Aku masih memperhatikan serangkaian acara yang memamerkan beberapa dress dengan model yang sekaligus memamerkan lekuk tubuhnya dan melenggak-lenggok dia atas panggung.
Aku masih menunggu sahabat ku yang satu lagi dan lagi-lagi aku melirik jam tangan ku, waktu menunjukkan waktu sore dan dengan kesal aku menelpon si banci curut itu.
"Dimas kalo lo gak datang ke sini gue sate lo hidup-hidup."ucapku kesal dan menutup telpon sepihak
Dan seseorang menepuk bahuku.
"Jangan marah dong cyinn. Eke tadi kena tilang. Tapi gak papa yang penting eke ketemu cowok cucok cyinn."ucapnya dengan semua banyolan lucunya
"Dimasss gue lagi kesel banget sama looo."ucapku mencubit lengannya dengan kesal.
"Iya deh eke salah. Truss si Jelly Strawberry itu mana? Pengen eke cubit manja tuh Jelly."ucapnya bersalah sambil mencari Felly
"Iya gue maafin deh. Hmm itu dia."ucapku menunjuk Felly yang berjalan ke arah kami
"Sis kamu datang."ucapnya pada Dimas
"Ohh gitu ya ngelupain eke ke acara youu. Sini eke cubit manja kamu."ucapnya menarik Felly ke pelukan Dimas
"Ampun deh sis, please. Aura tolongin, bodyduard lo ini bikin nyesek dada gue."ucap Felly dengan muka yang bikin aku tertawa lepas.
"Hahaha muka lo tuh Fell parah lucu abiss."ucapku dan di balas majunya bibir Felly beberapa sentimeter
"Kenapa eke gak di undang sih. Gitu ya persahabatan kita. Huh."ucap Dimas sambil membuang muka ke arah lain.
"Jangan marah dungz aku kan ingatnya kamu masih di luar negeri dan semua contact client gue sama contact loe tuh terhapus so gue gak tahu gimana hubungin lo sis."ucap felly tapi di hiraukan Dimas
Aku dan Felly saling berpandangan dan kami tahu apa yang membuat dia tak marah lagi.
Cup cup
Aku dan Felly mengecup pipi Dimas bersamaan. Dan we did it.
Tanpa mereka sadari ada dua pasang mata melihat tingkah mereka.
"Eh cyin eke denger dari aura, you lagi deket ama cowok cakep ya."bisik Dimas ke Felly yang masih dapat ku dengar karna jarak kami.
Yap pernah Felly curhat sama gue tentang doi'nya.
"Ee..iya. Tapi gue bingung gimana ngadapin sikap dingin dia itu. Huh, gue kayak nya nyerah aja ya."lirihnya dan membuat kami menjadi sedih.
"Gimana sih lo fel? Mana nih Felly yang dulu barbar, yang selalu tersenyum saat masalah datang, mana nih Felly yang supel dan smart. C'mon girl lo harus berjuang."ucapku semangat.
"Lo itu mau ngasih semangat atau jatohin gue nih ceritanya,neng?"ucapnya sambil tertawa lirih.
"Iya cyinn bilang sama kita-kita kalo you butuh bantuan atau referensi sama eke jangan sungkan ya cyinn. Kan kita Sahabat Cyinn."ucap dimas dan membuat kami bertiga berpelukan.
¤¤¤¤
Sepulang dari acara Felly aku memutuskan untuk beristirahat dikamarku.
Tapi mataku tak bisa diajak kompromi malam ini. Argghh sepertinya aku mulai insomnia akhir-akhir ini.Ku buka jendela balkon dan ku nikmati udara dinginnya malam.
Dan mataku langsung melebar saat ada sebuah mobil ferarri vincentio terparkir dan kulihat seorang laki-laki yang bersandar di depan mobilny. Dan orang itu seperti kukenal. Oh my god dia kan bule sarap itu.
'Boleh juga nih bule sarap. Tiap hari ganti mobil.'batinku meremehkan
"Hei.."panggilnya membuyarkan lamunanku

KAMU SEDANG MEMBACA
Pengantinku, Seorang Hakim
RomanceLangsung add ke perpus kamu dan baca aja. Gak usah liat berapa banyak yang baca sama yang ngasih bintang. #Jangan jadi silent readers yaaa!!.