Chapter 15

354 51 3
                                    

HARI ini Ruby bangun agak siang karena sekolahnya sudah mulai libur. Besok sudah memasuki musim dingin, dan tidak mungkin mereka bersekolah ditengah hujan salju yang diperkirakan akan turun deras.

Baru saja Ruby hendak beranjak dari tempat tidurnya untuk pergi mandi, ia mendapat telfon.

Setelah ia menggelung asal rambutnya, diraihnya ponselnya yang terus berdering itu.

Wajahnya tersenyum saat tahu siapa yang menelponnya.

"Hai," sapa Ruby.

"Hai cantik," balas orang disebrang sana. Orang itu tentu adalah Greyson.

"Suaramu semakin parau Grey," ucap Ruby prihatin.

"Aku baik-baik saja."

Ruby tertawa kecil. Ia tidak bicara, ia sedang asyik mendengarkan deruan nafas kekasihnya itu.

"Bagaimana tidurmu?" suara Greyson terdengar lagi.

"Baik. Kau sendiri?"

"Aku memimpikanmu."

Ruby terkekeh lagi. "Kau menggodaku ya?"

"Aku tidak menggodamu sayang, aku berkata jujur."

Mereka diam lagi beberapa detik.

"Sudah minum obat?" tanya Ruby.

Greyson terdiam beberapa detik. "Sudah," jawabnya. Ya, Greyson berbohong lagi pada Ruby.

"Baguslah kalau begitu," sahut Ruby dengan lega.

Greyson tersenyum mendengar gadisnya kini lebih lega.

"Ruby...," panggil Greyson. Ruby hanya menyahut dengan gumaman. "Bagaimana kalau hari ini, kita mulai melakukan kegiatan yang ada di daftar kegiatan itu?" lanjut Greyson.

"Jika kau ingin, akan ku turuti. Kita akan bertemu dimana?" tanya Ruby.

"Rittenhouse tentunya. Di tempat biasa," jawab Greyson.

"Oke. Pukul berapa?" tanya Ruby lagi.

Greyson menoleh sebentar ke jam dinding. "Bagaimana kalau pukul 11 siang ini?"

"Itu berarti satu jam lagi Grey," ucap Ruby.

"Yap. Memangnya kenapa?"

"Aku belum mandi."

"Mandi itu tidak memakan waktu satu jam Ruby."

"Tapi aku iya. Aku membutuhkan waktu lama untuk mandi."

Greyson terkekeh kecil mendengar celotehan kekasihnya. Sungguh, Greyson akan merindukannya. Akan sangat merindukannya.

"Baiklah terserah kau. Aku tetap akan menunggumu disana pukul 11 ini. Sampai jumpa," ucap Greyson sembari menutup telfonnya.

Ruby menatap layar ponselnya dengan senyum kecut, sedikit gemas pada Greyson. Namun ia segera beranjak untuk pergi mandi.

 Namun ia segera beranjak untuk pergi mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Catch a DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang