Twenty Four

428 48 2
                                    

"Apa yang kau lakukan setelah lulus Chil ?" Tanya Catherin seraya menuangkan minuman ke gelasku.

Minggu ini aku bermain di rumah Catherin karena aku bosan di rumah dan tidak melakukan apapun.

"Entahlah aku tidak tahu, yang penting aku ingin bersenang-senang" ucapku tersenyum senang seraya membalik-balikkan halaman buku majalah.

"Bagaimana denganmu Cath ?" Tanyaku kemudian meneguk es jeruk yang di tuangkan Catherina tadi.

"Aku akan melanjutkan ke perguruan tinggi di Oxford" ucap Catherina mengambil tempat duduk di sebelahku.

"Kurasa aku akan ikut denganmu" ucapku tersenyum menunjukkan deretan gigi putihku.

Catherina memutar matanya malas.
"Dasar kau ini, memang kau tidak bosan bersamaku terus sejak junior high school ?"

Aku menggeleng cepat.
"Nah, aku tidak bisa hidup tanpamu Cath" ucapku seraya menaik turunkan alisku berniat menggodanya.

"Najis, gak Sudi" ucap Catherin dengan memasang wajah jijik.

Dengan cepat aku memeluknya dengan erat.
"I love you, you love me we are happy family"

"Cechil Stop it ! Kau merusak indra pendengaranku" ucap Catherin berusaha menjauhkan badannya dariku tapi aku makin mengeratkan pelukanku.

"I LOVE YOU, YOU LOVE ME WE ARE HAPPY FAMILY" kini aku bernyanyi dengan keras.

"Ceeechiiil, can you just shut up !!" Ucap Catherin menutup telinganya dan aku melepaskannya dan tertawa terbahak-bahak.

Catherina Audy POV

You got that James Dean daydream lookin your eyes..
Ponsel milik Cechil berbunyi saat kulihat ternyata Niall menelfon, dengan cepat aku menjawab karena Cechil sedang di kamar mandi.

"Halo ?" ucapku setelah mengarahkan ponselnya di sebelah telingaku.

"Cechil, aku akan menjemputmu sekarang ya ?" ucap Niall di seberang.

"Em Niall ini aku Catherin" ucapku seadanya.

"A-oh Catherin, dimana Cechil ?" ucap Niall gugup seperti salah tingkah dan aku terkekeh geli.

"Cechil masih di kamar mandi, ada apa ?" tanyaku.

"Tidak ada apa-apa aku akan menghubunginya lagi" ucap Niall seperti ada yang disembunyikan.

"Oh baiklah kalau begitu" ucapku meng-iyakan.

"Aku tutup sambungannya dulu Cath, bye"

"Bye Niall"
Kemudian sambungan terputus dan aku meletakkan ponsel Cechil di atas nakas.

"Kau bicara dengan siapa Cath ?" tanya Cechil yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Niall, ia menelfonmu tadi" jawabku seraya menonton televisi.

"Apa yang ia katakan tadi ?" tanya Cechil.

"Ia tidak mengatakan apa-apa padaku" aku mengendikkan bahu dan ia mengangguk mulai mengambil ponselnya dan menghubungi Niall.

"Halo Niall" ucap Cechil ketika sambungan telepon sudah terhubung.

"..."

"Ya ini aku, ada apa menelfon Niall ?"

"..."

"Tapi Niall aku baru 2 jam disini"

"..."

"Baiklah terserahmu !" ucap Cechil mematikan sambungannya dengan jengkel.

"Ada apa ? Kenapa memang ?" tanyaku tidak mengerti.

Crazy Brother (One Direction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang