Chapter 31

299 10 4
                                        

Aku pun segera menjalankan mobilku ke rumah sakit. Saat disana aku langsung masuk begitu saja ke kamar Mason.
Semua orang di kamar melihatku. "Em, apa aku ketinggalan sesuatu?" tanyaku. "Key, kok kamu ninggalin aku gak bilang² sih? Kamu habis dari mana?" tanya Mason. "Em maaf aku tadi gak bangunin kamu soalnya kamu masih butuh istirahat yang banyak, aku tadi habis dari mall." ucapku.
Dari dulu aku memang tidak tega saat mengerjai Mason. Aku tidak tau kenapa. "Udah lah Key, kamu telat tau, gak usah ngerjain kita tadi udah ngerjain Mason haha." kata Nugi. "Hm" jawabku. "Hello, Key, aku ulang tahun loh, gak ada yang mau diucapin/dikasih gitu ke aku?" tanya Mason. Aku hanya tertawa kecil. Aku mendekat ke ranjang Mason. "Haha ngarep banget sih sayang hm. Emang mau minta apa sih?" tanya ku. "Ih kamu nih aku tanya bener² kamu jawabnya gitu." ucap Mason. "Hehe, iya², nih buat kamu."kataku sambil menyerahkan kado yang tadi kubeli. "Ini apaan isinya Key?" tanya Mason. "Buka aja lah." jawabku. "Iya² tapi ini bukan bom kan?" lawak Mason yang menurutku itu garing sangat garing.
"Garing tau nggak-.-? Ya nggak lah, yakali aku beli bom?" ucapku dengan wajah datar.
Mason membuka kado itu disitu terselip surat kecil yang memang aku tulis untuknya.
Dear Mason:
Happy Birthday
sayang... Semoga panjang umur, sehat terus, jangan jutek², pokoknya wish you all the best lah.

Keyra...


Mason melihat surat itu, kulihat mata nya berkaca², dan ketika dia membuka kado dariku, dia senang karena jam tangan itu adalah jam yang sangat dia suka dan dia ingin beli tapi belum sempat dibeli olehnya.
"Key..." ucap Mason. "Iya? Gimana kamu suka kado nya?" tanyaku. "Kamu kesini dong deket sama aku." katanya. Aku langsung duduk di sebelah nya. Mason memelukku erat. "Key, makasih ya, aku suka banget sama kadonya. Oh iya gimana kamu tau kalo aku mau beli jam ini?" tanya nya. "Ya tau lah, waktu itu kita jalan berdua dan kamu kode. Karena aku orangnya 'peka' jadi aku beliin buat kamu." kataku sambil menekankan kata PEKA padanya. Dia hanya tersenyum.
"Ehem, kita ada disini loh, duh kacang ya..." kata Niko. "Iya ya... Wah kita pulang aja yuk gak dianggep disini :v" kata Manda. "Eh jangan gitu dong... Udah lah kalian disini dulu sampe nanti siang. Biar aku sama Keyra gak kesepian disini." kata Mason.

Akhirnya kita pun makan kue di sana, kebetulan Nugi dan Dita juga membawa 5 pizza.

Drtt...
"Halo Key, ini Putri kamu lagi dimana?" tanya putri di telpon. "Ehm ini lagi di rumah sakit." jawabku. "Hah? Siapa yang sakit Key?" tanya kak el, ya aku bisa tau dari suaranya. "Put, kamu loudspeaker ya?" tanyaku. "Iya Key, hehe. Eh siapa yang sakit?" tanya Putri. "Em pacarku Put wkwk."
Jawabku. "Dimana Key? Siapa tau kita juga bisa ikut jenguk gitu." tanya Putri. "Em di rumah sakit medical center." kataku. "Oh yaudah kita kesana bye Key." kata kak El langsung mematikan sambungan.

"Key, mau gak nih?" tanya Dita. "Nanti aja deh Dit." ucapku. "Jangan nanti² Key keburu abis" ucap Nugi. "Iya Key, mumpung ada tuna melt loh Key, kan biasanya kamu suka." ucap Mason. "Kok kamu tau sih?" tanyaku. "Kan aku udah pernah bilang aku tau apa aja tentang kamu." kata Mason. "Ehem jadi ceritanya dari dulu Mason stalking Keyra nih?" tanya Niko. "Ya gitu deh haha." ucapnya
"Yaudah sini Key, aku suapin" ucap Mason. Aku pun berjalan ke arah Mason, ketika aku sudah mebuka mulutku Mason malah memakan pizza itu. "Ah kamu nih. Gatau ah aku ngambek!" ucapku. "Yah Key, jangan marah dong, aku kan cuman bercanda. Yaudah nih mau gak?" ucap Mason sambil memasukkan potongan pizza kedalam mulutku.
Teman teman yang melihat kami berdua tersenyum.

Tok
Tok
Tok

"Ah mungkin itu mereka. Tapi bagaimana mereka tau?" batinku. Aku pun membukakan pintu untuk mereka. "Hai Key." ucap Putri. "Eh Put,kak Zia,kak El. Ayo masuk." kataku. "Em temen² ini ada temen ku waktu SMP. Ada Putri, terus ini ada kakak kelas ku juga ini kak El, ini kak Zia." ucapku.

Bersambung...

You And I ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang