Caught Pureblood || TMR X HP

Green?

"Apa itu  mudblood, by the way?" Bocah itu menatapku dan Hermione bergantian, berharap akan mendapat jawaban atas pertanyaannya.

"Biar kutunjukkan apa itu mudblood" kataku padanya, perlahan melangkah mendekatinya. Tanganku kananku menunjuk dada bocah itu, "ini, bocah gemuk inilah yang kumaksud dengan mudblood." Aku berkata dengan pelan, menambahkan sedikit kesan manis dengan senyumanku. Mataku tepat menatap matanya yang masih kebingungan.

Suara ranting terinjak menandakan Hermione berjalan cepat kearahku. Dan memang benar, sekejap kemudian tanganku ditariknya dengan kasar, membuatku harus mengambil beberapa langkah cepat kebelakang untuk menjaga keseimbanganku.

"Jadi, Chuck. Ini adalah new greenie  bulan ini-" Hermione berbicara dengan senyuman tipis pada Chuck, tangannya masih mencengkram lengan atasku. Aku kemudian menghentakkannya, membuatnya melepaskan cengkraman itu.

"Masih belum ingat namamu?" Tanya Chuck, kedua pipinya terangkat.

"Selamat, kau adalah orang ke 1638 yang menanyakan hal itu padaku." Aku tersenyum yang dibuat buat. "Tidak tidak, aku hanya bercanda, kau baru orang ketiga," kuacungkan jari telunjuk, tengah, dan manisku menunjukkan angka tiga tepat di depan mukanya.

"Yah, lebih baik kita pergi sekarang, akh tidak kuat lagu mendengar semua omong kosongmu, chop chop" Hermione berseru setelah dia memutar bola matanya atas perkataanku. Dia kemudian berjalan melewatiku menuju arah kami datang sebelumnya keluar dari hutan ini.

"This, is the glade. Semua orang yang ada disini, datang dengan cara yang sama denganmu. Setiap bulan, kita akan mendapatkan persediaan beserta orang baru. Dan bulan ini, kaulah orangnya" Hermione mulai mendapatkan kesabarannya padaku kembali. Meskipun aku tidak yakin apakah itu benar benar senyuman tulus yang ada di wajahnya. Tapi dari nada bicaranya dia terlihat begitu bersemangat menjelaskan tentang tempat ini padaku.

"I got a question..." kataku, menghentikan langkahku. Chuck yang tadi ikut berjalan bersama kami juga berhenti disamping, lagi lagi menatapku keheranan.

"Tisak usah malu malu bertanya-" Jawab Chuck dengan anggukan kepala. Senyumannya masih terpampang jelas dimukanya.

"Bagaimana bisa aku berada di sini? bukankah ini dunia muggles? bagaimana bisa aku berada di dunia muggles? ba-" berbagai pertanyaan yang muncul diotakku meluncur keluar dari mulutku dengan lancar. Aku kembali panik, tanganku bergetar, meskipun tidak sebegitu nampak

Belum sempat aku menguras isi otakku, Hermione membekapku dan mendorong tubuh berjalan kembali ke arah hutan. "Tunggu disini saja Chuck!" Hermione berteriak kebelakang pada Chuck.

"Ya ampun, aku benar benar tidak habis pikir. Bagaimana bisa kau dengan begitu bodohnya menanyakan hal hal itu padahal jelas jelas disana ada Chuck! MEREKA MUGGLE, GREENIE, Oh Merlin." Dia terlihat sangat putus asa. Tapi disisi lain bagiku itu sangat menggelikan. Aku menertawai diriku sendiri, ternyata benar apa yang dikatakan Hermione. Aku begitu bodoh, dengan santainya aku menyebut 'muggle' di depannya.

Aku tertawa, "maafkan aku, aku benar benar melupakan keberadaannya-"

"Tidak ada yang lucu!" bentaknya, "kau tahu itu, kau tahu kau harus menjaga kerahasiaan dunia sihir dari muggle."

"Aku tahu, aku tahu, okay? Kubilang maafkan aku!" Aku meninggikan suaraku, mengangkat tanganku di depan dada, mengalah untuk  pertama kalinya.

"Kita harus mulai berkeliling sekarang, mereka pasti akan bertanya tanya dimana kau berada." Dan dengan itu dia berbalik dan berjalan kembali keluar hutan. Dan lagi, aku mengikutinya dengan dengusan pelan.

"Jadi, apakah mereka semua benar benar sepenuhnya muggle? Tidak adakah, mungkin half-blood atau mungkin penyihir muggle-born sepertimu?" rengekku, berharap kali ini dia akan memberitahuku kalau kalau ada satu orang lain seperti kami. Siapa tahu, kan?

"yes, Greenie! Merlin, berapa kali aku harus mengatakannya padamu?" suaranya meninggi, dan tiba tiba saja dia pergi meninggalkanku. "Masa bodoh denganmu, aku punya pekerjaan lain yang lebih penting."

"Mudblood! mau kemana kau?!" Aku melihatnya berjalan menuju salah satu pondok. "Aih-" Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan. Bagaimana bisa dia meninggalkanku begitu saja disini?

"Hei, greenie!" suara yang tidak begitu asing terdengar dari arah kanan. Setelah kutengok, terlihat seseorang tengah berjalan menuju ke arahku. Kemudian barulah kusadari orang itu ada Newt, orang yang pertama kali berbicara padaku beberapa waktu lalu.

"Aku?" tanyaku sambil menunjuk diriku sendiri. Aku tidak habis pikir. Kenapa mereka terus memanggilku dengan sebutan greenie, apa yang mereka maksud? Apakah mukaku hijau? Atau apa?

"Yeah. Kau, the new greenie. Kau belum mengingat namamu, kan?" tanyanya, matanya menyipit silau karena sinar matahari.

"Semua orang yang baru saja datang kesini tidak mengingat apapun. Tidak apa apa, kau akan mengingat namamu sebentar lagi" Tawa kecil mengikuti kalimatnya. Entah kenapa aku ikut tersenyum canggung dan hanya mengangguk melihatnya tertawa.

"Hermione meninggalkanmu? padahal tadi dia sendiri yang ingin memberimu tour. Ikuti aku." ikuti? tidak? ikuti? tidak? ikuti? Dan pada akhirnya pun aku mengikutinya, daripada aku harus berdiam diri disini sendirian seperti orang gila, kan.

"Kami menyebut tempat ini glade. dan kita semua, gladers"

"Aku tahu" kata kata singkat itu keluar dari mulutku dengan pelan, lebih seperti bisikan. Sementara aku hanya mengikuti di belakangnya,  membiarkannya menjelaskan apapun itu yang ingin dia katakan padaku. Tapi pikiranku sama sekali tidak ada disini. Seolah aku sudah tenggelam dalam pikiranku sendiri. Siapa aku?

"Greenie.. green, green? green, green" Tanpa sadar mulutku terus mengeluarkan kata kata itu. Memang aku tidak ingat namaku. Tapi kurasa, sebelum aku ada ditempat ini, aku sering berada di tempat berwarna hijau. Bukan hijau seperti hijau tumbuhan. Lebih seperti, warna hijau yang serasi dengan warna silver. Green emerald

"Green?" tanyanya lagi, tanpa kusadari, sekarang kami sudah berada di dalam sebuah pondok yang tidak jauh berbeda dengan pondok yang lain. Hanya saja apa yang terdapat di tempat ini dapat menunjukkan dengan jelas tempat apa ini. Dapur.

Aku hanya menggeleng.

"Gwen?" 

"Bukan. Itu bukan namaku. Jika tidak tahu kau lebih baik diam saja, filthy little mudblood."