MC • 10

30.3K 546 4
                                    

Seorang gadis menatap cermin yang memantulkan dirinya yang memakai gaun pengantin putih yang sangat pas di tubuh nya dan wajahnya yang dihias senatural mungkin.

"Ya ampun... Anak mama cantik sekali" kata Fiona

Victoria membalik kan badan dan melihat Fiona yang memakai dress berwarna putih bersih dan wajahnya dihias sesuai dengan usia nya

"Mama... Apakah ini pilihan aku yang tepat?" tanya Victoria sambil menundukan kepalanya dan menahan air mata nya yang akan siap tumpah kapan saja

Fiona mengelus pundak anaknya untuk menyalurkan semangatnya dan juga membuat anak nya tenang

"Sayang... Bukankah kamu cocok dengannya sampai masuk kejenjang pernikahan? Kan mama sama papa tidak memaksa kamu sama dia kan?  kamu sama Vino tapi kamu yang memilih bukan?" kata Fiona sambil tersenyum

Fiona memejamkan matanya dan ...

Tes

Air mata keluar dengan mudahnya mengalir dipipi mulus Victoria
'Kenapa aku harus menerima perjanjian nya? Kenapa aku tidak menolaknya? Kenapa aku harus takut dengan ancaman kalau aku menolaknya?'

Fiona menghapus air mata anak nya dan memeluk nya erat

"Sayang... Kamu harus mempertahanin rumah tangga kamu walaupun itu sulit... Mama yakin kamu kuat menghadapi segala rintangan yang ada....
Kalau kamu ada masalah jangan sungkan-sungkan curhat ke mama... Kan Tuhan mengasih tanggung jawab ke mama untuk menjaga kamu, mengasih kamu nasihat, dan menjadi teman curhat kamu" ujar Fiona

Victoria menatap mama nya dengan berkaca-kaca, menyesal dengan pilihan nya yang seharusnya menolaknya dan memberitahu masalahnya ke mama nya supaya diberi jalan keluar, bukannya menutupi kenyataan yang ada dan menerima perjanjian yang membuat nya rugi.

"Mama doain Victoria ya supaya Victoria kuat dengan segalanya" kata Victoria dengan mata berkaca-kaca

Fiona tersenyum kearah anaknya

"Ya sayang, yaudah sekarang kamu siap-siap dulu nanti setengah jam nanti kamu baru pemberkatan, mama mau keluar dulu"

Victoria menganguk kearah mama nya
Fiona pun beranjak pergi dari kamar rias milk Victoria

Victoria berjalan menuju ranjangnya dan duduk termenung...
***
Tin

Tin

Tin

Vino mengendarai mobilnya bagai kesetanan...

Citttt....

Vino langsung mengerem mobil nya saat sudah sampai dirumah maminya
Vino berjalan tergesa-gesa kearah maminya yang sedang menunggu kehadirannya
"Mami..." sapa Vino dengan lembut melihat mami nya sudah rapih dengan pakaian nya yang berwarna putih gading tersebut

Dian melihat anak nya langsung memeluknya dan menjitak kepala anaknya yang melupakan hari pentingnya

Pletak

"Aduh mami..." rintih Vino saat kepalanya dipukul oleh maminya

Dian melepas pelukannya dan berkacak pinggang
"Mami gak mau banyak ngomong, mami mau kamu langsung rapih dan langsung kegereja. Kamu udah telat 5 menit"

Vino menghela nafas dengan kasar
"Iya mamii..."

Vino pun langsung masuk kerumahnya untuk dihias oleh mbak-mbak yang bertugas
***
Vino berjalan kearah maminya dan papinya yang sudah didalam mobil

Cklek

Vino masuk kemobil yang sudah ditumpangi oleh Dian dan Gibren
"Hallo mami, papi..." sapa Vino

Dian hanya tersenyum kecut
"Hmmm... Kamu tau kamu telat berapa menit?" tanya Dian

Vino menggaruk tengkuk nya karna dia tau maminya tidak suka dengan yang namanya gak on time
"Maaf deh mami..."

Gibren melihat hal itu hanya menggeleng
"Pak langsung kegereja xxx" printah Gibren ke supir pribadi nya yang bernama pak Yanto

Pak Yanto menggaguk dan mengendarai mobilnya dengan kecepatan terbilang tinggi

Dian menyerahkan kertas yang berisi tulisan
"Ini kamu hafalin" printahnya

Vino menggambil kertas itu dari tangan maminya dan menatap kertas itu dengan binggung
"Ini apa mam?"

"Itu janji yang harus kamu ucapin dialtar gereja nanti"

Vino mengganguk mengerti dan Vino mulai membacanya serta menghafalnya
***
Hai... I'm come back
Maaf ya cerita nya kurang menarik dan juga maaf kalau aku terlalu memperjelas tentang pernikahan agama non-islam soalnya aku binggung kalau dibuat pernikahan agama islam, so maaf yang bukan non-kristen

Vote+comment ya!! #muachhh

Sarang Han-Dago :)

Marriage ContractTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang