chapter 11 : Lacie's first task

554 73 0
                                    

Lacie berjalan pergi ke perpustakaan sambil membaca baca buku yang diberikan Prof. Slughorn

"Springer! Tunggu."
Teriak seorang pria dari belakang.
Lacie menutup bukunya
"Draco Malfoy? Kebetulan sekali! Aku mencarimu! Aku ingin ke perpustakaan untuk mencari ramuan apa yang langka. Kau harus membantuku."
"Kau boleh memanggilku dengan Draco. Atau Malfoy. Atau boleh juga dengan panggilan sayang"
Draco menyeringai. Tak segan segan,buku di tangan kiri Lacie menghantam kepala Draco.
"Ouch! Sakit tau!"
"Jangan macam-macam denganku!"

Lacie berjalan duluan meninggalkan Draco yang sedang mengelus elus kepalanya yang dipukul tadi.

"Buku ramuan..aha! Ini dia.
Satu,dua,tiga,empat. Wah ada empat buku!"
Lacie segera membawa keempat buku itu ke meja perpustakaan.
"Draco Malfoy,kemarilah!"
"Apa mulutmu tidak lelah memanggil nama panjang seseorang?"
"Ssst! Ini perpustakaan jangan berisik!" Bisik Lacie.

"Ini bantu aku baca kedua buku ini."
Mereka pun mulai membaca buku tebal tersebut. Sebenarnya Draco malas membaca buku,manalagi harus diam dan tidak ada bahan bicara. Mood-nya sedang malas berbuat apa-apa.
"Apa orang yang menulis buku ini tidak lelah,aku saja yang membacanya,sangat bosan melihat tulisannya."
"Sssst!"

Draco benar benar bosan. Terlintas difikirannya,rasanya Draco ingin menjahili seseorang,tapi jangan di perpustakaan.
"Springer,bagamana kalau kita pinjam buku ini untuk dibawa keruang rekreasi Slytherin. Bagaimana?"
"Tidak,disana berisik. Aku suka disini."
"Untuk dibawa ke menara Astronomi?"
"Aku lelah menaikki tangga."
"Apa kau tidak lelah membaca sambil duduk. Buku ini tebal sekali."
Lacue menghela nafas dan menutup bukunya sejenak
"Bilang saja kau mau keluar dari perpustakaan. Baik,aku ingin membaca buku diatas pohon saja."
"Diatas pohon dimana?"
"Di hutan terlaramg,dekat danau hitam. Kau tau tempatnya kan? Hermione bilang disitu terdapat pohon tinggi dengan beberapa batang tebal dan pemandangan yang indah."
"Ya aku tahu tempatnya"

Lacie pun bergegas mempersiapkan diri,ia mengganti bajunya. Menggunakan sweater coklat gelap,topi koplo merah,celana hitam dan sepatu boots coklat.
Rambutnya dikuncir setengah bagian.

Draco tetap dengan seragamnya.

"Kita pakai sapu terbangku saja."
Tawar Draco.
"Tidak,aku juga punya sapu terbang."
"Memang kau bisa mengendarainya? Kudengan muggle sepertimu takut ketinggian."
"Aku tidak takut ketinggian."
"Aku tidak akan macam-macam. aku bersumpah. Hanya saja,sedikit godaan boleh kan?"
"Jangan mengendarainya terlalu kencang! Aku tidak mau sakit dan tidak menyelesaikan tugas ini!"
"Baiklah."

Lacie pun duduk didepan Draco,dan Draco duduk dibelakangnya.
"Pegang ujung sapunya.
Accio broomstick"

Sapu terbangnya melaju tiba tiba. Lacie menutup matanya. Dia merasakan awan awan menghampari wajahnya dan udara langit terhirup di hidungnya.
Lacie membuka matanya perlahan lahan.
"Hogwarts dari atas langit. Luar biasa!"
kagum Lacie.
Ini kali pertamanya ia terbang,biasanya ia menggunakan alat transportasi udara di dunia muggle.
Pemandangan di pesawat juga dibatasi kaca jendela. Berbeda dengan sapu terbang. Ia boleh bebas menyentuh awan atau merasakan angin angin di langit.

"Kau suka terbang?"
"Ya! Aku sangat suka terbang."
"Tetaplah berpegangan. Aku tidak mau kau terjatuh."

Mereka pun sampai di tepi danau hitam. Mereka menemukan pohon yang menjulang tinggi dengan ranting ranting tebal. Sangat cocok untuk dipanjat. Mereka pun menaikki pohon itu dengan sapu terbang mereka.

"Rasanya,aku tidak mau pulang"
"Kenapa? Kau mau hidup bersamaku ya?"
Goda Draco.
Entahlah,jantung Lacie begitu berdebar. Dia hanya berdua dengan Draco diatas pohon. Begitu juga Draco. Dia merasa senang dan puas berdekatan dengan Lacie. Entah apa yang membuat mereka berdegup.

"Hmm..Springer,boleh aku bertanya?"
"Silahkan saja"
"Tipe Pria untukmu seperti apa?"
Entah mengapa tiba tiba Draco bertanya seperti ini. Ia menyesal dalam hati,mengapa bibirnya senakal ini. Bibir Draco yang nakal.

"Maksudmu? Ehm..a-aku.."
"Tidak-tidak,aku,a-aku salah bicara. Maksudku,eeh..ah! Lupakan saja. Baik,sampai mana kita tadi?.."
"Sampai kau bertanya apa tipe pria menurutku?"
"B-bukan,itu..ehm..m-maksudku mem-membaca bukunya."
"Oh..kalau aku baru sampai halaman 38."

Draco jadi salah tingkah. Entah apa yang merasuki dirinya. Dia sangat malu sekali.

Beneath Galaxy : Draco Malfoy And Lacie SpringerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang