Aku membuka mataku dan menemukan diriku disebuah ranjang. Aku segera melihat ke jendela, dan ternyata hari sudah sore. Aku pun menghela nafas panjang dan merenungkan kejadian tadi. Air mataku kembali berlinang. "Apa benar tentang tragedi itu? Kenapa aku bisa lupa?!, lupa?.... lupa?......, sepertinya aku melupakan sesuatu. Tapi apa?......" aku pun mencoba mengingat hal yang kulupakan. "Astaga!! Aku melupakan Rommy!!", seketika aku bangkit dari tempat tidur dan berlari menuju keluar kamar. Aku terus berlari hingga sampai dilapangan, dan ternyata Rommy masih menungguku ditempat dimana terakhir kali aku meninggalkanya.
Aku pun segera menghampirinya dan minta maaf. "hah, hah, hmmhh......, hah...,ha-maafkan aku Rommy, ha-ku melupakan mu, ha-tadi, aku, dipanggil dan ada urusan, ha-ku.." kata – kataku terpotong sementara nafasku tersenggal karena berlari. "Kau bohong!" potong Rommy. "Kau itu tadi pingsan!, jangan berbohong!" kata Rommy dengan dinginnya. "e...m... m-maafkan aku Rommy, ya benar aku bebohong. Aku tadi pingsan karena aku baru tahu bahwa aku itu hilang ingatan......". "Ya, aku sudah tahu hal itu"ucap Rommy. "Rommy, kau tidak marahkan?...." tanyaku. "Tidak" jawabnya singkat. Kemudian kami pun memutuskan untuk berpisah, karena hari sudah sore.
Malam pun tiba. Aku baru saja menyelesaikan makan malamku bersama anak – anak panti lainnya. Tapi aku tidak melihat Rommy disaat kami makan malam. Tak lama kemudian aku melihat Rommy di sebuah sudut ruangan itu. Rommy tetap saja menunduk dan tidak mau menatap siapa – siapa. Masih saja seperti kemarin, tak ada orang yang memperhatikannya. Aku hanya berdiri melihat Rommy, sementara ruangan itu mulai sepi. Dalam hatiku, aku bergumam sendiri "Sedari kemarin kenapa aku merasa Rommy itu berbeda? Dia seperti seorang anak yang misterius. Tak ada seorangpun yang memperhatikannya, kenapa dia seperti dikucilkan? dan, kenapa dia bisa tahu bahwa aku pingsan serta mengetahui apa yang menjadi penyebabnya"
U�k�$GJ2�%G�I
YOU ARE READING
Talking with spirit
ParanormalZerra adalah seorang gadis yang dapat berinteraksi dengan makhluk tak kasat mata. Dia tidak memiliki orang tua, dan tinggal disebuah panti asuhan. Awalnya dia takut akan keistimewaannya, dan orang disekitarnya menganggapnya aneh. Namun lama - kelama...