MC • 17

19.1K 557 29
                                    

---

Leave vote, please . . .

(My playlist, History - One Direction).

Disini ada yang Dirictioners? Kalau ada kita sehati. Hehehe...

Oke! Lanjut aja baca nya deh...
Bacanya pelan-pelan ya! Supaya lama baca nya... Kan kita ketemu cuma 2 minggu doang. Jadi biar gak kangen gitu. Hehehe~
---

Victoria melihat punggung Vino dengan lirih. Tangannya mencekran erat sprei rumah sakit.

Karen dan Gibren menyusul Vino yang sudah ditaman rumah sakit karna memang itu tempat yang cocok untuk membicarakan hal tersebut.

Dian dan Fiona menenangkan Victoria yang sedang menahan air mata yang siap untuk jatuh kapan saja.

"Maafin Vino ya cantik". Ucap lirih Dian kepada Victoria karna putra nya seenak nya menelvon seseorang dan mengucapkan hal yang tabu kepada orang lain selain istri dan orang tua nya.

Victoria menggangguk.

"Jangan dipikirin ya Sayang, kamu kan baru bangun mending kamu tidur aja ya. Nanti kamu sakit lagi". Ujar Fiona kepada putri nya.

Victoria merebahkan diri dibangkar rumah sakit dan memejam kan mata nya.

Sedangkan kedua pria tersebut masih terdiam ditempatnya, perasaan nya tidak bisa diungkap kan kata-kata. Bisa dibilang senang, syok dan gak percaya.

"Hei, benggong aja. Sana gih pergi Victoria mau tidur". Ejek Fiona melihat dua sahabat Victoria yang masih terdiam ditempatnya.

Giho dan Exel tersenyum kikuk.

"Jadi tante, ngusir kita nih". Kata Giho dengan muka memelasnya.

Exel langsung menjitak kepala Giho.

"Giho, kau ini pria jangan seperti wanita!". Bentak Exel kepada Giho.

Bentakan Exel membuat Victoria menggeliat.

"Ushh... Berisik banget sih kalian, kasian Victoria nya". Ujar Dian melihat kedua sahabat istri dari anak nya.

"Yaudah deh, Giho mau pulang dulu ya tante mau mandi".

"Aku juga tante, mau kerjaan yang belum diselesaiin".

"Yaudah sana... Hati-hati ya". Kata Fiona.

"Hati-hati ya...".

Giho dan Exel pun keluar dari ruangan tersebut, mereka berjalan kearah mobil nya masing-masing

***

*Taman belakang rumah sakit*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Taman belakang rumah sakit*

Vino mendunduk mendengar ocehan kedua pria yang seperti menghakimi nya.

"Sebernarnya, siapa orang itu Vino". Kata Gibren melihat kelakuan anak nya yang membuat malu keluarga karena hari pertama pernikahaannya, anak nya berani-berani mengucapkan kalimat 'itu' kepada orang lain.

"Teman pi, itu temen kecil pi. Jangan masalahin hal tersebut lah". Ucap Vino dengan nada malas.

"Jangan macam-macam Vino apalagi membuat putri saya menanggis". Kata Karen menatap tajam Vino.

Vino menelan ludah dengan kasar karna gugup.

"Gak kok pa, itu hanya teman Vino. Tadikan Vino udah menceritakan secara panjang dan rinci". Jawab Vino sambil mengatur mimik muka nya supaya tidak ketahuan berdusta nya.

"Walaupun hanya teman jangan mengucapkan hal tersebut Vino. Kali ini papi maafkan".

"Hyuhhh..... Papa juga memaafkan mu Vino. Bicara lah kepada Victoria untuk mencegah kesalahan pahaman".

Kalimat maaf yang terlontar dari Gibren dan Karen membuat Vino menghembuskan nafas lega.

"Nanti Vino akan menjelaskan kepada Victoria".

Gibren dan Karen menggangguk dan tersenyum lebar.

'Setidaknya papa dan papi bisa dibohongi, jadi ini akan berjalan lurus sampai 6 bulan kedepan......
Victoria...
Let's play ours games and make you hurt because I'
***
Aku mau nanya nihh... Giho pantas nya casting siapa ya? Muka nya harus Korea-Barat gitu lah...
Kalau ada ide tolong kasih tau aku ya...

Maaf ya cerita nya pendek... Soalnya lagi gak ada ide 😿...

Kalau ada yang kurang bagus dalam chapter ini atau cerita nya kurang mengerti, comment aja ya...

See youuu.... 💋

Marriage ContractTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang