Four

842 83 1
                                    

Setelah selesai makan malam aku mengantar Sophia pulang mengingat besok sekolah lagipula ini sudah malam.

"Terima kasih untuk hari ini" kata Sophia sebelum beranjak keluar dari mobil.

"Tidak, harusnya aku yang berterima kasih. Terima kasih untuk hari ini" kataku lembut penuh kasih sayang.

"Sekarang masuklah kedalam besok kau harus sekolah good night babe" kataku memegang pipinya.

Sophia mendekatkan bibirnya padaku dan mencium bibirku.
"Good Night babe have a nice dream" kata Sophia melepas ciuman kami dan keluar dari mobil.

Saat akan pergi ke kamar aku mendapati Cechil berdiri di balkon akupun menghampirinya.

"Belum tidur ?" tanyaku

"Belum aku menunggu ceritamu" kata Cechil.
Aku tersenyum mendengar jawabanya.

"Jadi bagaimana ? Berhasil tidak kencanmu ?" tanya Cechil penasaran.

"Sophia menerimaku mulai sekarang kita sudah resmi berpacaran" kataku senang.

"Waaaa yeayyyy" teriak Cechil senang hingga lompat-lompat.

Aku meletakkan jari telunjukku di bibir mengisyaratkan untuk tidak berisik.
"Ssstt.."

"Haha aku senang Liam. Congrats ya" kata Cechil mengecilkan suaranya.

"Terima kasih aku juga senang Cechil tapi aku ngantuk mari kita tidur bersama" ajakku

"Yippii" kata Cechil seperti anak kecil.

Aku merebahkan diriku dikasur dan memeluk Cechil agar ia cepat tidur.

***

#Sekolah

"Hi Cath.." sapaku pada Catherina yang sudah datang mendahuluiku.

"Hi morning" sapanya balik. Setelah itu pelajaran pertama pun dimulai.

***

"Chil ke kantin yuk" ajak Catherina saat bel istirahat berbunyi.

"Boleh, yuk"

Saat aku melewati lapangan basket aku melihat Megan dan Angela serta kawan-kawan sedang latihan cheers. Lalu seorang laki-laki yang terlihat culun itu mendekati Megan.

"Cath ! Berhenti dulu, liat tuh'' perintahku menunjuk arah lapangan dan Catherin mengikutinya.

"Wah kelewatan tuh Megan masa Andrew digituin sih ! Padahal kan niatnya baik" kata Catherina marah saat melihat Andrew yang sedang memberi handuk dan air minum tapi Megan malah marah-marah dan mengguyur Andrew dengan air putih.

Aku tak bisa tinggal diam dengan perbuatan Megan aku langsung lari menuju lapangan.

"Nih ambil handuk bulukmu aku tidak sudi memakainya bisa-bisa kulitku gatal-gatal hiii" ucap Megan sambil bergidik geli.

Aku segera membantu Andrew berdiri badanya bergetar karena kedinginan dan memberinya handuk agar tidak kedinginan. Ngomong-ngomong soal handuk aku mendapatkannya dari Catherin yang entah dari mana.

"Heh jangan mentang-mentang kau cantik dan populer kau jadi bertindak sesukamu ya. Kau tidak kasihan apa lihat dia, dia punya salah apa padamu padahal dia kan baik padamu kenapa kau malah mengguyurnya air huh ? Dasar tidak tahu diri" celotehku membela Andrew dan mengisyaratkan untuk pergi dari sini.

"Eh Cechil kau salah paham" ucapnya memegang tanganku namun, dengan cepat aku menepisnya.

"Jangan pegang tanganku bisa-bisa kulitku gatal-gatal hiii" ucapku bergidik ngeri menirukanya.

Crazy Brother (One Direction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang