Part 33

20.7K 1.4K 7
                                    

"Maksudmu... Sonia...hamil?" tanya Armand kaget dan bingung.

"Tunggu dulu... apa kau serius?? jangan bercanda soal beginian!!" kata Armand lagi.

"Apa aku terlihat bercanda tuan Armandilo??" kata Imaniar seraya berkacak pinggang.

Armand menahan nafasnya saat Imaniar menatapnya tajam.

"Dia bilang padamu? astaga... kenapa dia tidak bilang padaku?" Armand bertanya bingung.

"Apa kau fikir Sonia tipe wanita perebut milik orang lain??!" bantah Imaniar.

"Sonia tahunya kau akan menikah dengan Ivone!! jadi... terpaksa aku ikut campur urusan cinta kalian. Karena aku yakin dia tidak akan pernah bilang padamu.."

Imaniar menarik nafas pelan dan kembali menatap Armand.

"Kau tahu...kau harus hati-hati...kurasa dia merencanakan kabur lagi.." kata Imaniar akhirnya.

Dia tak tahu kenapa memberitahu Armand soal ini tapi menurutnya ini adalah tindakan yang paling benar.

Armand menatap Imaniar, tampak ada amarah dimatanya. Wajahnya mengeras mendengar kata kabur.

"Baiklah... akan ku selesaikan segera dengan Sonia...." kata Armand seraya berdiri dan jalan ke pintu.

"Oh ya..apa kau bisa menyiapkan acara pernikahan dalam seminggu??" tanya Armand sebelum membuka pintu.

"Apa??!" tanya Imaniar shock.

"Satu minggu dari sekarang..." kata Armand yang kemudian membuka pintu.

-

Armand duduk diam menunggu aku masuk keruangannya membawakan laporan analisa bagian pemasaran.
Sesaat terdengar pintu diketuk dan muncul wajahku yang sedikit pucat.

"Ini laporan dari wakil pak Surya.." kataku seraya menyerahkan laporan itu dimeja Armand

"Ok..."sahut Armand santai.

Aku segera jalan kembali dan berhenti saat Armand bicara lagi tentang Surya.

"Kau tenang saja... dia hanya sedikit memar saja kok..." katanya santai. Aku berbalik dan jalan kembali kearahnya.

"Apa yang kau lakukan padanya?" tanyaku heran.

"Memberinya sedikit hadiah karena berani bermesraan denganmu!!" serunya.

Saat Armand berdiri refleks aku mundur beberapa langkah namun langkah Armand lebih cepat dari keterkejutanku.
Entah aku yang terlalu lambat atau Armand yang cepat dia sudah meraih pingganggku dan menciumku.

Dan seperti biasanya, otakku tidak sinkron dengan gerak tubuhku saat Armand dekat denganku. Tubuhku lebih sering berkhianat.

"I love you..."bisiknya.

Saat kurasakan tangan Armand berpindah dari pinggangku ke perutku aku merasa aneh.

"Bagaimana kabar Armandilo kecil ini??" tanyanya.

Aku tersentak dan berusaha lepas darinya.

"Kau mau kabur??" tanyanya.

Seketika itu juga aku tidak bisa bicara. Bagaimana dia tahu?? Well kurasa Byon bicara pada Imaniar dan Imaniar yang tiba-tiba bicara dengan Armand siang ini.

My Best Friend [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang