Bunkasai

40 2 3
                                    

Tinggal 5 hari lagi, bunkasai akan dilaksanakan di sekolahku. Sudah banyak usulan yang di lontarkan untuk tampilan kelas-ku nanti, tapi belum ada usulan yang disetujui oleh seluruh murid di kelas-ku

"Menurutku, kelas kita akan memilih cafe" Ujar-ku saat sedang berjalan ke sekolah bersama Kousuke

"Tema-nya apa?" Sahut Kousuke

"Jangan tanyakan itu padaku" Kataku "Aku bukan penentu yang baik"

Gerbang sekolah Sera Gakuen telah terlihat, dan saat memasuki gerbang ada seorang gadis menghampiri Kousuke. Hmm, gadis ini kan yang kemarin?

"Ashihara, kau duluan saja ke kelas"

Aku mengangguk lalu kembali berjalan menuju kelas. Saat membuka pintu kelas terbuka, terlihat meja-meja yang telah diisi oleh setengah murid kelasku

Aku juga melihat Kai dan Shuuko yang sedang mengobrol

"Hai Himari-chan!! " Suara Shuuko terdengar nyaring di telingaku, sepertinya akhir-akhir ini Shuuko seringkali mengganti model rambutnya?

"Model rambutmu seringkali berubah ya"

Saat aku mengatakan itu Shuuko hanya tersenyum sambil memegang rambutnya

-.-.-.-.-.-.-.----

Siang harinya Kaname si ketua kelas mengumpulkan kami semua, untuk menentukan apa yang akan ditampilkan saat bunkasai nanti

"Rumah hantu!"

"Cafe aja!"

"Rumah labirin!"

kelas sangat berisik saat itu, aku dan beberapa murid yang lainnya memilih diam

"Kita ambil suara terbanyak aja!"

Suara Kousuke membuat satu kelas diam, dan menyetujui untuk menganbil suara terbanyak. Dan terpilihlah, cafe untuk bunkasai tahun ini, dan tema dari cafe kali ini adalah couple cafe

2 orang akan berada di depan pagar sekolah untuk mempromosikan cafe kami, 2 orang berada di depan cafe untuk menyambut para pelanggan yang datang, 6 orang menjadi pelayan cafe dan berpasangan, 10 orang mengurus kostum dan menentukan dekorasi dan bahan yang diperlukan cafe yang sebagian bahan-nya akan dibeli oleh-ku dan Kousuke , 5 orang sisanya membeli bahan untuk menu cafe kami. Dan untuk mendekor kelas, semuanya ikut bekerja

Dan aku nenjadi penyambut para pelanggan dan berpasangan dengan Kai. Entah aku harus merasa senang atau sebaliknya.

"Selamat ya" Kata Kousuke dengan nada yang sangat pelan nyaris tidak tedengar

"Selamat apanya, aku bahkan tidak tahu harus bersikap seperti apa!"

Aku mendorong bahu Kousuke sambil mempoutkan bibirku

"Hm, demo kau senang kan? Maksudku, perasaan utama yang kau rasakan sekarang..adalah perasaan senang kan?"

Blush

Mukaku memerah seketika, yah tapi aku mengakuinya kalau sekarang hati kecilku sedang menjerit kesenangan, tapi saat melihat Shuuko yang sejak pembagian tugas tadi, terdiam dengan wajah yang menekuk menbuatku langsung menghampirinya

"Shuuko" Panggilku

Saat namanya di panggil, dia menoleh dan langsung tersenyum. Tepatnya, senyuman yang dibuat-buat

"Gomenasai, kalau berpasangan dengan Satouru"

Aku memang sedikit merasa bersalah, karena aku masih tahu diri.

"Daijoubu dayo, ini kan hanya untuk bunkasai kan?"

Aku mengangguk sambil tersenyum, walaupun hanya sampai bunkasai itu sangat berarti bagiku. Mungkin ini adalah momen indah yang tidak bisa aku ulang untuk kedua kalinya

'Shuuko, aku ambil kebahagiaanmu sebentar ya?''

Pulang sekolah, aku dan Kousuke mampir ke sebuah toko yang menjual bahan-bahan untuk menghias sebuah ruangan

"Kartonnya butuh berapa?" Tanyaku pada Kousuke

"Selusin. Kalau kurang, besok aku akan kembali lagi kesini"

Akhirnya, kami membeli karton selusin, dan pernak-pernik yang dibutuhkan untuk dekorasi kelas nanti. Karena bawaan yang di bawa oleh kami lumayan banyak akhirnya kami membagi dua bawaan tersebut. Kali ini Kousuke tidak mengantarku pulang, karena ada urusan di lain tempat

Aku berjalan menuju rumah dengan harapan besok akan menjadi hari yang menyenangkan

<( ̄︶ ̄)> []~( ̄▽ ̄)~* ( ̄﹏ ̄) ( ̄ˇ ̄)

Keesokan harinya, saat aku datang ke kelas, 2 orang temanku langsung menyerbuku untuk mengambil karton dan pernak-pernik yang aku bawa

"Ashihara, kau bisa membuat bunga kertas?" Tanya Kaname yang tiba-tiba menghampiri mejaku

"Hm. Nande?" Kataku sambik melepas jas almamater yang aku pakai

"Tolong buatkan ya, ini origami-nya. Aku harus menemui Kaito-sensei "

Kaname memberikanku 3 bungkus origami berwarna-warni. Aku menerimanya dan mulai membuat bunga kertas yang diminta

Lama-lama aku bosan membuat bunga kertas dan memilih untuk melihat seisi kelas yang tumben-tumbennya hening

Shuuko sibuk membuat gambar hati sebuah karton

Kai sibuk melukis sebuah papan kayu

Dan Kousuke sibuk memasang tempelan stiker di dinding kelas

"Hoi, sudah waktunya makan siang!" Seru Kai tiba-tiba padahal dia tengah sibuk dengan lukisannya tadi

"Baiklah kita istirahat dulu" Sahut Ayami-wakil ketua kelas

Semuanya langsung menghentikan aktivitasnya dan mulai mengambil bento masing-masing atau pergi ke kantin. Sedangkan aku dan Shuuko pergi ke kamar mandi untuk mencuci tangan

"Himari-chan, kau tidak menyukai Kai kan?"

Pertanyaannya yang tiba-tiba membuatku terdiam

"Emm, kenapa kamu bertanya padaku?" Aku balas bertanya padanya

"Nandemonai. Hanya saja, kau terlihat menyukainya"

"Hahaha" Aku tertawa hambar "Tidak kok"

Gomen, kalau aku berbohong padamu. Tapi aku tidak mau bertengkar hanya karena ini, dan aku ingin menunggu waktu yang tepat untuk menjelaskan perasaan ini padamu dan Kai

Selepas jam makan siang, kami semua kembali mendekorasi kelas

"Ganbatte!" Seru Kai menyemangati seluruh murid di kelas kami, dan khususnya aku. Saat mendengar suaranya, membuat bunga kertas menjadi sangat menyenangkan

~~~~~~
Bunkasai: Festival sekolah yang biasanya di adalah tiap tahun
Ganbatte: Semangat

~~~~~~

Halo,udah lama ya author gak update? Hehe maaf ya, soalnya kemarin author mudik, dan disana gak ada sinyal 😂😂😂😂😂 sedih kan ya?

Makasih yang udah nungguin cerita ini ya
Jangan lupa vote dan commentnya para readers ku tersayang ❤❤❤

The Truth Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang