Warning! : 18+ And This Story Anti Mainstream!
Coba saja cerita cinta bisa di Restart...
Aku tidak akan menyia-menyiakan mu.-Mr.V
Aku tidak akan menggangu hidup mu lagi
terlepas dari Kontrak ini! -. Ms.V
Disini terjadi mengikat janji suci antar kedua insan yang dipersatukan tanpa ada rasa cinta di hati pria tersebut dan pernikahan hanya didasari dengan kertas kontrak tersebut
Victoria melihat Vino yang sedang menunggu nya dialtar dengan ekpresi muka yang tidak bisa diartikan Victoria mempererat pegangannya antara ayahnya yang sedang mengandengnya menuju altar
Karen--ayah Victoria melirik kearah anaknya yang sedang berekspresi gugup itu, dia tersenyum kecil mengingat kejadian dia dan Fiona mengucapkan janji didepan altar dengan penuh tekad dan cinta... "Tidak usah panik gitu... Kamu rilex aja ya.." bisik Karen kearah anaknya
Victoria mengganguk mendengar bisikan ayahnya Sesampai didepan altar Karen menyerahkan tangan anaknya ke pada Vino yang sedang mengulurkan tangannya Vino menerima dan mengeggam tangan Victoria yang berwarna putih itu dengan lembut tapi sedikit gemetar
Karen menatap Vino dengan tatapan tajamnya "Vino, jangan membuat Victoria menanggis. Ayah percaya kamu bisa menjaga nya" kata Karen
Vino mengangguk kaku karna secara tak langsung dia sudah menyakiti Victoria karna melibatkan kepernikahan yang tidak sewajarnya dihadapan Tuhan dan pasti dia akan menanggis melihat kemesraannya dengan Tera walaupun dia tidak menyukainya tapi dia tetap merasa sakit karna Victoria mempunyai hati. Wanita mana yang tidak sakit kalau suami nya berdekatan dengan wanita lain..
Vino dan Victoria pun sudah dihapan pendeta yang sedang membaca kitabnya tersebut Pendeta tersebut membaca kan janji dan pertanyaan kepada Vino dan Victoria.
Vino mengucap janjinya ketika pendeta menyuruhnya mengucap janji untuk mengesah kan pernikahannya "Saya Vino Aldercy Bastian, menerima kau, Victoria Edlyn Aston untuk menjadi istri ku, mengasihi mu disaat susah, senang, sehat, sakit, miskin, kaya dan tidak akan meninggalkannya sampai maut memisahkan"
Victoria mendengar janji Vino yang diucapkan didepan Tuhan, Pendeta, keluarganya dan keluarga dia hanya tersenyum getir. Dia tau itu janji tersebut tidak tulus diucapkannya 'YaTuhansemoga engkau memberikukesabarandankekuataanyangcukupuntukmenghadapipernikahaniniwalaupunpernikahaninihanyasebataskontrak. JikalauakudaritulangrusuknyaakupercayaEngkauakanmendekatkannyadengan 1001 cara'doa Victoria dengan lirih
Victoria pun mengucap janjinya ketika pendeta menyuruhnya mengucap janji dihadapan Tuhan "Saya Victoria Edlyn Aston, menerima kau, Vino Aldercy Bastian untuk menjadi suami ku, mengasihi mu disaat susah, senang, sehat, sakit, miskin, kaya dan tidak akan meninggalkannya sampai maut memisahkan" ucap Victoria tulus dan dengan mata yang berkaca-kaca
Pendeta tersebut menutup kitab dan mengadahkan tanganya mengomat-ngamitkan mulut nya Pendeta tersebut membuka matanya dan menatap kedua pasangan tersebut dengan tersenyum tulus "I prounounce you man dan wife. You may kiss the bride"
Vino pun mendekatkan tubunya kearah Victoria yang memerah karna perkataan pendeta tersebut dan perlakuan Vino
Vino semakin mendekat kearahnya dan berbisik "Kita harus menjalan kan printah kalau tidak mau rencana kita buyar" bisik Vino dengan pelan membuat hati Victoria teriris....
Perihhhh....
Vino pun mencium bibir Victoria yang berwarna merah muda tersebut dan merasakan rasa bibir Victoria yang manis bagaikan madu tidak seperti mencium Tera dengan hawa nafsu tidak merasakan rasa bibirnya
Vino semakin mendalam ciumannya untuk lebih merasakan rasa bibir Victoria hingga membuat Victoria berbaring, namun ditahan dengan tangannya
Tepukan tangan dan siulan mewarnai gereja tersebut menujukan bahwa mereka bergembira karna 2 insan tersebut disatukan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Vino masih terus melumat bibir Victoria tidak menghiraukan tepukan tangan dan siulan tersebut
Victoria hanya terdiam sambil menutup mata merasakan bibir sexy milik Vino suami sah menurut agama dan masyarakat Kakinya semakin lemas dan terangkat tidak seimbang akibat ciumannya dengan Vino
"Enghhh...." lengguh Victoria berusaha melepaskan ciumanya Tetapi, Vino tetap menjalani aksi nya sampai tangannya sudah berada dibuah Victoria
"Ehmmm..." deheman ayah Victoria dan papinya membuatnya kembali tersadar Vino melepaskan ciumannya dan melihat bibir Victoria yang basah akibat ciumannya, Vino pun menjilatnya
