Six

776 73 1
                                    

Keesokan harinya..

Aku memakai  hotpant dan kaos berwarna putih dengan tulisan PINK di bagian dada dengan bunga-bunga.

Aku turun kebawah berniat untuk menonton film kesukaanku Tom and Jerry sambil menunggu Catherin, Andrew, dan lainnya datang.

Lalu Harry dan Zayn ikut bergabung menonton denganku dan duduk disebelahku sambil merangkulku.

"Tom and Jerry ? Yang benar saja kau melihat film ini ? Ayolah Cechil Kurasa umurmu sudah 17 tahun ke atas" ucap Zayn
"Aku punya film bagus mau lihat bersama ?" kata Harry.

"Film apa ?" tanyaku sedikit tergiur, mungkin ia punya film terbaru.

"Fifty Shades Of Grey" ujar Harry dengan cengiran idiotnya.

"Kau pandai memilih film Harrold" kata Zayn ikut tersenyum idiot lalu mereka berhigh-five ria.

"Sialan dasar makhluk mesum" kataku menepis tangan Harry dan Zayn.

Lalu Niall datang dengan kripiknya dan duduk disebelah Harry.

"Nialler.." kataku berpindah tempat duduk di dekat Niall dan mengusir Harry agar duduknya bergeser dekat dengan Zayn.

Aku menyandarkan kepalaku di dada Niall dengan memakan kripik Niall menikmati film Tom and Jerry.

Ting tong..
"Nah itu mereka datang" kataku senang kemudian beranjak dari sofa dan segera membukakan pintu.

"Mereka siapa ?" tanya Zayn menatapku.

"Catherin, Andrew, dan yang lainnya kita akan mengadakan rapat disini" ucapku, kini giliran Niall yang menatapku.

"Catherin ? Ia kesini ? Asiiik" ucap Niall semangat lalu beranjak dari sofa dan merapihkan bajunya.

"Eh eh kau mau apa blonde ? Pokoknya kau tidak boleh merusak acara rapat kami apalagi mengganggu Catherin itu akan merusak konsentrasinya" peringatku pada Niall dan ia mulai duduk kembali sambil mengerucutkan bibirnya setengah senti. Haha ia menggemaskan.

"Jadi kita tidak jadi nonton film fifty shades of grey ?" tanya Harry kecewa.

"T-I-D-A-K !!" tekanku. Yang benar saja aku melihat film yang isinya penuh dengan adegan sex.

"Hai kalian sudah datang ayo masuk" aku mempersilakan mereka masuk dan duduk di sofa ruang tamu.

"Kalian ingin minum apa ? Susu, teh, juice, air putih, kopi, atau yang lainnya ?" tanyaku ramah.

"Terserah kau saja" kata Eden selaku bendahara.

"Baiklah, tunggu sebentar" ucapku menuju dapur.

Aku membuka lemari es melihat ada apa saja didalamnya.
"Mm.. Jus jeruk ? Tidak aku bosan. Jus wortel ? Aku tidak ingin mati konyol hanya gara-gara jus wortel" gumamku menimbang-nimbang.

"Nah ini saja jus jambu" aku mengambilnya dan menuangkanya dalam gelas.
Dan satu lagi aku menyiapkan camilan biskuit juga.

Aku kembali dengan nampan yang berisi kue dan jus.
"Ayo kita mulai rapatnya"

Rapat di mulai aku dan Catherin memikirkan apa saja yang diperlukan dan Andrew yang mencatat.
Setelah semuanya selesai kini giliran Eden & Nathan serta Michael & Jessy yang membeli perlengkapan.

"Huh.. Hari yang melelahkan" ucapku menyandarkan punggungku.

"Ya tapi ini seru" ucap Andrew membenarkan letak kacamatanya. Aku terkekeh menanggapinya.

"Cechil, aku butuh ke kamar mandi aku sudah tidak tahan" ucap Catherin lalu langsung melesat ke belakang.

Andrew merenggangkan otot-ototnya yang kaku lalu melepas kacamatanya dan mengusap matanya karena gatal. Ia hendak memasang kembali kacamatanya namun kutahan.
Aku punya ide. Andrew menatapku heran.

Crazy Brother (One Direction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang