DI PENGHUJUNG AYAT

5 1 0
                                    

Oleh: ACeHa Kenji eF.

hatimu adalah mata air telaga
kenapa kaurisau esok dahaga
berkilah pada seribu praduga
menaksir dengan madu surga

sedianya hatimu untuk berdzikir
merapal diri dari cinta yang sir
bukan tempat untukmu khawatir
apalagi kau sumbat dengan cibir

akalmu adalah gayung bertempurung
di mana asa dan upaya kaucoba larung
medan hitam dan putih sengit bertarung
merupa asahan intan permata adiluhung

si kurcaci dan si jangkung berselisih
akan dangkal dan dalamnya kali
jika tinggi badan sebagai dasar
tak ada guna punya mistar

dengan akal kau Tuan Kadi
ilmu sebagai lanjaran konklusi
rajanya adalah ketulusan hati
niscaya pribadimu bersemi dini

Sumenep, 26 Oktober 2014

MERAH YANG MENARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang