chapter 9 : Lacie's new Slytherin

588 78 0
                                    

"Aku memanggil kalian bertiga untuk memberi beberapa instruksi tentang Hogwarts. Ini adalah beberapa buku yang harus kalian baca."
Prof. Mcgonagall memberikan masing masing orang 2 buku tebal.
"Buku ini untuk pegangan saja,dimana kalian membutuhkannya,kalian baca saja. Dalam satu buku berisi 424 bab. Tidak semua bab perlu dibaca. Kalia boleh membaca yang penting penting saja."

Mereka bertiga pun meninggalkan ruang Kepala Sekolah.
Lacie bisa membacanya nanti. Sekarang ia harus ke kamarnya. Dia ingin bertemu dengan wanita yang bernama Daphne itu.
Ia datang ke kamar para wanita Slytherin. Didapatnya ranjang didekat jendela dengan beberapa rak buku,lemari, juga rumah untuk Snickers.

Wanita-wanita disini memang egois,saat Lacie masuk kedalam beberapa wanita menatapnya tajam.

Seorang wanita dengan rambut hitam dikuncir satu sedang duduk di ranjangnya.
Ranjangnya berada diujung ruangan. Duduknya tidak seperti wanita layaknya,tubuhnya tidak busung seperti para wanita umumnya.
Lacie berfikir mungkin gadis inilah yang bernama Daphne. Dia terlihat gadis yang pendiam.
"Halo? Selamat malam,apa kau tahu Daphne Greengrass?"
"Ya,aku sendiri. Ada apa?"
Gadis itu menyambut kedatangan Lacie dengan senyuman manis. Dia tampak berbinar setelah Lacie menyapanya.
"Oh,Halo,aku Lacie Springer. Aku murid baru disini."
"Kau murid baru? Hai! Salam kenal."
"Bisa kita bicara di luar saja,aku takut wanita disini terganggu."
"Oke baiklah"

Mereka pun duduk dibangku bangku koridor
"Hmm,Daphne,aku dengar kau wanita tomboy,dan beberapa wanita tidak menyukaimu,apa itu benar?"
"Iya"
"Termasuk saudaramu sendiri?"
"Cih,saudara? Aku tidak punya saudara. Dia sudah dikubur hidup hidup!"
"Lalu Astoria itu siapa?"
"Dia hanyalah wanita munafik tidak tau untung. Dia tidak akan di Hogwarts tanpa diriku! Sekarang dia malah berpihak pada Pansy. Dia dulu adikku,sekarang hanyalah bangkai bagiku!"
"Aku mengerti perasaanmu. Aku rasa gadis gadis disini juga tidak menyukaiku. Entah apa alasannya. Tapi mereka saja tidak mau berbagi tempat duduk bagiku. Saat aku masuk ke kamar wanita Slytherin,mereka menatapku tajam seakan mereka ingin aku pergi."
"Aku rasa kita bernasib sama"
"Entahlah Daphne,aku tidak punya teman disini. Aku fikir setelah Draco Malfoy menberitahu soal dirimu,aku jadi ingin bertemu denganmu. Dan benar saja apa yang dikatakan Draco Malfoy,kau gadis yang pendiam,baik,walaupun kau sedikit seperti pria."
"Draco Malfoy? Dia memberitahumu soal diriku? Cih,siapa dia? Pria musang,sok tahu sekali."

Beberapa obrolan panjang menghiasi malam pertama Lacie di Hogwarts. Ia merasa puas,akhirnya ia dapat berteman dekat dengan Daphne. Ternyata Daphne sangat baik.

--

"Dia cantik,lugu,cerdas,dan sikapnya membuat hatiku tergelitik. Awalnya dia sangat takut melihatku. Dia lari terbirit-birit. Tapi aku berhasil meluluhkannya. Walau dia masih sedikit ragu padaku"
"Memangnya ragu kenapa,mate?"
"Kau tidak mengerti Blaise,dia bilang dia pernah bermimpi buruk tentangku"
"Aku rasa kau menyukainya."
"Apa yang kau bicarakan?! Aku kan hanya..m-maksudku,dia sepupunya Granger tapi dia berbeda."
"Ya terserah kau. Yang merasakan hanya hatimu kan?"
"Jangan beritahu Crabbe dan Goyle tentang ini. Mereka bisa saja teria dari menara Astronomi untuk memberitahu ini pada Lacie Springer."
"Tenang saja,Draco. Selama kau punya rahasia,aku masih menyimpannya. Curahkan saja semua fikiranmu kepadaku. Aku bisa bungkam. Percayalah."
Draco lega,ia dapat mempercayai Balise Zabini. Menurutnya Blaise teman karibnya yang tegas dan bijak. Walau sedikit jahil dan suka menyeringai.

Beneath Galaxy : Draco Malfoy And Lacie SpringerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang