I'm so sorry Rommy

636 50 5
                                    

"Onur...., Onur..., datanglah, tolong beritahu aku siapa yang membunuhmu?......" bisikku ketika tiba dibatas antara panti itu dengan hutan terlarang. "Zerra,..." panggil seseorang dari belakang tubuhku. Aku pun menoleh kebelakang. Lagi – lagi aku kaget dan aku benci itu. "Onur..., apa yang terjadi denganmu? Kenapa, kenapa kau bisa jadi seperti ini...?" tanyaku yang kini sudah belajar untuk berani. "Zerra jangan bicara dengan suara keras, aku takut dia mendengarmu. Dia itu psikopat. Malam itu, aku pergi kehutan terlarang sendirian, karena Gursha tak mau ikut terlibat dalam masalah. Ketika aku masuk kedalam hutan itu, aku mendengar suara langkah kaki. Dan ketika aku melihat kebelakangku, ternyata ada seseorang yang berjubah juga memasuki hutan itu. Aku segera bersembunyi. Dan aku melihat dia membawa seseorang yang tidak kukenal, tampaknya orang itu adalah salah satu anak dipanti asuhan ini. Aku kaget ketika dia mencoba membunuh anak itu. Tanpa pikir panjang aku pun mencoba menyelamatkan anak itu. Anak itu selamat dan melarikan diri jauh kedalam hutan. Dan ketika aku juga ingin menyelamatkan diri, aku tersandung sebuah benda disana. Aku pun terjatuh di tumpukan tulang belulang yang banyak. Aku kaget dan ketakutan. Aku pun buru – buru menyelamatkan diri, dan ternyata, aku tertangkap dan dibunuh dengan cara kepalaku dikapak. Untuk itu aku meminta tolong kepadamu, tolong selamatkan yang lainnya......" jelas Onur padaku. "Ya..., tapi, siapa orang yang membunuhmu?!" tanyaku tak sabar. Dengan berat hati, Onur pun menjeaskannya kepadaku "Orangnya adalah ....", "Zerra...," kata – kata Onur terpotong. "Zerra jangan pergi kesana!!!" teriak seseorang kepadaku. Nigar pun menghampiriku. Onur pun memberi isyarat bahwa orang yang dia maksud adalah Nigar. Aku kaget bukan main melihat Onur memberikan isyarat itu kepadaku. "Kenapa kau terdiam?" tanya Nigar padaku. Kini aku mulai yakin dengan semua yang dikatakan Rommy. "A-a-astaga! Apa yang aku lakukan?!, maafkan aku Nigar aku tidak mendengarkan apa laranganmu..." kataku menutupi kebenaran. "Ya sudah, sekarang ayo masuk kedalam panti!" perintah Nigar padaku. Aku pun menuruti perkataan Nigar.

Kini aku harus berhati – hati dan harus menjebak Nigar kedalam perangkapku agar segera diamankan. Tapi, pertama – tama aku harus mencari Rommy dan segera minta maaf kepadanya. Malam itu di kamarku yang sunyi, aku memanggil Rommy. Rommy pun datang dan tampaknya dia masih marah padaku. "Rommy, maafkan aku, aku benar – benar menyesal telah membuatmu kecewa. Aku tahu kau ingin berkata benar agar dapat melindungi kami yang masih hidup. Bantu aku untuk menangkap orang itu, kumohon, maafkan aku...." kataku memohon dengan rasa menyesal dan juga sedih. "Baiklah.... Aku akan memaafkanmu, kini, beritahu aku apa rencanamu....." kata Rommy kepadaku. "Benarkah kau memaafkanku??" tanyaku dengan senang. "Iya,.... " jawab Rommy padaku. "Terima kasih....., Oh ya, aku dengar tadi kau bilang rencanaku?......, bukan! ini adalah rencana kita....." kataku sambil tersenyum

0,(

Talking with spiritWhere stories live. Discover now