Part 29

17.8K 1.3K 3
                                    

"Monyet!" sahutku kesal.

"Lanjut besok Din...gue ngantuk nih..." jujur aku memang ngantuk sekali. Sejak acara pernikahan Dion aku kurang tidur dan belum lagi kucing-kucingan dengan Armand, itu sangat melelahkan.

"Sonia.....jangan mengalihkan pembicaraan!! gue denger suara cowok!" protes Dini.

"Din..." belum sempat aku menyelesaikan kata-kataku Armand meraih pinggangku dan menarikku dekat dalam pelukannya.

"Armand..!!" pekikku kaget.

Tercium bau alkhohol dari nafasnya.

"kau mabuk?!" seruku kesal.

Armand meraih handphoneku dan meletakkan dimeja dapur dan tanpa kusadari bibirnya sudah mendarat dibibirku dengan ganas. Sesaat otakku tak bisa berfikir karena syok.

"Nia..Nia..!" seru Dini samar-samar ditelfon.

-

Dering suara handphone yang keras membuat Byon mengumpat keras. Dilayar muncul nama Dini dan astaga Byon menggeram pelan.

"By... lo tahu sesuatu tentang Nia yang gue ga tahu ga?" berondong Dini.

Byon menggeram dan membalikkan badan memposisikan badannya dengan nyaman sebelum menjawab.

"Apa hubungan Sonia dan Armand?!" tanyanya.

"What?!!" tanya Byon yang segera hilang kantuknya.

Diapun menegakkan tubuhnya tak menyangka Dini yang biasanya cuek dan asal kalau bicara kali ini begitu perhatian.

"Aku tadi menelfon dia tiba-tiba terputus. Nia juga beberapa kali menyebut nama Armand dan aku juga mendengar suara pria dan terdengar pria itu sangat marah sekali...."

Dini berhenti bercerita karena terdengar suara Imaniar tertawa kecil.

"Conference??" tanya Byon seraya melihat kelayar handphonenya.

"Aku sudah panggil-panggil tapi tak ada sahutan. Hanya terdengar agak samar Nia menyebut nama Armand dan kemudian sunyi!"

Dini mengakhiri ceritanya dengan nada semangat kemerdekaan. Dia sama sekali tak menghiraukan pertanyaan Byon.

"Diacara pernikahan kemarin juga Armand terlihat menempel pada Nia bukan?" tanya Dini was was.

"Mau menyusul mungkin.." sahut Imaniar.

"Menyusul? Bukannya Armand dua bulan lagi akan menikah?" tanya Dini.

"WHATT!!" pekik Byon dan Imaniar barengan.

"Gosip darimana?" tanya Byon seraya menegakkan badannya lagi.

"Sepupu Ivone kenalan Surya, dan katanya acaranya diParis... itulah sebabnya dia pulang ke Indo dan sekarang sudah balik Paris..." jelas Dini.

"Yakin info lu itu Din?!"

"Bisa dipertanggungjawabkan beritanya?" tanya Imaniar dan Byon bergantian.

"Serius!!" sahut Dini.

"Oh MG!!" sahut Byon pelan.

"Jadi sekarang ceritakan apa yang gue ga tahu tapi lo tahu!"desak Dini.

Sesaat hening hanya terdengar sayub-sayub suara klakson mobil sebelum Byon menjawab.

"Mereka tinggal satu rumah sih..." sahut Byon pelan seraya garuk-garuk kepala meskipun tidak gatal dan diiringi pekikakan Imaniar dan Dini bersahutan tanpa jelas mereka bicara apa.

My Best Friend [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang