Nightmare

813 47 0
                                        


Aku mendengar suara benturan yang keras diiringi suara ban yang mendadak direm. Aku kaget dan pergi ketempat itu. Setibanya disana, aku melihat suasana yang kacau. Aku melihat mobil polisi dan ambulans yang membawa korban kecelakaan. Hatiku turut prihatin dan ikut menolong mereka. Tiba – tiba aku mendengar suara teriakan, "Ayah...... ayah....... Kau berada dimana?" teriak seorang anak dengan tangisannya. Aku pun mencari sumber suara itu. Setelah kutemukan, alangkah terkejutnya diriku. Ternyata anak yang menangis itu adalah diriku sendiri. Akupun terbangun dari mimpiku dengan nafas yang tidak beraturan. Aku menemukan bahwa aku sendirian di sebuah ruangan yang bukan kamar yang biasa aku tempati. Ketika aku keluar dari ruangan itu, aku menemui Nigar di depan pintu kamar itu. "Kenapa aku bisa berada di ruangan ini?....." tanyaku pada Nigar. "Semua anak di panti ini tidak menyukaimu, tidak ada yang mau satu kamar denganmu......, makanya aku membawamu kekamar ini....." jawab Nigar. "Jadi......, aku, hanya sendirian di kamar ini?" tanyaku sedikit sedih dan juga takut. "Iya, tapi kau tak perlu takut, karena aku akan selalu menjagamu...." jawab Nigar menenangkanku

Malam pun tiba, aku pun pergi tidur. Lagi – lagi Rommy datang menghampiriku. Aku benar – benar takut akan kedatangan Rommy. Aku ingin berteriak, namun, suaraku tiba – tiba mengecil. Aku pun menangis ketakutan dan meminta Rommy untuk pergi. "Rommy....., kumohon pergilah dari kehidupanku......., jangan sakiti aku, dunia kita itu amat berbeda, jadi tolong jangan ganggu aku!"pintaku dengan ketakutan. "Zerra, aku tidak akan menyakitimu jika kau mau menuruti semua permintaanku!!" kata Rommy mengancamku. "Baiklah......, baiklah, aku akan menuruti keinginanmu. Apa yang bisa aku lakukan untukmu???" kataku. "Kau  juga harus berinteraksi dengan makhluk lain sepertiku!!!" kata Rommy memaksa. "Apa!!! Aku harus berinteraksi dengan makhluk lain sepeti dirimu?! Melihatmu saja sudah membuatku takut, apalagi melihat yang lainnya?!" protesku dengan takut. "Baiklah, jika kau tidak mau, aku akan menyakitimu!" ancam Rommy. "Oke, oke..... a-a-aku akan menuruti keinginanmu, tapi kau harus berjanji, jangan sakiti aku, kumohon......" menyetujui kesepakatan dengan Rommy. "Kita sepakat?!" tanya Rommy, "S-s-sepakat....." kataku

v+

Talking with spiritWhere stories live. Discover now