The End

857 55 0
                                    

Author POV

4 tahun kemudian...

"Azalia.. Azzura ayo kita berangkat, Daddy sudah menunggu di depan ayo cepat" ucap seorang wanita dengan lembut dan menampilkan seulas senyum yang manis.

"Yes Mommy" kedua anak perempuan itu langsung berlari menghampiri seseorang yang dipanggilnya Mommy.

"Daddy ayo cepat berangkat aku tidak sabar untuk bermain dengan Grandma, Grandpa dan Uncle tampan"
"Iya ayo Daddy cepat" ucap kedua anak perempuan itu dengan menggemaskan.

Seseorang yang dipanggil Daddy itu terkekeh mendengar ucapan polos dari kedua buah hatinya.
"Iya iya kita berangkat sekarang"

***

"Grandma Grandpa" ucap Azalia dan Azzura berhamburan kepelukan Grandma dan Grandpanya.

"Hai sayang aku sangat merindukanmu" ucap Grandma dengan gemas dan mencubit kecil kedua pipi gemul milik Azalia dan Azzura.

"Cechil, Zayn ayo masuk" ucap Dad dan segeralah mereka berdua masuk kedalam rumah yang sudah lama tidak mereka tinggali.

Ya, Cechilia dan Zayn telah menikah dan telah menjalaninya selama 4 tahun dan dikaruniai dua anak perempuan kembar yang bernama Azalia Malik yang diambil dari kata 'Zalia' Zayn dan Cechilia hanya menambahi huruf A didepannya sedangkan Azzura Malik adalah nama yang diberikan oleh Liam ia memang pandai memberikan nama yang indah.

Flashback on..

"Kau mau memaafkanku ? Dan kembali padaku ?" ucap Zayn yang membuat Cechilia bingung.
Ia bingung harus menjawab apa.
Ia merasa kasihan pada Zayn dan ingin menerimanya karena jujur ia masih menyimpan rasa pada Zayn dan tidak ingin melihat Zayn semakin hancur tapi di sisi lain ia tidak bisa menerimanya karena Mom dan Dad sudah memperingatkannya agar tidak menjalin hubungan dengan kakak-kakaknya.

"Cechil ? Jawab aku" ucap Zayn menyadarkan Cechil dari lamunannya.

"Eh Zayn"
"Aku.."
"Aku... Tidak tahu" ucapnya dan sukses membuat Zayn sedih dan menatap Cechil nanar.

"It's okay tak apa, aku memang layak mendapatkan ini" ucap Zayn tersenyum fake smile kemudian berjalan meninggalkan Cechil.

"Tidak Zayn !" panggil Cechil tapi  Zayn terus berjalan tanpa menengok kebelakang.
"Zayn !" sama saja.
"Zayn Stop !" Akhirnya Zayn berhenti tapi tidak menengok kebelakang.

"Tolong, dengarkan aku" ucap Cechil dengan nada memohon.

"Aku mengerti Cechil, kau tidak perlu susah-susah mengatakannya padaku" ucap Zayn dan Cechil menggeleng walaupun Zayn tidak bisa melihatnya.

"Tidak Zayn sebenarnya aku ingin menerimamu kembali karena jujur aku masih menyimpan rasa padamu, aku tidak tega melihatmu hancur seperti ini setiap harinya tapi di sisi lain aku tidak bisa menerimamu karena Mom dan Dad sudah memperingatkanku agar tidak menjalin hubungan dengan kakak-kakakku sendiri, lalu apa yang akan kulakukan ? Apa yang harus kulakukan ? Aku benar-benar bingung Zayn tolong mengertilah" ucap Cechil dengan suara yang cukup lantang dan terengah-engah setelahnya.

"Kami mengizinkanmu sayang" suara itu membuat Zayn dan Cechil terkejut dan menengok kebelakang.

Mom dan Dad sedang berjalan kearah dua insan tersebut.
"Mm-maksud Dad ?" tanya Zayn kaget begitu juga dengan Cechil yang melongo tidak percaya.

"Kami, Mom dan Dad telah mengizinkanmu untuk bersama karena kami tidak ingin melihat pangeran tampan Dad ini bersedih terus menerus"
"Dan Mom tidak ingin melihat putri kesayangan Mom ini membohongi perasaannya terus menerus dan ingin melihatnya bahagia bersama pangerannya dan membangun sebuah istana megah kemudian membuatkan Mom dan Dad cucu yang menggemaskan" Cechil dan Zayn saling bertatapan wajah mereka berdua saling menampilkan seulas senyum yang merekah mereka berdua bahagia dan langsung memeluk Mom dan Dad.

Crazy Brother (One Direction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang