Medjack

511 82 4
                                    


Tanpa membuka mata pun aku tahu bahwa hari telah dimulai. Meskipun bagi beberapa orang mungkin hari telah dimulai hanya beberapa jam setelah aku tertidur, tapi selama tidak ada yang mengusik waktu istirahatku, aku tidak merasa ada kewajiban bagiku untuk segera meninggalkan tempat tidur.

"Apakah Meredith sudah bangun?"

Panjang umur.

Aku masih dalam keadaan setengah sadar ketika mendengar seseorang diluar pondok bertanya, mungkin kepada Hermione, teman sepondokku. Dan benar saja, suara Hermione menyahut.

Namun hal itu tidak membuatku segera membuka mata dan bangkit dari tempat tidur. Tidak semudah itu.

"Ah, aku tidak begitu memperhatikannya. Maafkan aku, Newt. Aku terburu-buru. Masuk saja." Suara Hermione dengan cepat menjauh dari pondok, diiringi dengan langkah kaki yang, benar, terburu-buru.

Dalam hati aku berharap aku bisa kembali terlelap dan tidak harus menanggapi siapapun itu yang ada di luar. Tapi ekspektasi memang tidak seindah realita. Pintu pondok terbuka secara perlahan dan langkah kakinya dengan yakin menuju ke arahku.

"Selamat pagi- Hei, tukang tidur. Kau harus bangun"

Sayangnya semangat pagi Newt sama sekali tidak menular padaku. Justru pikiran pikiran lain memenuhi otakku. Bagaimana bisa mereka menyia-nyiakan waktu tidur yang begitu nikmat ini.

Aku bahkan tidak membuka mataku atau menggerakkan badanku barang satu milimeter, sekali lagi berharap Newt akan menyerah semudah itu. Tapi tidak, "Ayo lah, kau harus bertemu dengan Jeff." Bujuknya, sambil tangannya menyentuh lenganku lembut.

"Kenapa..." Mataku masih setuju denganku untuk tidak membuka. Hanya desahan malas buangan energi pertamaku hari ini.

"Karena kau harus mendapat pekerjaan...." Merasa yakin tidak akan mendapat respon atas jawabannya, Newt menambahkan - tidak kehabisan akal.

"Atau kau ingin kembali ke pekerjaan seperti kemarin? Tidak apa apa, sebenarnya, itu pilihanmu. Oh, atau aku bisa mengatakan kepada Gally kau akan bekerja de-"

Jackpot. Akhirnya dia mendapat apa yang dia inginkan, kebangunanku.

"Kau mengancamku!?" Ucapku tidak percaya seraya bangun terduduk di tempat tidurku. Dahiku mengernyit sebal dan kedua tanganku terlipat di depan dadaku. Aku hanya tidak menyangka Newt akan setega itu kepadaku.. Yah, meskipun aku sadar siapapun akan kehabisan kesabaran padaku pada titik tertentu. Meskipun lupa ingatan, setidaknya aku tidak melupakan jati diriku. Itu yang penting, kan?

"Tidak juga. Hanya memberikan penawaran." Ujarnya santai. Dia tertawa kecil melihat responku.

"Terserah, Newt."

~~

"Baiklah. Sekarang kau telah resmi menjadi rekan kerjaku. selamat, Meredith." Jeff menyalamiku. Setelah sebelumnya menyuruhku untuk menunjukkan kemampuanku mengobati luka, dengan cara muggle tentu saja. Sejujurnya, aku tidak begitu paham dengan apa yang harus kulakukan tadi. Aku hanya mengikuti intruksi yang diberikan oleh Jeff. Itupun aku tidak yakin kulakukan dengan benar atau tidak.

Sepanjang percobaan ini pun Newt selalu disana. Matanya tidak lepas memperhatikanku. Sejujurnya hal itu membuatku risih dan sesekali tidak fokus. Sesekali dia juga mengomentari langkah yang kulakukan, seperti "Sedikit lebih lembut, Mere" atau "Jangan sampai ada bagian yang belum tertutup." Dan masih banyak lain.

Bukannya aku tidak senang dikritik. Tapi yah, aku menjadi lebih sering kehilangan fokus.

"Kerja bagus, Meredith. Kini kau sudah mendapatkan pekerjaanmu. Sayangnya aku harus menemui Alby sekarang. Um.. Jadi.. Aku akan- aku akan pergi. See you around. Dan.. good luck." Katanya setelah aku membalas ucapan selamat Jeff dengan senyuman. Yang mana senyuman itu belum hilang ketika aku mengalihkan perhatianku pada Newt. Tepat sebelum kalimatnya menjadi terbata-bata.

Caught Pureblood || TMR X HPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang