Aku Hanya Ingin Tahu

80 2 1
                                    

Aku menarik kedua onna tersebut keluar dari kelas. Ya...bagaimana mereka bisa tahu kalau Shuuko dan Kai berpacaran? Baik aku maupun Kousuke, kami berdua tidak pernah menyebarkannya. Ini bisa gawat, mengingat Kaori-chan dengan gerombolannya yang sangat sadis iu. Mereka bisa melukai Shuuko

"Kalian tahu darimana?"

Mereka saling berpandangan lalu beralih menatapku, dan akhirnya mereka menjelaskan kalau berpacarannya Kai dengan Shuuko sudah tersebar luas. Kalau seperti ini, Kaori-chan pasti tidak akan tinggal diam

Setelah kedua onna itu pergi, aku melihat Kousuke dengan gitar-nya menuju kelas. Aku segera mencegahnya dan menariknya untuk menjauhi kelas

"Nandesuka?" 

Kousuke terlihat bingung dengan sikapku yang tiba-tiba menariknya seperti ini

"Mereka...Watanabe, mereka telah ketahuan. Satouru dan Shuuko akan berada di dalam bahaya, maksudku..Shuuko yang akan dalam bahaya"

"Kenapa ucapanmu seperti benang kusut sih?  Susah sekali aku memahaminya. Bilang saja kalau mereka ketahuan berpacaran dan Shuuko dalam bahaya"

"HEE, KAU SUDAH TAHU?"

"Hm, tapi tenang saja Ashihara. Tidak usah panik berlebihan seperti itu, aku sudah berbicara dengan Sawada Kaori itu.."

"A-apa yang kamu bicarakan?"

"Apa itu penting? Sudahlah, kita semua sudah aman sekarang"

Kousuke tersenyum lalu masuk ke dalam kelas, meninggalkan-ku yang kebingungan di luar kelas

●●●●

Sorenya, aku pergi ke tempat klub memanah. Para senpai menyuruh kami-adik kelas, untuk memanah sebanyak 10 kali dan harus pas mengenai sasaran. Meleset satu, ulang dari awal.

Dan aku sempat mengulang sebanyak 2 kali, dan yang ke-3 kalinya aku berhasil mengenai sasaran. Aku masih lebih beruntung di bandingkan yang lain, karena ada yang sudah mengulang sebanyak 10 kali

Selesai latihan, matahari sudah setengah-nya tenggelam. Aku pun buru-buru mengganti baju-ku

Srk!

Aku terdiam di ambang pintu, kenapa? Kenapa Kai masih ada di sini?

"Eh, hai Ashihara!" Sapanya dia tengah mengerjakan sesuatu di atas kertas. Saat aku mendekat, dia langsung menaruhnya di kolong meja

"Apa yang kamu lakukan? Ini sudah sore..."

"Hmm, apa ya? Aku tidak melakukan apapun sih, oh..mungkin menunggumu" Dia tersenyum jahil "Demo, tidak jadi deh, buat apa aku menunggumu?"

"Otoko no aho"

"Hey, jangan marah. Aku hanya bercanda Ashihara"

Aku terdiam, lalu menjitak kepala-nya. Sungguh, aku sekarang bingung sendiri, apa yang membuatku menyukainya? Dia sangat menyebalkan, bagaimana mungkin aku menyukainya?

"Tadi kau mengerjakan apa?"

"Etto, kau tidak perlu tahu"

Aku menyipitkan mataku dan mendekat ke arahnya, lalu segera menyambar kertas yang berada di kolongnya, dan dia pun tidak bisa mencegahnya

Sketsa gambar Shuuko

"Jangan bilang-bilang padanya ya" Dia merebut kertas itu

"I-iya"

"Aku ingin memberi ini untuknya" Kai menatap kertas itu, tatapan matanya melembut, kai menatap kertas itu dengan tatapan 'jatuh cinta'-nya. Aku menatap wajah Kai dalam-dalam, begitukah wajahnya saat menatap Shuuko?

Aku jadi ingin tahu, jika Kai menatapku, apa dia akan memberikan tatapan 'jatuh cinta'-nya? Aku ingin tahu, apa yang Kai rasakan jika dia melihatku, apa sehangat tatapannya pada Shuuko? Aku hanya ingin tahu

~~~~~~~~

Hai para readers setia ^^ seperti biasanya, vote sama commentnya ya ♥♥ di tunggu dengan senang hati kok

Oh iya, baca cerita author yang satu lagi ya. Judulnya Everything Has Change--dan itu ff . Beda banget sama cerita ini kan? Iya, author itu otaku sekaligus K-popers hehe ^^
Mohon dukungannya loh :)

See u guys !

The Truth Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang