chapter 8 : welcome to Hogwarts,Lacie!

594 76 0
                                    

"Inikah Hogwarts? Astagaaa!! Indah sekali,berbeda dengan di buku,bangunannya sangat besar!"

--

Hari sudah malam,berarti waktunya makan malam di Aula Besar. Harry,Ron,Hermione,dan Lacie pun hendak berangkat.
"Wah kau cocok dengan seragam Hogwartsmu!" Puji Ron. Lacie hanya tersenyum kecil "terimakasih" ucapnya.

Lacie duduk bersama Harry,Ron,dan Hermione. Ia melihat sekelilingnya,betapa tak percaya dirinya bisa bergabung di Hogwarts,dia bisa berkumpul dengan seisi Hogwarts,makan malam di Aula Besar Hogwarts. Dia begitu terharu,tapi ia tidak menangis.

"Attention Please!"
Ucap prof. Mcgonagall selaku kepala Hogwarts.
"Tak terasa sudah 1 tahun kematian Voldemort,kini kita kembali dan melangsungkan tahun pelajaran baru di Hogwarts.
Saya selaku kepala Hogwarts,telah mengundang beberapa Murid baru yang akan bersekolah di tahun ke-7. Undangan ini diberikan untuk mengisi tahun terakhir saja,selagi banyaknya jumlah kematian saat perang tahun lalu. Berikut nama yang akan dipanggil,harap maju ke podium agar Sorting Hat bisa menentukan asrama kalian."

Lacie bergidik,Ternyata ada beberapa orang yang beruntung untuk mengisi tahun terakhir Hogwarts. detak jantungnya berdetak kencang.

"Erenia Dalart,harap maju kedepan"

Gadis dengan rambut panjang hitam dan menggunakan kawat gigi itupun maju kedepan. Sorting Hat mulai duduk di kepalanya

"Kau adalah orang yang penakut. Kau juga pemalu,jadi sebaiknya kau di asrama.."
Sorting Hat berfikir sejenak,mana asrama yang cocok untuk gadis ini.
"Ravenclaw!"
Para murid Ravenclaw bersorak gembira,akan ada anggota baru di asramanya.

Lacie berfikir ada berapa orang lagi yang akan dipanggil namanya.

"Lacie Springer,harap maju kedepan"
Lacie sangat gugup. Gugup sekali. Jantungnya berdebar kencang.

Draco melihat wajah Lacie yang sangat gugup. Wajah Lacie memerah seakan kulit udang. Draco yakin,dia benar benad gugup.

Lacie pun sampai di podium,ia pun duduk dikursi,dan Sorting Hat sudah duduk dikepalanya

"Kau anak yang cerdas,ambisimu sangat kuat,kau pemberani tapi kau sangat pemalu. Asrama yang cocok adalah..."

Lacie menutup matanya,dia sangat gugup,jantungnya berdetak tak terkendali
"...Slytherin!"

Warga Slytherin bersorak gembira,ada murid baru yang mengisi asramanya. Namun tidak dengan Pansy dan Astoria,mereka merasa ada yang menyaingi kecantikan mereka. Lacie memang gadis yang cantik dan polos. Patut saja mereka iri.

Draco kala itu tersenyum lebar,entah apa yang menbuatnya begini,selalunya wajahnya sangat kaku dan datar. Minimal hanya senyum kecil jika ia bahagia,namun kali ini,ia memamerkan gigi putihnya.

Lacie bahagia ia akan beradaptasi dengan teman baru. Ia melihat ada Draco disana. Apa? Draco? Lacie tambah gugup lagi,ia memang mengenal Draco,tapi ia masih ragu dengan Draco.

Lacie mencari tempat duduk,namun tidak ada wanita yang ingin menggeser bokongnya untuk memberi tempat duduk. "pssst! Springer!" Draco memanggil Lacie dengan nada bisikan,tangannya melambai lambai dan menunjuk tempat duduk disampingnya.
Lacie memutar matanya,yang benar saja dia akan duduk di sebelah Draco. Tapi tidak ada pilihan lain,mau duduk dimana? Apa Lacie harus berdiri seperti orang konyol? Tidak ada pilihan lain. Para wanita disini sangat egois,berbagi tempat duduk saja tidak mau,bagaimana jika berbagi kamar?

Lacie pun duduk di kursi yang ditunjuk oleh Draco tadi,disamping Draco.
Pansy dan Astoria yang kala itu melihatnya,fikirannya langsung panas,mereka cemburu dan sedikit menyesal,jika mereka bergeser untuk memberi Lacie tempat duduk Lacie tidak akan duduk disamping Draco.

"Selamat datang di Slytherin."
"Apa wanita disini selalu begitu? Tidak petnah berbagi?"
"Tidak semya begitu,ada wanita bernama Daphne dia sangat baik tapi dia tomboy sekali. Sifatnya seperti pria. Tapi dia mungkin sedang tidak hadir"
Lacie hanya mengangguk,jika acara seleksi sudah selesai,ia akan segera mencari Daphne. Ia ingin mengenal gadis tomboy itu.

"Selanjutnya,Sammy Vantura,harap maju kedepan"
Pria ini banyak logat,rambutnya diwarnai coklat sedikit ombre hitam. Saat maju,gaya nya sok keren sekali.

"Rasanya ingin kutampar pria ini"
Gumam Lacie. Draco yang kala disampingnya itu tertawa kecil,ternyata Lacie sangat tidak suka pria banyak aksi dan logat.

"Kau tidak begitu tampan tapi kau terlalu banyak gaya."

para murid di Aula besar pun tertawa terbahak bahak. Mereka sangat setuju dengan apa yang dikatakan Sorting Hat. Pria itu hanya tersipu malu dan wajahnya memerah.

"Asrama yang cocok untukmu adalah,Slytherin!"
lagi lagi Slytherin diisi oleh murid baru.
Lacie begitu jijik melihat pria ini. Rambutnya sangat aneh,wajahnya penuh jerawat,tetapi banyak gaya,sesekali pria ini merapihkan rambutnya.

"Baiklah itu saja,selamat untuk para murid yang mendapatkan asrama barunya,bertemanlah dengan akur dan jangan sampai ada yang berkelahi. Selamat malam"
Prof. Mcgonagall meninggalkan podium.

Mereka para murid Hogwarts pun makan bersama. Lacie menatap Hermione. Kebetulah Hermione pada saat itu juga menatap Lacie. Hermione mengacungkan jempolnya dan mengedipkan matanya. Lacie tersenyum,ia tahu Hermione ingin ia tetap mengingatnya dan bersyukur masuk asrama Slytherin.

Makan malam pun selesai. Lacie,Erenia,dan Sammy dipanggil kepala sekolah untuk datang keruangannya.

Beneath Galaxy : Draco Malfoy And Lacie SpringerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang