Rumah Sakit dan Anonymous

89 5 4
                                    

"Apa yang terjadi?"

Itu pertanyaan yang sangat mudah untuk dijawab, tapi entah kenapa sulit untuk-ku mengatakannya

"E..etto.."

"APA YANG TERJADI?!" Suara Kousuke menggelegar dalam ruangan, ukh..bentakannya membuatku ingin menangis. Aku tidak pernah melihatnya seperti ini sebelumnya

"Jelaskan padaku.." Ujarnya "APA YANG TERJADI!!"

"Percaya padaku Kousuke, aku akan segera membaik. Watashi wa daijoubuda.."

"BAIK? TUBUHMU MEMAR DAN KAU BILANG BAIK? APA YANG TERJADI PADAMU HAH?!" Kousuke menendang lemari di depannya-menatapku dengan gusar "Aku hanya ingin melindungimu, jadi...tolong beritahu aku, apa yang terjadi padamu. Jangan siksa aku."

Aku menatap Kousuke, lalu menunduk perlahan. Aku tahu kau mengkhawatirkanku, tapi kenapa? Kenapa sampai begini? Waktu Chiyo-teman sekelasku terluka, kau sama sekali tidak seperti ini. Aku menarik napas panjang

"Himari, aku sudah menelpon orangtua-mu. Sebentar lagi mereka datang"

Begitu Miyazaki-sensei masuk kembali ke dalam ruangan, kousuke berjalan keluar ruangan. Aku sempat melihat wajahnya, frustasi.

••••

Keesokan harinya, aku dijenguk oleh Kousuke. Dia membawakan-ku buah-buahan segar

"Ini kan masih jam sekolah" Ujarku

"Bolos untuk kedua kali, dalam setahun. Tidak masalah" Sahutnya enteng sambil menaruh buah-buahan yang dia bawa di atas meja "Sampai kapan kau di rumah sakit?"

"Malam ini, nanti mereka akan menjemputku"

Kousuke mengangguk, lalu dia bercerita tentang team sepakbola-nya yang nanti akan bertanding, dengan Yoshi Gakuen. Tapi harus terhenti karena hp Kousuke berbunyi

"Ya?, oh begitu, oke, nanti aku sampaikan" Kousuke memasukkan kembali hp-nya ke dalam saku celana, lalu beralih menatapku

"Tadi Kai menelpon, katanya dia dan Shuuko akan menjenguk-mu juga, hari ini"

"Ck. Kalian bertiga bolos"

"Ya, itu benar"

Aku terdiam, mungkin Shuuko juga ingin meminta maaf atau malah menagih kata maaf kepadaku. Aku beralih menatap keluar jendela, kalau nanti aku kembali masuk apa yang akan terjadi? Apa yang akan di lakukan oleh Kaori terhadapku? Aku tidak bisa melindungi diriku sendiri, aku butuh seseorang.

Kousuke

Aku menatapnya yang sedang sibuk mengupas apel. Mungkin aku selalu merepotkannya, tapi siapa sepeduli ini di sekolah selain Kousuke?

Setelah memotong dadu apel yang telah dikupas,dia menaruh-nya di piring kecil dan memberikannya padaku

"Arigatou" Aku menerimanya "Em..Watanabe, aku ingin bercerita.."

"Nani?"

"Tentang kemarin..."

"Aku sudah tahu, Kau di pojokkan di kamar mandi kan? Lalu mereka menyiksamu, huh aku tidak menyangka sekelompok onna tidak jelas itu, bisa melakukannya"

"K-kau, tahu darimana?"

"Ada teman sekelas kita yang melihat-nya, dan kau tak perlu tahu, siapa dia."

"Oke, berarti aku tidak perlu menjelaskannya"

"Jauhi Kai"

Eh? Bilang apa tadi dia barusan? Jauhi Kai? Apa aku bisa melakukannya? Huh, tidak berbicara dengannya dalam satu jam pun, aku tidak bisa. Apalagi menjauhinya

"Kau mau disiksa hingga seperti apa?" Kata Kousuke tegas, sepertinya dia bisa melihat wajah-ku yang keberatan atas permintaannya

"Mereka bisa melakukannya lebih dari ini, kau harus menjauhi Kai agar gosipnya tidak menyebar, dan mereka berhenti menganggumu. Aku tidak bisa berada di dekatmu terus-terusan"
Aku tahu, tapi aku tidak bisa bohong, aku tidak bisa jauh-jauh dari Kai

"Aku akan mencoba-nya" Ujarku lirih

"Aku melakukan yang terbaik untuk-mu" Dia mengusap kepala-ku dengan lembut, ada sesuatu di balik matanya, entahlah ada apa di balik mata-nya

Tidak lama kemudian, Shuuko dan Kai datang. Dan Shuuko langsung menghampiriku, memelukku erat-erat

"Kalian bolos ya?" Kataku

"Percayalah, kami berdua mengikuti seseorang, bukan keinginan." Sahut Kai sambil berjalan ke arahku "Bagaimana kabarmu?"

"Malam ini pulang kok" Agak canggung berbicara dengan Kai sekarang, apalagi mendapat tatapan tidak mengasyikkan dari Kousuke

"Oh ya, aku membawa kue untuk kita semua" Tiba-tiba Shuuko mengeluarkan se-plastik yang berisikan kue

"Dalam rangka apa, memberikan kami kue?" Tanya Kousuke

"Aku ingin minta maaf"

Kousuke mengangguk-ngangguk dan memberikan sepotong kue kepadaku, aku memakannya perlahan. Sudut mataku melihat Kai yang tengah mengoleskan krimnya pada hidung Shuuko.

Mereka mungkin sering menyakitiku, mungkin lamanya kami berteman masih bisa di hitung, tapi mulai sejak hari ini aku berjanji akan selalu menjaga mereka.

Mungkin terkadang tanpa sadar, kita saling menyakiti. Tapi percayalah, kalau itu bersama kalian aku tidak akan memikirkannya terlalu serius. yah, walaupun aku harus melihat Kai dan Shuuko bersamaan setiap hari.

••••

Aku mengucek-ngucek mataku, ruangan yang aku tempati kosong. Hanya ada aku di sini. Oh iya, Kousuke dengan yang lain sudah pulang sejak tadi, mungkin aku ketiduran mengingat 3 potong kue yang aku makan dalam waktu yang singkat

Srrk..

Ada pesawat kertas di atas meja. Awalnya aku mengira itu kertas biasa, tapi sepertinya bukan

Cepat sembuh ya Himari-chan, aku akan selalu mendo'akanmu. Aku juga akan selalu menjagamu. Oh ya, di bawah tas-mu ada sesuatu, pakai ya!
-Anonymous-

Aku mengangkat tas-ku, dan menemukan sebuah liontin perak berbandul bunga. Tunggu... berarti tadi anonymous itu masuk ke dalam kamarku? Arrggh, kenapa aku tidak bangun saja?

Aku mengenggam liontin itu kuat-kuat, suatu saat nanti aku akan berterima kasih padanya. Suatu saat nanti.

.............

Nani: Apa

.............

Haloo, maaf ya baru update! Ada yang kangen gak? *Ngarep padahal mah gak ada. Heheh yaudah ya, vote-nya jangan lupa, comment? Boleh kok see you gais! ^_^

The Truth Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang