chapter 6 : Meet You

656 78 0
                                    

-Lacie Kembali ke Kompartemennya bersama Hermione-

"Sudah selesai keliling nya? Apa yang kau lihat? Bukankah isi Hogwarts Express sangat bagus?"
Tanya Hermione. Lacie hanya menunduk diam dan menghela nafas panjang.
"Tidak begitu bagus."
"Hah? Tidak begitu bagus? Memangnya apa yang terjadi?"
"Aku takut 'Mione. Tadi aku bertemu pria pirang platina dengan mata abu abu sama persis seperti di mimpi buruk ku semalam."
"Mimpi tentang pria yang melecehkanmu itu? Pirang platina dan ber mata abu abu? Apa dia menggunakan pakaian hitam pekat?"
"Ya semua pakaiannya hitam bagaikan orang yg melayat ke kuburan"
Hermione berfikir sejenak,sepertinya ia kenal dengan ciri ciri pria ini.
"Malfoy."
Ucap Hermione mantap. Dia yakin,ciri-ciri seperti ini sangat familiar di hidupnya. Semasa hidupnya pria ini yang mengejeknya dengan sebutan 'mudblood'
"Malfoy? Kau yakin 'Mione?"
"Ya,Draco Malfoy,mantan anggota Death Eaters."
Lacie hanya diam. Dia bingung harus berkata apa. Dia takut akan mimpinya jika menjadi kenyataan. Dia takut kalau Draco Malfoy itu akan melecehkannya persis seperti di mimpinya.
"Abaikan saja pria itu,Lacie. Mungkin setelah dia keluar dari Death Eaters,dia akan kembali ke sikap semulanya. Pria nakal dan buaya darat"
Lacie hanya diam. Diam terus diam. Sampai akhirnya dia memutuskan untuk membaca buku horror 'The Gallows'-nya yang mungkin bisa membuatnya melupakan hal ini.

Tak terasa sudah 2 jam mereka disitu. Hermione sangat bosan. Sedangkan Lacie asik membaca cerita merindingnya itu. "Lacie,apa kau bosan? Ayo kita keliling atau keluar kereta"
"Tidak. Aku ingin membaca buku ini saja disini. Kau pergilah menghirup udara segar."
"Baiklah kalau kau mau ikut aku ada disekitar sini."
"Iya baiklah"

--

Draco Malfoy,dibenak Lacie masih bergentayangan.
Sedangkan Draco yang kala di kompartemennya itu juga merasa bingung dengan tingkah Lacie. Menurutnya,gadis gadis biasanya terpana dan terpaku melihat wajahnya. Tapi sekarang malah lari terbirit-birit. Entah kenapa Draco merasa penasaran dengan gadis itu. Dia ingin menaklukan semua gadis. Termasuk Lacie. Tapi jika Lacie melihatnya saja sudah ketakutan,bagaimana jika Draco mencoba menyapanya? Entahlah. Batin Draco mengatakan,muggle sulit untuk ditaklukan.

Draco keluar dari kompartemennya. Dia merasa bosan. Fikirannya jernih. Sedari tadi fikirannya melayang akan Lacie yang terbirit birit. Tidak heran memang. tidak semua wanita mencintai Draco bukan? Bahkan Hermione saja merasa jijik dengannya. Tentu saja,karena semasa hidupnya,Draco mengejek Hermione.
Draco pernah mencoba menaklukan Hermione tapi sangat sulit.Hermione tidak tertarik dengan pria angkuh. Lagipula Hermione sudah bertemu cinta sejatinya.

Draco melewati kompartemen Lacie dan Hermione yang pintunya terbuka lebar. Saat keluar dari kompartemen Hermione sengaja tidak menutupnya. Suara geseran pintu kompartemen sangat mengganggu. Lacie sedang membaca,Hermione takut mengganggunya.

Draco berdeham. "Ehem" Lacie terkejut mendengar ada seorang pria,berdeham kepadanya. Dia langsung melemparkan buku yang tengah dibacanya sebab terkejut. "Apa maumu? Kenapa kau kemari?" Teriak Lacie. Jantungnya berdetak tidak terkendali. dia sangat khawatir jika sesuatu akan terjadi.
"Sedang membaca The Gallows ya?"
"Bukan urusanmu! Enyahlah kau pergi sana!"
"Kenapa kau ini? Aku tidak akan memakanmu ataupun membunuhmu! Aku bukan orang jahat lagi tau!"
"Kau itu buaya darat! Sana pergilah! Aku tidak mau menjadi korban yang kesekian kalinya!"
"Bisa kita mengobrol dengan tenang? Tanpa harus teriak teriak? Bisakah kau tenangkan dirimu?"
"TIDAK!"
"Buaya darat itu julukanku yang dulu,sekarang aku sudah berubah. Aku bukan Pelahap Maut lagi."
"Apa maumu? Kalau aku menolak berkenalan dengamu?"
"Kau orang baru disini?"
"Memang kenapa?"
"Aku baru melihatmu hari ini."
Draco mengacungkan tangannya. Mencoba berdamai dan menjabat tangan hal nya orang normal. "Draco Malfoy,kau?"
Lacie agak takut. Entah mungkin Draco akan menariknya dan menculiknya. Tapi Lacie tidak bisa beruburuk sangka. Lacie membalas jabatan Draco "Lacie Springer"
"Kalau tenang mudah bukan kita berkenalan?"
"Baik,sekarang apa maumu?"
"Tidak ada. Aku hanya heran saja saat kau melihatku tadi,kau terbirit birit,memangnya ada yang salah denganku?"
Lacie bingung harus bercerita apa. Apa ia harus memberitahu isi mimpinya? Haruskah? Lacie tidak ingin bermusuhan dengan orang lain. Lacie ingin berdamai dan mendapatkan banyak teman.
"Hmm. Tidak. Hanya kau pernah muncul di mimpi buruk ku. Itu saja."
"Kau bermimpi tentang aku?"
"Mimpi bisa datang sesuka hati. Mana aku tahu kalau di mimpiku bisa ada kau."
"Boleh aku masuk?"
"Tidak! Kau disitu saja."
"Baiklah sepertinya kau masih ragu. Tentu saja,kita belum mengenal satu sama lain."
"Kenapa kau datang lebih awal?"
"Aku suka keheningan. Sebelum keretanya penuh lebih baik aku menikmati suasana hening disini. Kau juga mengapa datang sangat awal?"
"Agar mendapatkan kompartemen."
"Bukankah terlalu awal?"
"Entahlah. Hermione ingin mencium wangi Lavender disini. Jadi kami lebih baik datang lebih awal"

Hermione selesai dengan kegiatannya. Dia pun memutuskan untuk masuk kedalam kompartemennya.
"Sepertinya ada yang datang."
"Pergilah,Malfoy. Kita bisa bicara di lain waktu"
"Baiklah selamat siang"

Draco pun pergi meninggalkan teman obrolnya.

"Hermione? Kau sudah selesai kelilingnya?"
"Iya. Aku lelah dan bosan. Aku mau tidur saja."
Hermione menutup kompartemennya

Lacie masih ingin melanjutkan kegiatannya. Membaca buku "Immortality of Hogwarts". Dia bosan membaca buku horror nya terus menerus. Karena dia akan pergi ke Hogwarts,tidak salah kan dia membaca buku tentang Hogwarts?

Mata Lacie sangat lelah karena membaca. Dia pun memejamkan matanya dan tidur.

Tak terasa sekarang sudah pukul 01.00 siang. 2 jam lagi kereta akan berangkat. Seisi Hogwarts Express sudah agak penuh.

Tiba tiba dua orang pria mengetuk pintu kompartemen Hermione dan Lacie.

Beneath Galaxy : Draco Malfoy And Lacie SpringerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang