Nigar's secreat

647 48 0
                                    


Kami pun membuka buku itu dan membacanya....

June, 02 - 2003

Kenapa? kenapa aku tak bisa menjadi dokter?!... apa salahku! Aku benci semuanya!.

June, 10 – 2003

Aku dimasukkan kerumah sakit jiwa oleh keluargaku. Disana tanganku diikat dan aku meronta – ronta. Ketika pria itu mencoba menyuntikkan obat penenang kepadaku, aku berhasil menghindar, aku pun memukulkan kepalaku kekepalanya, aku kesakitan namun dia lebih merasakan kesakitan saat itu. Aku segera melepaskan tali yang mengikat tanganku. Kemudian aku merebut jarum suntik itu, dan menyuntikannya kepada pria itu, dia pun tak sadarkan diri. Aku segera menjatuhkan badan pria itu kelantai, lalu aku memukul – mukulkan kepala pria itu sekeras – kerasnya ke lantai. Pria itupun tak bernyawa. Itulah pertama kalinya aku melakukan pembunuhan. Dan hari itu, aku segera kabur dari rumah sakit jiwa itu.

June, 23 – 2003

Aku bekerja di Panti Asuhan Corell. Semenjak saat itu, aku mulai membunuh anak – anak panti asuhan satu persatu. Aku menjadi kecanduan dan melakukan bermacam cara membunuh. Kini bagiku, membunuh itu memiliki keindahan tersendiri, betapa tenangnya ketika mendengar mereka mengerang nyawa dan teriakan damai dan pilu dari mereka. Dan untuk semua kenangan itu, aku menyimpan cendramata mereka seperti organ tubuh..... dan buku ini akan aku habiskan dengan daftar nama korbanku......

Aku dan Rommy begitu kaget membacanya....., betapa tidak? kami membaca semua nama korbannya. Nama Rommy, Nathan dan Onur juga ada disana. Tiba – tiba aku dikejutkan dengan ketukan dari pintu kamarku. Aku segera menyembunyikan buku itu dibawah bantalku. "Tunggu...., tunggu..., sebentar....!" sahutku kepada orang yang mengtuk pintu kamarku. Ketika aku membuka pintu itu, ternyata orangnya adalah Nigar. "Zerra...., ayo saatnya kita makan siang....." kata Nigar mengajakku makan siang. "E...m... OK Nigar...." Jawabku mengajak ajakannya


Talking with spiritWhere stories live. Discover now