Keesokan harinya aku pun meminta Rommy mengajakku ketempat dimana dia digantung. "Apa rencanamu Zerra?..." tanya Rommy padaku dengan penasaran. "Entahlah Rommy, aku masih bingung. Tetapi, kata hatiku mengatakan sebaiknya kita mencari lebih banyak bukti sebelum kita membuat rencana, makanya aku memintamu untuk mengajakku ketempat dimana kau digantung dulu. Siapa tahu disana masih banyak bukti...." ujarku. Setelah kami tiba ditempat itu, aku menemukan bahwa pintu ruangan itu terkunci. "Bagaimana cara kita mengetahui isi dalam ruangan ini?...." tanyaku pada Rommy. "Tenanglah Zerra, kau melupakan kemampuanku....." kemudian Rommy memasuki ruangan itu dan tak lama kemudian, pintu itu terbuka. "Wah...., bagus Rommy!" pujiku. Kemudian aku diam – diam memasuki ruangan itu. "Ruangannya gelap sekali Rommy, aku tak bisa melihat apa – apa...." Keluhku kepada Rommy. "Begini saja Zerra, biar aku kunci kembali pintu ruangan ini, lalu kita buka jendela diruangan ini...." usul Rommy padaku. "Ide yang bagus...." kataku setuju. Rommy pun mengunci pintu itu kembali. Kemudian aku membuka jendela diruangan itu. Setelah jendela itu terbuka betapa terkejutnya aku melihat benda – benda yang ada diruangan itu. Peralatan medis yang lengkap dan senjata tajam menghiasi tempat itu. Akupun merinding melihat semuanya. Kami juga melihat ada lemari disana. Ketika kami membuka lemari itu, betapa terkejutnya kami, ketika melihat isi dalammya. Berbagai macam organ tubuh penting seperti jantung dikoleksi dan diawetkan disana. Aku semakin gemetar ketika menemukan sebuah buku harian disana. Aku pun membukanya, namun tidak sempat membacanya, karena kami mendengar suara dari luar. Dengan terburu – buru aku membawa buku harian itu, dan meminta Rommy untuk segera membukakan pintu ruangan itu yang tadi dikunci olehnya. Kemudian aku keluar dari ruangan itu, sementara yang lainnya kuserahkan kepada Rommy. Aku segera berlari kekamarku tanpa ketahuan.
Setiba dikamarku, aku segera mengunci pintu, dan ternyata sudah ada Rommy disana. "Oh....., Rommy, apa kau sudah pastikan ruangan itu terkunci kembali? Apa jendela dan lemarinya sudah ditutup?" tanyaku kepada Rommy. "Tentu saja sudah Zerra. Apa kau berhasil membawa buku tadi?" tanya Rommy balik kepadaku. "Tara.....! tentu aku bawa...... mari kita buka buku ini dan baca apa saja yang ada didalamnya," kataku sambil membuka buku itu.
2Nŷ

YOU ARE READING
Talking with spirit
ParanormalZerra adalah seorang gadis yang dapat berinteraksi dengan makhluk tak kasat mata. Dia tidak memiliki orang tua, dan tinggal disebuah panti asuhan. Awalnya dia takut akan keistimewaannya, dan orang disekitarnya menganggapnya aneh. Namun lama - kelama...