MC • 23

14.8K 447 38
                                    

18+

(Gak dewasa banget sih sebenernya tapi bacanya pas buka puasa aja ya!!)

---

"Bukankah, tidak pantas memeluk istri oranh sembarang Mr, dan bukankah public tau bahwa Victoria istri saya mungkin kalau ada wartawan kau dicap sebagai perusak hubungan orang". Ujar Vino dingin kearah Exel, dari pertama kali entah kenapa Vino tidak menyukai Exel.

Exel terkejut dengan penuturan tersebut, ia lupa satu hal yaitu Victoria masih di jaga oleh Vino.

Jangan ditanya ekspresi Victoria, ia hanya memandang kedua cowok tersebut saling beradu pandang.

"Maaf, saya hampir lupa bahwa Victoria istri anda soalnya seperti tidak memperdulikan Victoria pergi dengan saya. Mungkin anda sudah memerelakan Victoria untuk saya". Balas Exel dengan tatapan menusuk.

"Dia istri saya! Apapun yang ia lakukan saya akan peduli dan anda hanya orang asing yang masuk di pra rumah tangga saya dan istri saya!". Bentak Vino, nada bicara nya seperti menunjukan Victoria hanya milik nya seorang.

Hati Victoria bersorak ria mendengar penunturan Vino yang kelihatan prossesiv.

"Saya orang asing? Haha... Seperti nya anda berkaca diri dahulu Mr.Bastian terhormat! Bukankah anda terus terang menunjukan seseorang yang seharus nya menjadi perusak hubungan orang!". Exel memandang Vino dengan remeh, dan menarik tangan Victoria supaya mendekat kearah nya.

Vino terkejut dengan gerakan Exel yang tiba-tiba.

Kepala Victoria terbentur didada bidang milik Exel. Badannya direngkuh oleh tangan kekar milik Exel.
Ia mencium aroma coklat yang menguar ditubuh Exel.

"Bastard!!". Umpat Vino sambil menarik tubuh Victoria dari rengkuhan Exel. Ia langsung menghajar Exel.

"Jangan pernah sok tau mr!".

Exel belum siap dengan hajaran tersebut, ia terpental dan mulut nya mengeluar kan darah.

"Exel!". Teriak Victoria sambil berlari menghampiri Exel.

Vino memandang pemandangan tersebut dengan jengah.

"Mr. Bastian terhormat, Exel salah apa ha?! Mengapa kau memukul nya hanya karna dia mengucapkan hal itu dan memeluk saya?! Saya saja tidak pernah marah ketika anda bercumbu dengam Tera!!". Bentak Victoria kepada Vino, memandang Vino dengan tatapan benci bercampur kesedihan.

"Bukankah diperatur nomor 5, kita bebas berhubungan dengam orang lain? Kenapa kau marah jika aku berhubungan dengan Exel?!".

Vino mendekati Victoria, dan menarik dagu nya untuk menatap mata coklat milik nya.

"Dengar, diperaturan 5 memang boleh kita berhungan dengan orang lain tapi bukankah tidak boleh jika ketahuan oleh public? Dan kau berhubungan di karnval yang penuh dengan berkunjung!". Bentak Vino dan melepaskan dagu Victoria dengan kasar.

"Kau ikut dengan ku!".

Vino menarik tangan Victoria kasar. Victoria meronta-ronta kesakitan menyuruh melepaskan peganggan nya.

"Exel!!". Teriak Victoria memandang Exel dari kejauhan dengan air mata yang mengucur dari mata nya yang biru.

Vino menarik nya menuju parkiran tempat mobil nya berada, ia membuka kan pintu mobil dan menghempaskan tubuh Victoria dengan kasar.

Victoria meronta-ronta menyuruh melepaskan kannya.

Mobil Vino berjalan dengan kecepatan yang sudah lebih dari rata-rata.

"Vino engkau jahat! Iblis!!". Teriak Victoria sambil memukul lengan kekar milik Vino.

Kesabaran Vino mulai menepis, ia menepikan mobil nya dan mendekat kan wajah nya kearah Victoria.

Ia mencium bibir Victoria dengan kasar.
Victoria berusaha mendorong Vino kekuatan Vino dibanding Victoria tidak ada apa-apa nya.

Victoria merapatkan bibir nya supaya bibir Vino tidak bisa memasuki mulut nya, Vino menggeram dan menginggit kasar bibir Victoria hingga mengeluar kan darah. Lidah Vino menari-nari dimulut Vino dengan rasa asin dari darah Victoria.

Tes...

Air mata Victoria keluar bagaikan hujan yang membuat Vino tersadar dan melepaskan panggutannya.
Ia mencekram dagu Victoria.

"Dengar, sampai wartawan tau apa yang tadi kita lakukan di karnaval engkau tidak akan selamat! Dan juga engkau hari ini juga akan ku hukum!". Bentak Vino dengan tatapan membunuh kearah Victoria.

Tangan Vino melepaskan cengkaraman nya dan menapar pipi Victoria hingga membekas diwajah nya.

"Dan satu lagi jangan berisik!".

Diperjalanan Victoria menahan tanggisannya.
Mobil Vino berjalan kesuatu tempat.
Victoria hanya bisa diam dan meratapi nasib nya.

'Ya Tuhan... Tolong lah aku, selamat kan lah aku! Aku butuh bantuan mu! Hiks... Hiks...'

***

Fyuh.... Ahkir nya dua part ini aku update in juga. Oh ya, selamat menunai kan ibadah puasa ya! Bagi yang menjalankan.

Nikmati ajalah walau cerita nya absurd~

Vote and Comment, okey? 👀👀

Marriage ContractTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang