Aku mengangguk membenarkan perkataan Rommy. Tak lama kemudian aku mendengar ada langkah seseorang yang masuk kedalam hutan itu. Aku pun menutup mulutku supaya tidak berteriak. "Zerra....., dimana kau?.... mari, bermain dengan pisauku..... dia menginginkan darahmu...." Katanya dengan godaan yang mengancam nyawa. Aku memejamkan mataku karena ketakutan dengan perkataannya. "Ayolah Zerra...., hanya untuk malam ini..., besok kau tidak memiliki kesempatan lagi....., karena kau sudah tidak ada didunia......" katanya yang semakin membuatku gemetar. Aku pun mencoba tetap diam. "Kau ini sangat bodoh Zerra, kenapa kau berlari kehutan ini....., ini adalah tempat bertpetualang bagiku...., kenapa kau tidak melapor kepada pengurus panti asuhan lainnya?.... ha?!. Oh ya, aku lupa kau pasti tidak akan didengar..... karena kau adalah orang aneh.... ha....ha...hah" katanya dengan senang karena dia merasa dirinya telah menang. Aku pun terdiam dan berfikir..."Jika aku tetap bersembunyi, bagaimana aku bisa menjebloskan dia kepenjara?, sudahlah Zerra, jangan larut dalam ketakutanmu......, lawan dia!!!, Karena kau berada dalam pihak yang benar....". Kemudian aku memberanikan diri untuk keluar dan melawannya dengan tangan kosong. Rommy mencoba mencegahku, namun, terlambat. "Aku disini Nigar, aku tidak takut kepadamu...." kataku sambil menunjukkan diriku. "Owh.... Disitu kau kiranya...." kata Nigar yang kemudian mengejarku dengan pisau ditangannya. Aku yang tidak memiliki senjata, tanpa berfikir panjang, aku mengambil tulang belulang yang ada di dekat kakiku, Aku pun menangkis tangan Nigar dengan tulang yang ku pegang, kemudian aku menungkainya dengan kakiku. Aku sadar dengan apa yang aku pegang kemudian aku membuangnya. "Ewh....." keluhku dengan jijik. Aku segera melihat kebelakang. Ternyata Nigar terjatuh dan dia mencoba untuk bangkit. Nigar kehilangan pisaunya. Aku pun menantang Nigar.... "Jika kau memang hebat.... kenapa kau harus menggunakan senjata untuk membunuhku, kalau berani ayo pakai tangan kosong!!!", Nigar terpancing tantanganku. Kemudian dia mencoba memukulku. Aku pun mencoba mendorongnya, namun akhirnya aku sendiri terjatuh karena terpeleset.
Karena aku terjatuh, kesempatan ini diambil oleh Nigar untuk mencekikku. Kudengar Rommy, Nathan dan Onur berteriak "Jangan....!". Sayang sekali, saat itu mereka tak bisa apa – apa. Aku pun dicekik, aku sulit bernafas sehingga mengeluarkan air mata. Aku mencoba melepaskan tangannya, namun, tidak bisa. Aku pun merasakan dunia sudah hening, dan pada saat itu aku mendengar suara letusan. "Dor.....!" aku berfikir bahwa Nigar telah menembakku hingga aku mati. Tapi, setelah suara letusan itu aku merasa leherku terlepas dari cengkraman tangan Nigar. Aku melihat kerumunan orang disana, dan ada yang memanggil namaku juga menepuk pipiku....., "Zerra...., Zerra....., kumohon bangunlah......", seketika aku tak sadarkan diri.
3
![](https://img.wattpad.com/cover/70066001-288-k718011.jpg)
YOU ARE READING
Talking with spirit
ParanormalZerra adalah seorang gadis yang dapat berinteraksi dengan makhluk tak kasat mata. Dia tidak memiliki orang tua, dan tinggal disebuah panti asuhan. Awalnya dia takut akan keistimewaannya, dan orang disekitarnya menganggapnya aneh. Namun lama - kelama...