Bulan April adalah bulan yang mengawali tahun ajaran baru. Kiranya, itulah yang terjadi di Jepang. Dalam bulan ini, banyak bunga sakura yang bermekaran di sepanjang jalanan yang terbentang luas.
Aku merentangkan tangan lebar-lebar, berharap angin akan datang ke arahku. Ya! Hari-hariku di Sera Gakuen akan dimulai, dengan menjadi murid kelas 1. Gerbang sekolah terbuka lebar, aku melihat para kakak senior hilir mudik saling menyapa temannya. Mereka pasti senang bisa bertemu lagi dengan teman-teman lamanya. Aku tersenyum, mengingat teman-temanku semasa chuggako dulu.Sebenarnya sedih juga, karena hanya aku yang melanjutkan ke sekolah ini, temanku yang lain memilih sekolah yang jauh dari pusat kota Tokyo.
Bruk!
Seseorang menabrakku dari belakang, untung saja aku tidak jatuh. Aku menoleh ke belakang, dan melihat seorang gadis berkacamata tebal, dengan rambutnya yang dikepang dua. Dia meminta maaf kepadaku, saat dia tahu kalau aku memperhatikannya.
" Iya, tidak apa-apa" aku tersenyum sambil membetulkan tasku yang miring, akibat dorongannya tadi
" Kamu, t-tidak terluka kan?," Tanyanya dengan suara kecil
" Iyaa " Aku berusaha meyakinkannya " Siapa namamu?"
" Tokiwa Shuuko" Jawabnya sambil terus menunduk, sepertinya dia pemalu?
" Namamu diambil dari musim dingin ya? Aku dari musim panas Ashihara Himari, salam kenal!" Aku mengulurkan tangan berusaha bersikap ramah padanya.
" Salam kenal.." Dia membalas uluran tanganku, dan pada akhirnya dia mengadahkan wajahnya. Manis sekali!
" Kamu masuk ke kelas yang mana?" Aku bertanya sambil mengajaknya jalan berbarengan
" Aku di, 1-2..." Ujarnya sambil menatap ke arahku
"Hee, kamu serius? Berarti kita sekelas! Wahh, kebetulan sekali ya?" Aku berseru senang
Akhirnya, aku dan Shuuko berjalan beriringan menuju kelas, kata Shuuko di sekolah ini, tidak ada penyambutan murid baru. Shuuko tahu, karena ibunya pernah bersekolah di sini. Sampai di kelas, aku mengedarkan pandangan untuk mencari kursi kosong, dan aku menemukannya di dekat jendala dan di sebelahnya, aku pun memilih duduk di kursi yang dekat dengan jendela.
Setelah itu, aku dan Shuuko mengobrol layaknya teman yang sudah lama sekali saling mengenal.
"Lalu, apa yang membuat Himari masuk ke sini?" Tanya Shuuko sambil menatap ke arahku.
Aku yang sedari tadi tertawa, dan tersenyum langsung terdiam. Alasanku masuk ke Sera Gakuen ini, tidak sesederhana itu...........
Ini adalah karya yang pertama kali, author terbitin. Jadi mohon maaf kalo ada banyak kekurangannya! :)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth
RomanceSiapa sangka, gadis sepertiku terjebak dalam cinta yang begitu rumit?