Pilih Aku atau Mereka

7.9K 790 110
                                    

Tanpa terasa waktu sudah menunjukan pukul 16.00 waktu tokyo, artinya sudah hampir 4 jam sejak kedatangan tetsuya kerumah lama milik kakek angkatnya. Kini setelah semua urusan selesai, tetsuya dan yamada berserta makoto pun bersiap untuk kembali ke kyoto.

"Tetsuya-sama.. Apakah anda sudah siap?" tanya yamada saat melihat tetsuya sedang berdiri didalam kamarnya menatap langit melalui jendela.

Tetsuya pun menoleh kearah yamada, dan tersenyum kecil.

"Ya.. Aku sudah siap.. Ayo kita pulang... " ucapnya sambil berjalan menjauhi jendela. Sesaat tetsuya kembali melirik jendela tersebut. Jendela yang menjadi tempat kakeknya melihat dirinya jika sedang bermain di halaman belakang. Jendela yang memiliki kenangan khusus tentang kakeknya.



Tetsuya pulang ya.. Sei jiichan.. Sampai jumpa lagi..




Tetsuya tersenyum kecil sebelum kembali melanjutkan perjalanannya menuju yamada yang sudah menunggu didepan pintu.





Kuroko no basketball © Tadatoshi Fujimaki

Story and OC © is mine

Fanfic ini dibuat hanya untuk hiburan semata

'Angel in the Dark'

By:Zhichaloveanime.



Sepanjang perjalanan pulang ke kyoto, tetsuya selalu tersenyum sambil memandangi sebuah foto kecil berbingkai kayu yang nampak sangat cantik. Foto dirinya dan kakeknya saat dirinya masih berusia 6 tahun.

Didalam foto itu, tetsuya dan sang kakek tampak tertawa bahagia sambil berpelukan. Meski tak ada orang tua disekitar tetsuya, tapi tetsuya cukup merasakan kasih sayang dari sang kakek.

"Foto yang indah,tetsuya sama" ucap yamada tiba-tiba sambil melirik foto yang dibawa tetsuya. Tetsuya pun menoleh kearah yamada dan tersenyum.

"Iya., foto ku dan kakek.. Foto yang paling aku sukai.. Foto terakhirku dengan kakek." kata tetsuya pelan. Ya. Itu memang foto terakhir mereka. Karena setelah foto itu, kakeknya jadi sering sakit-sakitan.

"Dulu saat masih kecil, sei jiichan pernah bilang padaku, jika sei jiichan sangat menyukai senyumanku, sejak itulah, aku selalu tersenyum dan tertawa dihadapan sei jiichan. Bahkan menjelang kematiannya pun, sei jiichan berpesan, agar aku selalu tersenyum, tapi nyatanya, aku belum bisa tersenyum dihadapan orang lain secara tulus...." cerita tetsuya sambil mengenang masa kecilnya


"Tadaima tetsuya..."

"Okaeriii seiii jiichaaaan!!!"

"Aduh.. Aduh.. Cucu kakek makin besar saja.. Lihat pelukanmu begitu kuat, hingga membuat kakek tak bisa bernafas."

"Ah.. Gomen ne sei jiichan.. Habis aku kan merindukan sei jiichan.. Salah sei jiichan sendiri tuga keluar kota tidak mengajak ku!!"

"Hahahaha.. Lihatlah pipimu yang gembul ini.. Semakin imut jika kau gembungkan begitu.. Jiichan jadi suka mencubitnya.."

"Jiichan!! Jangan dicubit!! Sakit tau!!"

"Hahahahaha.. Tapi sayangnya jiichan !asih sangat menyukai senyum tetsuya.. Hayo.. Mana senyum tetsuya.. Jiichan mau lihat.."

Angel In The Dark(Malaikat Dalam Kegelapan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang