Who you are?

2.2K 101 2
                                    


   "Ayo, habiskan makananmu...., setelah itu tidur," kata salah satu pengurus panti asuhan itu. Seketika aku terbangun dari lamunanku. Namun, aku tetap diam dan melanjutkan makan malamku. Sementara itu batinku berbicara : "Astaga! Aku belum juga menghabiskan makan malamku. Tapi.........., kenapa hanya aku yang diperhatikan? Kenapa anak laki – laki yang ada di hadapanku tidak diberi makan sama sekali? Tak ada yang kasihan padanya? Lihatlah bekas yang membiru dilehernya itu, apa tak ada yang mau memperhatikannya?"

Lalu anak itu menatapku dari sudut matanya. Dia hanya menunduk dengan wajah sedihnya. Dia seakan ingin bicara padaku. Hanya saja suaranya terdengar lirih dan seperti bisikan dari dimensi lain "Zerra..........., bantu aku..........., ". "Aaa.....!" teriakku kaget namun terhenti karena mulutku segera ditutup oleh tangan wanita yang berhasil membuatku kaget dengan tangannya dipundakku. "Sssttt..... jangan teriak, ayolah habiskan makananmu. Aku tahu kau masih trauma dengan kejadian yang baru saja menimpamu. Untuk itu, aku menyuruhmu menghabiskan makananmu supaya kamu bisa istirahat dan melepaskan rasa lelahmu" katanya sambil berbisik. Aku hanya mengangguk. Setelah wanita itu pergi, aku kembali melihat anak kecil tadi, tapi dia sudah tidak ada. "Mungkin saja dia sudah pergi tidur...." fikirku. Aku segera menghabiskan makan malamku.

Setelah selesai aku pun pergi kekamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gigiku, kemudian aku pergi tidur. Aku masih memikirkan tentang anak tadi, aku memutuskan untuk mencarinya besok dan akan menanyakan siapa namanya. "Siapa namamu?" pertanyaan yang muncul difikiranku untuk besok. Aku cukup heran dan penasaran, kenapa dia bisa tahu namaku? dan dengan percayanya dia meminta bantuanku?. "Sudahlah Zerra...... jangan fikirkan! Saatnya kau tidur..........". Aku memejamkan mataku dan berharap pagi segera datang.

Talking with spiritWhere stories live. Discover now