Trauma?

1.2K 78 0
                                        


   Di pagi yang masih buta aku terbangun. Aku melihat kesisi kanan dan kiriku. Hanya aku seorang yang terbangun di pagi itu. Kuputuskan pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gigi, setelah itu aku keluar mencari udara segar. Panti asuhan ini cukup luas, banyak anak – anak yang kurang beruntung seperti diriku tinggal disini. Aku tak tau kenapa aku bisa berada disini. Yang aku ingat, aku adalah Zerra, usiaku 16 tahun, dan aku disini dengan luka – luka di kening dan sekujur kaki dan tanganku. Hanya itu luka yang terlihat dan telah dibalut oleh perban. Sementara kepala bagian belakangku terasa sakit seperti terbentur.

Ketika aku melangkah keluar kamar, aku tanpa sengaja bertemu dengan anak yang tadi malam aku lihat. Anak itu masih saja menunduk dan menunjukkan wajah sedihnya. Aku mencoba mendekatinya, namun, dia tidak mau menatapku. "Hai....., siapa namamu?" tanyaku secara halus. Dia menjawabku namun tetap saja menunduk, "Rommy,..... " jawabnya lirih. Aku tersenyum, lalu aku mengajaknya keluar panti asuhan dengan maksud mengajaknya olahraga. Aku menggandeng tangannya, aku bingung mau memanggilnya dengan sebutan apa, jika aku memanggilnya dengan sebutan nama saja, takutnya tidak sopan, karena tubuhnya sedikt lebih tinggi dariku. Dan jika aku menyebut namanya dengan tambahan kakak, aku takut jika ternyata dia seumuran dengan ku.

Akhirnya kuputuskan untuk menanyakan berapa usianya. Setiba di lapangan, aku mencoba bertanya kepadanya. Namun, aku mendengar bahwa namaku disebut dari dalam panti asuhan, "Zerra........!". Aku pun mengurungkan niatku, dan minta maaf kepadanya karena harus meninggalkan dirinya di lapangan sendirian. Aku berlari kedalam panti asuhan tersebut, lalu salah seorang dari tiga orang pengurus panti asuhan yang mencariku pun memelukku ketika dia melihatku. Dia menangis ketakutan karena kehilangan diriku. Aku minta maaf kepadanya karena telah pergi tanpa pamit kepadanya. Dia berkata dalam isak tangisnya "Aku fikir kau pergi melarikan diri karena trauma akan tragedi yang menimpamu......". Aku heran mengapa sedari kemarin aku disangka mengalami trauma? Memangnya apa yang terjadi?


Talking with spiritWhere stories live. Discover now