Fitteen

511 43 1
                                    

"Zayn ?"

"Apa ?"

"Apakah kau sudah pernah bercinta dengan Gigi ?" Air mataku sudah berada di pelupuk dan siap untuk jatuh.
Sedangkan Zayn diam mematung untuk beberapa menit.

Zayn hanya mengangguk pelan dan bergumam kata 'iya'. Air mataku kini turun sangat deras ketika mendengar pengakuannya.

"Tapi aku hanya mencintaimu Cechil Gigi hanya masa laluku dan tak perlu kita ungkit lagi" ucap Zayn mencoba menenangkanku.

"Ap-apakah kau masih me-mencintainya Zayn ? Ap-apakah kau akan ke-kembali be-bersamanya Zayn ?" Tanyaku dengan nada bergetar dan tersendat-sendat efek dari menangis.

Dengan mantap Zayn menggelengkan kepalanya.
"Tidak ! Tidak Cechil aku tidak akan kembali bersamanya aku hanya milikmu seutuhnya seperti yang kau bilang" Zayn mengusap air mataku.

"Kumohon percayalah diriku Cechil aku tidak pernah bohong padamu jangan menangis lagi atau aku akan ikut sedih dan terus merutuki diriku sendiri" Zayn memelukku dan mengusap punggungku sesekali mencium puncak kepalaku.
Aku memeluk Zayn dengan erat.

Kau berhasil membuatku gelisah dan hampir gila Zayn Javvad fucking Malik.

***

Author POV

Hari sudah mulai gelap Cechil dan Catherin dan teman-teman lainnya sedang memasak mie untuk makan malam.

"Kau mau keju Cechil ?" Gadis berambut pirang dan panjang itu menawari Cechil keju miliknya.

"Ya mungkin sedikit boleh" Cechil mengangguk menerima tawarannya dengan segera Catherin memberikan parutan keju miliknya pada Cechil dan menaburkannya diatas mienya yang lezat itu.

"Selamat Makan !"
Cechil memakan mienya dengan lahap begitu juga dengan Catherin.
"Kemana Andrew ? Aku tidak melihatnya sama sekali dari tadi" ucap Cechil mengedarkan pandangannya ke sekeliling.

Pertanyaan Cechil berhasil membuat Catherin menghentikan aktivitas makannya.
Andai saja kau tahu bagaimana perasaan Andrew Cechil, andai kau tahu percakapanku dengan Andrew tadi siang ia begitu hancur saat mengetahui kau lebih memilih Zayn itu sebabnya ia menjauhimu Cechil. Batin Catherin

"Cath! Cath!" Cechil melambaikan tangannya di depan wajah cantik Catherin karena ia melamun.

"CATHERINAAA AUDYYY !!!" Teriak Cechil sebal tepat di telinga Catherin yang kini sudah sadar dari lamunannya.

"Kau ini apa-apaan sih Cechil aku tidak tuli bodoh, kupingku masih normal duh" ucap Catherin mengomeli Cechil dengan kesal sambil mengusap-usap telinganya.

"Kau tidak tuli tapi kau melamun" jelas Cechil.

"Ahm- oh" ucap Catherin gelagapan bingung mau menjawab apa.

"Ah oh ah oh, kemana Andrew ?" Tanya Cechil sekali lagi.

"Itu-anu apa dia, dia tidak tahu ya aku tidak tahu kemana perginya anak itu" ucap Catherin bohong lalu melahap habis mienya.
Cechil menatap Catherin tidak percaya.

"Apa ? Aku benar-benar tidak tahu Cechil" ucap Catherin.
Cechil mengendikkan bahunya dan melanjutkan makannya untung ia percaya pada Catherin.

Setelah keduanya selesai makan malam dan hari juga semakin larut keduanya pun masuk kedalam tenda karena banyak murid yang sudah masuk ke dalam tenda masing-masing.

"Good Night Catherin" ucap Cechil dan menarik selimutnya hingga menutupi seluruh tubuhnya .

"Good Night Cechil" Catherin melakukan hal yang sama seperti Cechil dan mematikan lampu tidur.

Crazy Brother (One Direction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang