.

Ah shit,

Pasti dia bakal ngira gua kesurupan lagi deh.

"Kej...ha.. fix." Ucapnya menggeleng-geleng kepala sambil terhera-heran.

"Zz." Tuhkan, dia pasti akan mengira yang tidak-tidak.

"Lu kenapa bisa sawan kaya gini kej?" Tanyanya khawatir sambil mendekatkan wajahnya kepadaku.

"Caluumm apansi ah." Ucap ku sambil mendorong mukanya menjauh.

"Anjrit tangan lo kok bau sangit si."

"Taii." Balasku sambil mencubit-cubit badannya. Lihat kan? Sudah berapa hal yang menyebalkan yang ia lakukan hari ini? Heu.

"Arrghh, sakit sakit ampun. Hahah" Ucapnya tertawa-tawa sambil menggeliatkan badannya.

Unexpected Classmate [cth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang