Eleven

629 56 5
                                    


-Sekolah-

Aku memasuki kelasku dan seperti biasa Catherin sudah datang mendahuluiku. Tiba-tiba ia menarikku dan mendorongku untuk duduk.
"Kau ini kenapa ?"

"Kau berhutang cerita padaku Cechil, God damn it aku sangat penasaran" ucapnya tidak sabar menantikan ceritaku.

Sebuah cengiran konyol menghiasi wajahku.
"Aku berhasil Cath !"

"Oh my God how Lucky you. Tell me now !"

Aku menceritakan semuanya pada Catherin.
"Jadi sekarang kau ?" tanyanya.

"Aku apa ?" tanyaku tidak tahu apa maksud dari Catherin.

"Hubunganmu dengan Zayn, Cechil ?" tanyanya namun aku hanya diam aku tidak tahu apa hubunganku dengan Zayn.

"Kau belum menanyakannya ?"

Aku menggeleng pasrah.
"Ia hanya bilang kalau ia mencintaiku dan aku adalah miliknya itu saja"

"Ya ampun Cechil kau perlu kepastian dari Zayn supaya kau tidak kecewa nantinya, Cechil aku tidak mau tau pokoknya nanti kau harus menanyakan padanya !"

"Iya iya bawel" ucapku dengan pelan agar ia tidak dengar.

"Aku mendengarnya Cechil" aku menyengir dan menggaruk tengkuku yang tidak gatal.

***

Aku dan Catherin di panggil ke ruangan Mrs. Rachel saat istirahat.
"Permisi Mrs. Rachel" ucapku sopan.

"Cechil Catherin masuk" ucap Mrs. Rachel tersenyum ramah.
"Bagaimana persiapan yang kalian lakukan ? Sudah siap semua kan ?"

"Sudah Mrs lusa kita berangkat berkemah kan ?" ucapku memastikan.

"Ya tentu kerja bagus Cechil Catherin terimakasih atas bantuan dan kerjasamanya kalian boleh istirahat sekarang" ucap Mrs. Rachel mempersilakan kami berdua.

"Sama-sama Mrs. Rachel kami permisi dulu selamat siang" ucapku dan Catherin dan melenggang pergi.

Aku dan Catherin memilih tempat duduk di pojok ruangan karena disini cukup terasa tenang tidak seberapa ramai seperti meja yang di tempati the boys.

Aku mengedarkan pandanganku mencari sosok Zayn entah kenapa aku merasa rindu padanya eh ?
Zayn nampak duduk disebelah Harry dan Niall sementara Louis dan Liam berada di depannya. Baru saja mereka menempatkan dirinya di kursi beberapa siswi perempuan menghampirinya.
Ha ?! Apa-apaan itu wanita berambut belonde itu memberi Zayn makanan ? Dan terdapat surat ? Dan teman-temanya yang lain saling merayu Zayn ! Wah wah wah ini tidak bisa didiamkan meskipun Zayn hanya merespon senyuman dan terimakasih tetap saja aku marah.

"Kau kenapa Cechil" ucap Catherin ikut melihat meja the boys.

"Lihatlah betapa enaknya dia malah asik-asikan seperti itu ?" yang kumaksud adalah Zayn dan ia mengerti.

"Bukankah ia sudah biasa seperti itu ? Lagipula kau tidak pernah memperhatikan dan peduli pada meja kakak-kakakmu itu" gurau Catherin meledekku.

Aku tergelak dengan ucapan Catherin secara tidak langsung ia menertawaiku karena saat ini aku sedang cemburu dengan Zayn.

"Bersifatlah normal Cechil bersifatlah sewajarnya seakan-akan tidak terjadi apa-apa" ucap Catherin melahap spaghettinya.
Dengan berat hati aku menuruti kata-kata Catherin.

"Hey ternyata disini kalian aku berkeliling sekolah mencari kalian tahu" Andrew tiba-tiba muncul untung saja dia tidak mendengar pembicaraanku dan Catherin.

"Maaf kami kira kau sudah di kantin, soalnya tadi aku dan Cechil dipanggil Mrs. Rachel" jelas Catherin.

"Jadi kau masih ingat janjimu ?" ucapku pada Andrew.

Crazy Brother (One Direction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang