Kriingg....Kriingg.....Kriingg
Suara jam alarm yang berada diatas nightstand disebelah kasur gita berbunyi membuat dia terpaksa membuka matanya, kalau saja hari ini gita tidak ingat mau pergi ke bandara, pasti dia masih meneruskan tidurnya karena gita bukan tipe orang yang suka bangun pagi apalagi hari minggu,dia akan lebih memilih menghabiskan waktunya untuk tidur.
Dengan langkah malas gita pergi ke kamar mandi untuk bersiap-siap, setelah beberapa menit gita keluar kamar mandi, dia sudah mengenakan celana jeans hitam yang dipadu padankan dengan baju kemeja warna abu-abu dengan rambut yang masih berbalut dengan handuk diatas kepalanya.
Dengan cepat dia menuju ke meja rias dan mulai memberi sedikit bedak pada mukanya dan liptint berwarna pink agar bibirnya tidak terlihat pucat,walaupun memakai make up dia masih terkesan natural, lalu ia mengeringkan rambut coklat sebahu itu mengunakan hairdryer lalu dirapikannya sebentar dan dibiarkan tergerai.
"Oke gue siap" gumanya didepan cermin.
Dreett....dreett....dreett
Suara getaran dari iphone gita yang berada diatas meja belajarnya, sontak membuat dia mengambil dan melihat iphonenya terdapat satu pesan masuk.
"Dari siapa! Pagi-pagi udah sms" guma gita sambil melihat siapa yang mengirim pesan.
From : Salsa
To: Gita"Git lo udah berangkat apa belum"
Tak perlu menunggu lama gita sudah mengirimkan pesan kepada salsa.
From : Gita
To : salsa"Belum,napa emang?" balas gita dan meletakkan kembali iphonenya diatas meja.
Dreett...dreett...dreett
Tidak begitu lama untuk mendapatkan balasan dari salsa,gita pun langsung mengambil dan melihat isi pesan yang dikirimkan oleh salsa.
From : Salsa
To : Gita"Gak gue cuma mau nanya aja, jadi lo belum berangkat! gue anterin lo ke bandara ya, masa sahabat gue pergi gue gak ada,bentar lagi gue otw rumah lo "
Dengan cepat gita membalas pesan yang dikirimkan oleh salsa.
From : Gita
To : Salsa"Gak usah, gue juga udah mau berangkat ko, kalo lo mau! datang ke bandara aja langsung gue takutnya telat harus nungguin lo dulu, jadi kita ketemuan di sana aja"
Setelah membalas pesan dari salsa,gita pun segera mengambil koper dan tas kecil miliknya lalu memasukkan iphone yang berada diatas meja belajarnya.
***
Sesampai di bandara, gita melangkahkan kakinya turun dari taxi yang ia tumpangi dan melihat sekelilingnya untuk mencari keberadaan sahabatnya itu.
"Gitaa!!!" teriak seseorang yang mengejutkan gita.
Gita pun melihat ke arah datangnya suara dan ia menemukan sahabatnya yang baru saja turun dari mobil yang ia naiki.
"Gue gak telatkan" katanya setelah setengah berlari menghampiri gita.
"Enggak, tapi gue kira lo gak jadi datang" kata gita.
"Enggak lah,masa gue gak datang saat sahabat gue pergi" jawabnya.
Mereka berdua pergi menuju ruang boarding sambil menunggu kedatangan pesawat menuju jakarta.
Mereka duduk di kursi yang telah disediakan, gita yang sesekali melihat sekelilingnya ada banyak orang yang akan pergi menuju tujuannya masing-masing yang diantar oleh keluarganya, teman dan bahkan pacarnya.
Gita merasa beruntung karena memiliki sahabat seperti salsa yang mau mengantarnya dan menemaninya disini.
Setelah menunggu kurang lebih 15 menit pesawat dengan penerbangan menuju jakarta pun tiba,yang menandakan mereka berdua harus berpisah,mereka pun mengucapkan kata-kata perpisahan setelah itu berpelukan untuk terakhir kalinya.
***
Selama perjalanan gita hanya diam tenggelam dalam pikiran-pikirannya mengenai ibu, bahkan sampai saat ini dia hanya memandang kosong keluar jendela taxi yang ia tumpangi menuju rumahnya.
Namun keheningan itu berakhir saat ia teringat akan iphonenya, kalau-kalau orang tuanya menghubunginya karena iphonenya memang sengaja dinonaktifkan sejak ia berangkat dari rumah.
Ya benar saja, saat iphonenya diaktifkan ada notifikasi 10 pesan dari reno,5 pesan dari salsa, dan 7 pesan dari ayahnya dan 10 panggilan tak terjawab dari reno dan 5 panggilan tak terjawab dari ayahnya.
Diabaikannya semua pesan dan panggilan dari reno dan salsa,iapun segera melihat isi pesan yang dikirimkan oleh ayahnya.
From : Ayah
To : Gita"Maafkan ayah yang tidak bisa menjemput dan menunggumu disini, karena ayah harus segera pergi ke kanada sekarang juga, hati-hati dijalan dan semoga sampai dirumah dengan selamat,
Ayah merindukan dan selalu menyayangimu "Gita yang membaca pesan tersebut tersenyum tipis, ia tau kalau ayahnya harus pergi ke kanada karena itu pula ia harus pindah sekolah untuk menemani ibunya.
Gita pun mengirimkan pesan kepada pada ayahnya, agar tidak mengkhawatirkan dirinya.
From : Gita
To : Ayah"It's oke, aku juga merindukan dan menyayangimu ayah"
Tak begitu lama taxi yang ia tumpangi pun berhenti disebuah rumah yang cukup besar.
Gita yang baru saja sadar kalau dia sudah sampai membayar taxi yang ia tumpangi dan turun dari taxi tersebut.
***
Sekarang gita sudah berdiri di depan rumahnya, ia melihat sekeliling rumah ini dan teringat akan masa kecilnya bersama orang tuanya dan juga satu-satunya saudaranya.
Gita melangkahkan kakinya kedepan pintu yang berwarna putih itu, ia merasa ragu untuk memencet bel rumahnya karena ia takut apakan ibu sudah mau menerimanya atau sebaliknya.
Gita pun memberanikan dirinya dan menghilangkan rasa takutnya, di pencetnya bel beberapa kali.
Terdengar suara langkah kaki dari balik pintu dan sesaat kemudian klop pintu bergerak dan pintu pun terbuka dan memperlihatkan sosok wanita paruh baya yang selama ini gita rindukan.
tanpa terasa bibirnya memanggil wanita paruh baya tersebut.
"MAMA" panggilan gita
Jangan lupa vote dan comment oke
KAMU SEDANG MEMBACA
Yours (Slow Update)
Teen Fiction"Kenapa gue bisa suka sama lo, bahkan cinta sama lo dengan semua kelebihan dan kekurangan lo, apa kita akan berjodoh atau sebaliknya, gue sendiri gak tau." Kata Gita. "Kemana lo yang selalu memperhatikan gue. Gue ngerasa kehilangan lo, apa karena ke...